Bekti.medicastore.com
08-09-2010

Cegah Keriput Sedari Dini

Tua merupakan hal alami yang pasti dialami oleh setiap orang. Tapi menjadi tua tidak berarti harus tampil dengan wajah yang tua juga. Permasalahan kulit seperti keriput, kering, kusam dan flek, dapat diatasi dengan perawatan wajah yang benar serta pencegahannya sedari dini. Kali ini kita membahas mengenai keriput & cara pencegahannya.

Penyebab Keriput
Keriput merupakan proses alami penuaan, seiring dengan bertambahnya usia maka kulit akan menjadi lebih tipis, lebih kering & berkurang elastisitasnya. Hasilnya akan mulai timbul garis-garis halus, permukaan kulit yang tidak mulus & keriput di kulit. Beberapa keriput dapat tampak terlihat jelas di sekitar area mata, mulut & leher.

Proses penuaan biasanya dimulai saat seseorang memasuki usia 40 tahun dan akan semakin cepat jika kulit tubuh anda selalu dibiarkan tanpa pelembab yang baik. Dan saat memasuki usia 50 tahun, penuaan kulit akan semakin parah dengan kendurnya otot-otot tubuh jika kurang berolahraga.

Meskipun genetik merupakan faktor utama perubahan tekstur kulit, penyumbang besar lain dari terjadinya keriput adalah sering terkena sinar matahari serta merokok. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya keriput yang ditampilkan oleh medicastore :
  • Usia
    Seperti telah disebutkan sebelumnya, ketika usia semakin bertambah maka kulit akan semakin menipis, berkurang elastisitasnya & menjadi lebih mudah rapuh. Berkurangnya produksi minyak di kulit juga akan membuat kulit menjadi lebih kering & terlihat lebih banyak kerutan. Lapisan lemak di bawah kulit yang membuat kulit terlihat padat juga menjadi semakin berkurang. Hal ini menyebabkan kulit terlihat lebih longgar & kendor, sehingga garis halus & kerutan semakin terlihat.

  • Sinar UV
    Radiasi dari sinar UV dapat mempercepat proses alami penuaan & merupakan penyebab terjadinya keriput sejak dini. Ketika terkena sinar UV, maka jaringan penyokong kulit di dermis menjadi rusak. Tanpa adanya jaringan penyokong kulit, maka kulit akan kehilangan kekuatan & fleksibilitasnya. Hasilnya kulit akan menjadi kendur & berkerut secara dini.

  • Merokok
    Kebiasaan merokok juga dapat mempercepat proses penuaan alami dari kulit, yang akan menghasilkan keriput. Hal ini dapat disebabkan karena kandungan dalam rokok dapat mempengaruhi suplai darah ke kulit, termasuk di dalamnya suplai oksigen & nutrisi yang dibutuhkan kulit.

  • Ekspresi wajah yang berulang
    Mimik atau ekspresi wajah seperti berkedip atau tersenyum dapat menyebbakan timbulnya garis halus atau kerutan. Setiap kali kita menggunakan otot wajah, maka sebuah alur akan terbentuk di dalam lapisan kulit. Ketika kulit semakin menua & kehilangan fleksibilitasnya, maka tidak dapat lagi kembali ke kondisi semula. Sehingga alur yang tercipta akan menjadi permanen di wajah.
Penanganan Keriput
Saat ini sudah banyak tersedia berbagai jenis perawatan untuk menghilangkan atau mengurangi keriput. Medicastore mencoba untuk menampilkannya secara singkat, yaitu :
  1. Dengan Obat
    • Krim yang mengandung retinoid (suatu turunan dari vitamin A)
      Krim yang dioleskan ke kulit tersebut dapat digunakan untuk mengurangi penampakan garis-garis halus di kulit, bercak-bercak pada kulit & kulit yang kasar. Retinoid disarankan untuk digunakan berbarengan dengan program perawat kulit lainnya seperti krim tabir surya, karena pengobatan dengan retinoid menyebabkan kulit menjadi lebih mudah terbakar. Pengobatan ini juga dapat menimbulkan efek samping seperti kemerahan, kulit menjadi kering, gatal dengan disertai rasa seperti terbakar.

