Enny Sophia-medicastore.com
27-04-2009

Peluncuran Pil Kontrasepsi Dosis Rendah

Efektif sebagai Kontraseptif
Bertepatan dengan tanggal 24/4, Bayer Schering Pharma Indonesia meluncurkan pil kontrasepsi dosis rendah dengan zat aktif drospirenon 3 mg dan 20 mcg etinil estradiol. Pil KB ini dinamakan regimen 24/4 karena pil ini berisi 24 tablet yang diminum setiap hari dan 4 hari tablet bebas hormon (plasebo). Interval bebas hormon selama 4 hari memungkinkan terjadinya menstruasi tiap bulannya, seperti yang diinginkan oleh kebanyakan wanita, begitu papar dr. Dewi Muliatin Santoso dari Bayer Pharma. Dengan kombinasi drospirenon 3 mg dan 20 mg etinil estradiol selama 24 hari dan 4 hari bebas hormon, 99% tablet ini efektif sebagai kontraseptif. Lebih lanjut dr. Dewi memaparkan bahwa hanya terjadi 1 kejadian ovulasi dengan regimen 24/4, sedangkan dengan regimen sebelumnya (yaitu pil KB 21/7) sampai 4 kali kejadian ovulasi pada wanita bila lupa minum obat, 3 tablet tidak diminum pada awal siklus ketiga. Selain itu, Pil KB 24/4 secara klinis terbukti efektif untuk mengatasi gejala emosional dan fisik dari PMDD (pre menstrual disphoric disorder).


Kiri-kanan : Allen Duomit,dr.Biran Affandi, dr. Suryo Dharmono, Moderator
Kiri-kanan : Allen Duomit,dr.Biran Affandi, dr. Suryo Dharmono, Moderator


PMS dan PMDD
Menurut dr. Suryo Dharmono Sp.Kj (K), terkait dengan siklus haid dan gangguannya seperti PMS dan PMDD, diperlukan solusi untuk masalah kesehatan jiwa terkait siklus reproduksi. Solusi masalah ini berupa pengelolaan PMS dan PMDD, pengaturan kehamilan, dan persiapan menopause. Langkah yang dilakukan dapat berupa langkah menggunakan obat dan non obat. Langkah yang dilakukan untuk mengelola PMS dan PMDD tanpa obat diantaranya dengan diet rendah garam, menghindari coklat, kafein dan alkohol; olahraga; mengurangi stress, bisa dengan cara konseling; dan relaksasi, misalnya dengan pernafasan. Sedangkan langkah yang dilakukan dengan pengobatan yaitu menggunakan vitamin-mineral (B6 100-200 mg, Vit E 400 IU/hari, kalsium, magnesium), terapi hormonal (antagonis GnRH, pil kontrasepsi), dan antidepresan. Tentu saja pemilihan obat setelah dikonsultasikan pada dokter.

Penggunaan Kontrasepsi Oral
Di tempat yang sama, Prof. Dr. dr. Biran Affandi SpOG (K) memaparkan mengenai kelebihan penggunaan kontrasepsi oral. Selain efek kontrasepsinya, pil KB juga memiliki efek nonkontrasepsi. Kelebihan penggunaan pil KB yang telah teruji diantaranya yaitu mengurangi gangguan menstruasi, menstruasi yang banyak dan lama, dismenorea (nyeri haid), mengurangi kanker endometrial, dan kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan). Selain itu, pil KB juga dapat mengurangi nyeri pada payudara, perubahan mood, dan jerawat.
“Diharapkan dengan peluncuran pil kontrasepsi regimen 24/4 ini para wanita dapat memiliki pilihan pil kontrasepsi dengan manfaat tambahan sesuai kebutuhannya”, papar Allen Doumit, GM Bayer Shering Pharma Indonesia.


Pil Kontrasepsi dosis rendah dengan regimen 24/4
Pil Kontrasepsi dosis rendah dengan regimen 24/4