Scientific Medicastore
12-03-2007

Glaucoma Center Kini Hadir Di JEC Cabang Jakarta Barat

ki-ka: DR. Ikke Sumantri, SpM; Dr. Iwan Soebijantoro, SpM; Dr. Donny Istiantoro, SpM.

(Medicastore)Jakarta Eye Center (JEC) kini membuka Glaucoma Center di JEC Jakarta Barat. Sebelumnya, JEC telah menghadirkan Glaukoma Center di JEC Jakarta Pusat. Pembukaan Glaucoma Center ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan yang komprehensif terhadap penanganan dan pencegahan dini glaukoma.

Grand opening Glaukoma Center di Jakarta Barat ini diumumkan dalam rangkaian acara JEC Glaucoma Meeting, simposium dan workshop yang diselenggarakan JEC dengan tema ?New Concept in Glaucoma? Sabtu, 10 Maret 2007 di Hotel Four Season, Jakarta Selatan.

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini diikuti oleh sekitar 350 dokter mata dari Jakarta dan luar kota dan menghadirkan dua pembicara ahli glaukoma dari Singapura.

Melalui Glaukoma Center ini, JEC memberikan pelayanan yang terpadu dan komprehensif untuk melakukan pencegahan dini dan menangani penyakit glaukoma mulai dari melakukan diagnosa sampai dengan pengobatan dengan cara pemberian obat-obatan, terapi laser, ataupun pembedahan.

Glaukoma, Si Pencuri Penglihatan

Menurut DR. Ikke Sumantri, SpM, glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor 2 di Indonesia setelah katarak. Penyakit ini terjadi akibat adanya tekanan bola mata atau tekanan intraokular yang tinggi yaitu lebih dari 20 mmHg, padahal rentang normal tekanan intraokular 10 mmHg - 20 mmHg.

Akibatnya si penderita glaukoma mengalami kerusakan serabut syaraf mata yang menimbulkan skotoma (kehilangan lapang pandang). Dan, bila seluruh serabut syaraf rusak maka akan terjadi kebutaan total.

Penyakit yang umum diderita orang yang berusia di atas 40 tahun ini ternyata dapat juga diderita oleh bayi dan anak usia lebih dari 3 tahun dengan kelainan congenital. Jadi semua usia bisa terkena glaukoma, tambah DR. Ikke.

Glaukoma biasanya tidak diawali dengan gejala-gejala khusus sehingga banyak terjadi kasus dimana pasien terdeteksi telah menderita kerusakan mata serius pada saat memeriksakan diri ke dokter mata untuk pertama kalinya. Karena tidak ada gejala-gejala khusus, glaukoma sering dijuluki si pencuri penglihatan.

?Seringkali pasien tidak tahu kalau sebelah matanya sudah buta, atau baru memeriksakan matanya ke dokter ketika penglihatannya sudah terganggu. Oleh karena itu, untuk pencegahan dini dan penanganan penyakit glaukoma yang komprehensif, JEC berinisiatif mendirikan glaukoma center,?lanjut DR. Ikke.

Glaukoma Tidak Dapat Disembuhkan

Dr. Iwan Soebijantoro, SpM mengungkapkan bahwa kerusakan mata akibat glaukoma tidak dapat diperbaiki. Upaya yang masih dapat dilakukan adalah mempertahankan mata yang masih sehat.

Diagnosa glaukoma dilakukan dengan mengukur tekanan intraokular menggunakan alat penunjang diagnosa yang mutakhir. Pengobatan yang disediakan di JEC meliputi pemberian obat dan laser ataupun operasi trabekulektomi untuk membuat saluran kecil yang dapat menurunkan tekanan intraokular.

Untuk Glaucoma Center ini, JEC bekerjasama dengan Singapore National Eye Center. Selain alat yang digunakan telah distandarkan, sumber daya dokternya juga telah menjalani pendidikan di luar negeri. Tujuannya agar JEC dapat memberikan pelayanan yang setara dengan standar Internasional, tambah Dr. Iwan.

Sekali menderita glaukoma maka membutuhkan penanganan seumur hidup. Hal ini disebabkan operasi hanya memberi kontribusi sebanyak 40% sedangkan penanganan pasca operasi sebesar 60%. Penyakit glaukoma sering membuat penderita frustasi sehingga JEC akan memberikan terapi yang membuat penderita senyaman mungkin, kata Dr. Donny Istiantoro, SpM.

Sementara itu, Dr. Abdul Manan Gintin, SpM, ahli glaukoma di JEC memberi tips sederhana untuk mencegah kebutaan glaukoma, yaitu memeriksakan mata secara teratur 6 bulan sekali bagi mereka yang usianya memasuki kepala 4 (40 tahun ke atas). Waspada bila mata mendadak merah, kepala pusing dan perut mual atau melihat pelangi. Dan segeralah pergi ke dokter bila muncul ketiga tanda ini.

Glaucoma Center JEC Jakarta Barat

Glaucoma Center terbaru terletak di JEC Cabang Jakarta Barat, Gedung Graha Multi, jl. Panjang No. 55 Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pendaftaran pasien dibuka dari hari Senin hingga Sabtu pada pukul 08.00-20.00. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi call center 021-53666326.

Pusat pengobatan glaucoma ini dilengkapi dengan berbagai peralatan diagnostik dan medik termutakhir. Alat-alat diagnostik yang digunakan antara lain: Fundus Photography, Humprey Visual Field Analyzer, Ultrasonography, Flare Cell Meter, Non Contatct Tonometry, Optical Coherence Tomography, Heidelberg Retinal Tomography, dll. Sedangkan untuk peralatan medik dan bedah: Argonlaser, Yag laser, Micro-Endoscopy, Glaucoma Valve, dll.

Untuk undangan liputan seminar dan kegiatan lain hubungi redaksi kami di fax. : 021 - 7397069 atau redaksi@medicastore.