    • Krim anti keriput tanpa resep dokter
      Efektifitas dari krim anti keriput yang dapat dibeli bebas tersebut tergantung dari kandungan bahan aktifnya. Retinol, alpha hydroxy acids (AHA), kinetin, coenzyme Q10 & antioksidan dapat memberikan kemajuan pada keriput yang sedikit sampai sedang. Akan tetapi karena krim tersebut dapat dibeli tanpa resep dokter, maka biasanya kandungan bahan aktifnya lebih sedikit dibandingkan dengan krim anti keriput dengan resep dokter. Sehingga hasilnya (kalaupun terlihat) menjadi terbatas & tidak berlangsung lama.

  2. Prosedur operasi & teknik lain
    Berbagai teknik penghalusan kulit, suntikan, bahan pengisi & prosedur operasi juga dapat dilakukan untuk menghaluskan keriput. Setiap teknik mempunyai cara yang berbeda, demikian juga dengan hasilnya ataupun efek sampingnya. Berikut beberapa yang coba medicastore tampilkan :

    • Dermabrasi
      Teknik ini dilakukan dengan cara menghaluskan lapisan luar kulit dengan menggunakan sikat yang berputar. Tujuannya untuk menghilangkan lapisan luar kulit, sehingga lapisan kulit yang baru akan muncul. Kemerahan, luka & bengkak biasanya akan terlihat dalam beberapa minggu. Dan juga akan membutuhkan waktu hingga beberapa bulan supaya kemerahannya dapat hilang & mendapatkan hasil yang diinginkan.

    • Mikrodermabrasi
      Teknik ini hampir mirip dengan dermabrasi, akan tetapi lapisan kulit yang hilang lebih sedikit. Metode ini dilakukan dengan cara menggunakan penghisap vakum yang berisi kristal aluminum oxide, digunakan ke seluruh wajah seperti mengamplas. Hanya lapisan paling atas yang terbuang sehingga kulit hanya sedikit terlihat memerah. Mikrodermabrasi biasanya harus dilakukan secara berulang untuk mendapatkan hasil yang memuaskan karena hasilnya bersifat sementara.

    • Laser
      Laser adalah terapi dengan menggunakan sinar berfrekuensi radio rendah. Pada teknik resurfasi laser yang ablasive (merusak) maka sinar laser akan merusak lapisan atas kulit (epidermis) & menimbulkan panas pada lapisan dibawahnya (dermis) sehingga merangsang pertumbuhan jaringan kolagen. Ketika lukanya mulai sembuh, maka lapisan kulit baru yang terbentuk akan menjadi lebih halus & kencang. Perlu waktu beberapa bulan untuk dapat sembuh dari resurfasi laser tersebut.

      Teknologi laser yang terbaru seperti Less intense lasers, telah meminimalkan waktu untuk pulih. Teknik laser yang non ablasive ini tidak merusak jaringan epidermis kulit, tetapi hanya memberikan panas pada lapisan dermis kulit sehingga terbentuk lapisan kolagen & elastin yang baru. Setelah beberapa kali terapi, kulit akan terlihat lebih kencang & terlihat segar. Walaupun mempunyai waktu pemulihan yang lebih singkat, tetapi terapi ini harus sering dilakukan secara rutin untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

    • Pengelupasan kimia
      Dokter akan mengoleskan lapisan asam pada area yang dinginkan, yang kemudian membakar lapisan luar kulit. Dengan pengelupasan yang bersifat medium, maka seluruh lapisan epidermis & sebagian lapisan dermis dapat terangkat, digantikan oleh kulit yang baru. Kulit baru tersebut biasanya akan tampak lebih halus & lebih sedikit kerutan dibandingkan kulit yang lama. Kemerahan dapat timbul hingga beberapa minggu. Setelah menjalani terapi beberapa kali, akan terlihat lapisan kulit yang lebih mulus & berkurangnya bercak pigmentasi pada kulit.

    • Botulinum toxin type A (Botox)
      Ketika botox disuntikkan dalam dosis kecil ke otot tertentu, maka botox akan menghalangi sinyal kimia yang membuat otot menegang. Ketika otot tidak bisa menegang, maka kulit akan terlihat lebih rata & lebih halus serta berkurang kerutannya. Botox dapat bekerja dengan baik pada garis halus di dahi & diantara alis serta kerutan diujung mata. Hasil yang didapat biasanya akan bertahan selama 3-4 bulan. Suntikan berulang diperlukan untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.

    • Pengisi jaringan
      Pengisi jaringan seperti lemak, kolagen dan asam hyaluronat dapat disuntikkan ke garis keriput yang dalam di wajah. Lapisan tersebut akan membuat kulit menjadi terlihat montok serta menghaluskan keriput yang ada. Bengkak dapat dialami sementara, demikian juga dengan kemerahan & lecet pada area yang disuntikkan. Prosedur ini juga harus diulangi setiap beberapa bulan sekali.

