Mayo Clinic
11-04-2006

Mammografi: Siapa yang Perlu Menjalaninya?

Mammografi adalah pemotretan dengan sinar-X khusus untuk payudara. Dengan alat ini, tumor sangat kecil yang tak teraba oleh dokter sekalipun dapat dideteksi.Berkat alat ini, banyak nyawa dapat diselamatkan karena kanker payudara bisa terdeteksi pada stadium yang masih dapat disembuhkan. Alat ini memang tidak memberikan hasil yang akurat. Kadang mammografi gagal mendeteksi tumor atau kadang menunjukkan ada tumor padahal tidak ada. Yang paling baik adalah gabungan pemeriksaan mammografi dan pemeriksaan fisik payudara.



Para ahli memperdebatkan usia berapa sebaiknya perempuan mulai menjalani mammografi secara teratur. Payudara perempuan muda biasanya terlalu padat sehingga sulit ditembus sinar-X. Untungnya perempuan muda jarang terkena kanker payudara. Setiap perempuan beresiko terkena kanker, keputusan perlu tidaknya melakukan mammografi ada ditangan anda dan dokter. Dibawah ini adalah sejumlah petunjuk.

Usia
Pendapat Pakar
Apa yang Perlu Dilakukan
Di bawah 40 tahunUmumnya mereka sependapatPemeriksaan sendiri setiap bulan. Tidak perlu mammografi
Dibawah 40 tahun tapi beresiko tinggi (saudara perempuan atau ibu menderita kangker payudara pada usia mudaMintalah program khusus pada dokter AndaPemeriksaan sendiri setiap bulan.
Pemeriksaan fisik setahun sekali.
Mulai pemeriksaan mammografi 5 - 10 tahun sebelum usia ibu atau saudara perempuan Anda terserang kangker payudara.
40-49 tahun, tidak beresiko tinggiMasih silang pendapat.Pemeriksaan sendiri setiap bulan.
Pemeriksaan fisik 1-2 kali/tahun.
Mammografi boleh tidak dilakukan atau setahun sekali.
40-49 tahun beresiko tinggiMasih silang pendapat Pemeriksaan fisik setiap bulan.
Pemeriksaan fisik dan mammografi setahun sekali.
50-74 tahun dengan resiko normal atau tinggiUmumnya setujuPemeriksaan sendiri setiap bulan.
Lakukan pemeriksaan fisik dan mammografi setahun sekali.
75 tahun atau lebihMasih silang pendapatPemeriksaan sendiri setiap bulan.
Pemeriksaan fisik dan mammografi setahun sekali.


Catatan: Yang beresiko tinggi terkena kangker payudara adalah mereka yang sebelumnya pernah menderita kanker payudara, ibu atau saudara perempuan pernah menderita kangker payudara, tidak pernah hamil atau kehamilan pertama setelah usia 35 tahun atau lebih, mendapat haid pada usia dini atau menopause terlambat. Dokter juga akan mempertimbangkan faktor-faktor lain.