Tips Mengajarkan Anak Makan Sayur
vidya-medicastore
06-07-2018

Tips Mengajarkan Anak Makan Sayur

Mengajarkan anak untuk makan sayur dapat menjadi tantangan tersendiri. Selain rasanya, tekstur sayuran terkadang membuat anak tidak suka dengan sayuran, padahal sayur merupakan bagian penting dari pola makan yang sehat. Lalu bagaimana agar anak mau makan sayur? Simak tips mengajarkan anak mau dan suka makan sayur berikut ini.

1.      Jadilah contoh. Anak belajar mengenai pilihan makanan dari orang tuanya. Jadi, cara terbaik agar anak mau makan sayur adalah dengan memberikan contoh kepada mereka. Waktu makan bersama adalah saat yang tepat untuk mengajarkan anak tentang makan sehat, termasuk makan sayur.

2.      Jangan menyerah. Ketika pertama kali merasakan sayur tertentu, anak mungkin akan mengatakan bahwa mereka tidak menyukainya. Teruslah memberikan sayur kepada anak. Anak mungkin akan berubah pikiran pada akhirnya. Beberapa anak perlu mencoba makanan baru sebanyak 10 kali untuk mau memakannya, dan 10 kali lagi sebelum mereka memutuskan menyukainya atau tidak.

3.      Puji anak ketika mau mencoba makan sayur. Berikan pujian bila anak mau mencoba makan sayur, dan jangan marahi anak bila ia tidak mau. Memarahi atau menghukum anak karena tidak mau makan sayur dapat membuat sayur menjadi hal yang negatif. Jangan paksakan anak, cobalah lain waktu. Jangan mengatakan kepada anak, Anda akan memberikan mereka es krim (atau makanan lain atau mainan) bila mereka mau makan sayur. Hal ini akan membuat anak lebih tertarik pada hadiah dibandingkan makanan sehat.

 

Sumber gambar: www.healthyfood.co.nz

4.      Libatkan anak dalam proses menyiapkan makanan. Bila anak dilibatkan dalam proses menyiapkan makanan, anak kemungkinan besar akan mau memakan makanan yang ia siapkan. Biarkan anak memilih jenis sayur yang akan ia makan, membantu memasak (misalnya memasukkan sayuran ke dalam panci), atau mencuci sayuran. Anak yang lebih tua dapat membantu mengupas atau memotong sayuran.

5.      Siapkan sayuran sebagai makanan selingan. Beberapa jenis sayuran dapat dijadikan ‘snack’ atau makanan selingan, misalnya wortel, timun, atau tomat ceri. Siapkan sayuran yang sudah dipotong-potong dan berikan kepada anak di luar jam makannya.

 

Sumber gambar: www.momjunction.com

6.      Kreasikan sayuran. Cobalah untuk memilih sayur dengan berbagai bentuk, warna, tekstur dan rasa. Namun ingatlah bahwa rasa memiliki pengaruh yang besar. Masak sayur sesuai dengan rasa yang disukai anak. Anda juga bisa membuat wajah, boneka atau karakter kesukaan anak dengan sayuran.

7.      Tambahkan sayuran ke makanan lain. Anda dapat menyisipkan sayur ke dalam makanan yang disukai anak. Misalnya dengan menambahkan parutan atau puree sayuran ke dalam saus pasta atau sup, atau membolehkan anak memilih topping sayuran untuk pizza-nya.

8.      Manfaatkan ‘tekanan’ teman sebaya. Bila ada teman anak Anda yang suka makan sayur, atau tidak pilih-pilih makanan, ajaklah sesekali untuk makan di rumah Anda. ‘Tekanan’ teman sebaya dapat bekerja dengan cara yang baik, dan kemungkinan anak Anda juga akan mencoba makan sayur seperti temannya.

9.      Kurangi makanan siap saji. Dengan mengurangi konsumsi makanan siap saji, Anda dapat mengatur makanan yang lebih sehat yang dikonsumsi keluarga di rumah. Anak akan menjadi terbiasa makan makanan sehat seperti sayur dan buah.

10.  Gula. Ya, gula, Anda dapat menaburkan sedikit gula ke sayuran agar anak mau memakannya. Namun jangan diberikan berlebihan dan kurangi sedikit demi sedikit hingga anak dapat memakan sayur tanpa harus ditaburi gula.

Ingatlah dengan memilih makanan yang menyehatkan, Anda dapat menciptakan kebiasaan makan makanan bergizi, yang akan dilakukan anak seumur hidupnya.

Selamat mencoba!