    • Face-lift/Penarikan wajah
      Prosedur face-lift dilakukan dengan cara membuang kelebihan kulit & lemak pada wajah & leher serta memperkencang otot & jaringan penghubung di bawah kulit. Hasil yang didapat biasanya akan bertahan selama 5-10 tahun. Waktu pemulihan juga biasanya lebih panjang pada prosedur face-lift, dimana lecet & bengkak dapat terlihat bahkan selama beberapa minggu paska operasi.

      Yang harus diperhatkan adalah hasil yang didapat bisa berbeda tergantung dari lokasi kerutan serta kedalaman kerutan tersebut. Kemudian juga tidak ada yang dapat menghentikan terjadinya proses penuaan, sehingga prosedur-prosedur tersebut harus rutin diulang untuk mempertahankan hasil yang diinginkan.

      Sebagai tambahan prosedur tersebut di atas juga dapat memiliki efek samping yang beragam. Jadi pastikan untuk berkonsultasi dahulu dengan dokter. Serta pastikan juga jika dokter kulit atau dokter bedah plastik yang melakukan prosedur tersebut memang terlatih & memiliki kualifikasi untuk melakukan prosedur yang diinginkan.
Cegah Keriput sedari dini
Selain teknik penghalusan keriput di atas, ada juga beberapa hal yang dapat kita lakukan sedari dini untuk mencegah keriput datang lebih awal. Berikut beberapa diantaranya yang coba ditampilkan oleh medicastore :
  • Gunakan tabir surya setiap hari
    Gunakan tabir surya dengan SPF minimal 15 serta sebisa mungkin hindari terkena paparan sinar matahari pada jam 10 pagi – 4 siang, ketika matahari sedang bersinar dengan teriknya. Dengan menggunakan tabir surya ada 2 keuntungan yang didapat, yaitu : meminimalkan timbulnya kerutan kelak serta melindungi kulit dari kemungkinan terkena kanker kulit, yang dapat berakibat fatal.

  • Hindarkan terkena sinar matahari secara langsung
    Dengan menggunakan kacamata yang dapat menghalangi sinar UV saat beraktifitas di luar ruangan, juga dapat melindungi area kulit yang sensitif di sekitar mata. Selain itu payung & topi juga dapat digunakan untuk melindungi dari sinar matahari yang terik.

  • Tidur telentang
    Apabila tidur dengan muka menghadap bantal, maka dapat menyebabkan timbulnya ‘garis tidur’ yang seiring dengan bertambahnya usia dapat menjadi keriput. Hal ini mungkin masalah kebiasaan yang sulit untuk diubah, tetapi jika dapat mengubahnya maka dapat mengurangi timbulnya garis halus kelak di kemudian hari.

  • Jangan merokok
    Merokok selain dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan seperti kanker, juga dapat menyebabkan timbulnya keriput. Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa keriput dini akan meningkat karena konsumsi rokok serta jangka waktu kebiasaan merokok tersebut. Perokok berat terlihat memiliki lima kali lebih banyak keriput dibandingkan yang bukan perokok. Para peneliti menduga bahwa merokok akan mempercepat terjadinya keriput karena merusak lapisan kolagen. Gerakan mulut saat merokok juga akan menimbulkan/memperburuk kerutan di sekitar mulut.

  • Gunakan pelembap
    Dengan menggunakan pelembap dapat secara sementara memperbaiki keriput karena menghaluskan kulit. Pelembap bekerja dengan cara mengunci kelembapan di permukaan kulit. Walaupun hasil yang terlihat sementara, tetapi apabila pelembap digunakan secara rutin dapat membantu memperbaiki tekstur kulit & menjaga kelembapannya.

  • Ekspresi wajah
    Beberapa orang mempunyai kecenderungan untuk mengerutkan dahi, membelalakkan mata, atau mengernyitkan alis mata setiap saat. Hasilnya kerutan akan lebih terlihat pada area tersebut. Seringkali kita tidak sadar saat melakukan ekspresi wajah tersebut, cara yang dapat dilakukan adalah dengan memperhatikan wajah kita di cermin & amati ekspresi wajah yang sering dilakukan. Dengan mengubah kebiasaan tersebut maka dapat menjaga kulit terhindar dari keriput dini.
Sumber :
  • mayoclinic.com
  • health.howstuffworks.com
  • www.pdpersi.co.id