Enny Sophia-medicastore.com
29-05-2009

Pubertas pada Remaja

Meskipun pernah mengalami, terkadang orang tua merasa bingung dengan perubahan yang dialami anaknya pada masa puber. Banyak perubahan yang terjadi pada anak yang beranjak dewasa, baik perubahan fisik, maupun perubahan tingkah laku dan emosi. Berikut artikel mengenai pubertas dan remaja yang medicastore himpun dari berbagai sumber sebagai tambahan informasi bagi orang tua dalam menemani anak-anaknya melalui masa puber.

Tentang Pubertas
puberty girlPubertas yaitu masa ketika seorang anak mulai mengalami kematangan secara seksual dan organ-organ reproduksi siap untuk menjalankan fungsi reproduksinya. Masa puber seorang anak dengan anak yang lain sangat bervariasi. Pada anak perempuan, pubertas dimulai lebih awal, yaitu sekitar umur 10 sampai 14 tahun (ada literatur yang menyebutkan 8 sampai 14 tahun) dan pada anak lelaki sekitar umur 12 sampai 16 tahun (sumber lain menyebutkan 9 sampai 15 tahun). Pubertas dimulai ketika hipotalamus, yang merupakan bagian otak, melepaskan hormon GnRH (gonadotropin releasing hormone). Hormon pelepas gonadotropin ini (GnRH ) akan memberikan sinyal pada kelenjar pituitari untuk melepaskan luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH) untuk memulai perkembangan seksual, baik pada anak laki-laki maupun perempuan.

Tanda-tanda pubertas
puberTanda pubertas seorang anak yang mudah sekali dilihat adalah perubahan fisik. Umumnya pubertas memiliki pola. Pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan pertumbuhan payudara, kemudian rambut di sekitar kemaluan. Pola selanjutnya yaitu mulai tumbuh rambut di sekitar ketiak dan tahap terakhir yaitu munculnya menstruasi pertama (menarche).
Pada anak lelaki, pubertas ditandai dengan bertambahnya ukuran testis dan penis, kemudian tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan dan ketiak. Sejumlah kecil jaringan otot tumbuh di sekitar dada. Suara berat dan dalam, tumbuhnya otot-otot tubuh, dan tahap terakhir yaitu munculnya rambut di daerah wajah.

Jerawat, Keringat, dan Tinggi Badan
jerawatPada banyak remaja dalam masa puber, baik laki-laki maupun perempuan, perubahan yang cukup mengganggu yaitu jerawat. Selama pubertas, kulit anak menjadi lebih berminyak dan keringat menjadi lebih banyak. Hal ini disebabkan kelenjar minyak juga tumbuh selama masa puber. Menjaga kulit tetap bersih merupakan hal penting yang perlu diingatkan orang tua bagi anaknya yang sedang tumbuh dewasa. Deodoran dan antiperspiran juga dapat digunakan untuk mengontrol keringat dan bau badan. Tidak perlu heran bila jerawat masih “menghiasi“ wajah remaja puber yang teratur membersihkan wajah. Hal ini normal karena kadar hormon yang melonjak tinggi. Hampir semua remaja memiliki jerawat pada pubertas. Salah satu tanda pubertas adalah terjadinya lonjakan pertambahan tinggi badan. Lengan, tangan, dan kaki biasanya tumbuh lebih cepat dibandingkan keseluruhan pertumbuhan badan. Anak dalam masa puber tumbuh dengan sangat cepat. Tubuhnya bisa bertambah tinggi beberapa centimeter yang diikuti dengan periode pertumbuhan yang lebih lambat.

kecepatan pertumbuhan tinggi badan

Pubertas yang berbeda tiap Anak
Masa puber bagi tiap-tiap anak berbeda, meskipun anak dalam kondisi sehat. Beberapa anak memulai pubertasnya lebih awal dibandingkan anak yang lain. Kondisi ini disebut pubertas prekosius (precocious puberty). Jika tanda-tanda pubertas muncul pada anak sebelum berusia 7 atau 8 tahun pada anak perempuan dan sebelum usia 9 tahun pada laki-laki, orang tua dan pengasuh harus berkonsultasi pada tenaga kesehatan untuk melihat apakah diperlukan tindakan khusus.

Di sisi lain, ada juga anak yang mengalami tertundanya masa puber. Biasanya anak perempuan yang pubertasnya tertunda adalah yang sangat menyukai dan sering melakukan olah raga keras. Stress emosi dengan atau tanpa penurunan berat badan bisa juga menjadi penyebab tertundanya pubertas. Namun pada banyak kasus, tidak diketahui secara pasti mengenai penyebab tertundanya pubertas. Pada banyak anak yang pubertasnya tertunda, umumnya tidak membutuhkan perlakuan khusus dan pubertasnya memulai sendiri pada waktunya. Jika pertumbuhan anak lebih lambat dibandngkan anak normal, orang tua dan pengasuh perlu melakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan yang dapat memastikan tidak adanya kelainan medis yang menyebabkan tertundanya pubertas.

Tips untuk orang tua
  • Anak yang mulai beranjak remaja terkadang merasa malu dengan perubahan tubuh mereka dan memiliki kekhawatiran pertumbuhan mereka tidak sama dengan teman-temannya. Bicarakan dengan putra-putri anda yang beranjak dewasa bahwa seseorang tumbuh dan berkembang dengan kecepatannya masing-masing dan perubahan itu adalah normal.
  • Jelaskan mengenai pentingnya kebersihan diri. Kelenjar keringat yang aktif membutuhkan mandi yang teratur dan deodoran. Untuk gigi yang sehat, setiap orang harus menggosok giginya dua kali sehari dengan pasta gigi berfloride dan benang gigi.
  • Berikan batasan/aturan yang jelas dan beralasan. Anak yang memasuki usia puber dan remaja memerlukan peraturan.
  • Ketika terdapat perselisihan maupun perbedaan antara orang tua dan anak, dengarkan penjelasan dari anak dan cobalah untuk mengerti dari sudut pandangnya.
  • Biarkan anak atau remaja membuat keputusannya dan ia akan membuktikan kemampuannya.
  • Jika anak memiliki masalah, bicaralah dengannya dari hati ke hati.
  • Selalu dampingi anak agar mengisi waktunya dengan hal yang bermanfaat
Sebagai orang tua, cobalah untuk tidak membandingkan antara anak satu dengan yang lain (adik dan kakak). Misalnya mengenai fisik (tinggi badan, berat badan) karena akan membuat seorang anak menjadi terlalu memperhatikan bentuk tubuh. Berilah pengertian pada anak untuk menerima pertumbuhan dan perkembangan dirinya dan setiap orang memiliki kecepatan pertumbuhan yang juga berbeda-beda.