Bekti-medicastore.com
15-10-2009

“Ayo Bicara Kontrasepsi“

Untuk memperingati hari kontrasepsi dunia yang jatuh pada tanggal 26 September 2009, maka pada tanggal 8 Oktober 2009 kemarin bertempat di Hotel Gran Mahakam, Jakarta berlangsung acara peringatan Hari Kontrasepsi Dunia dengan tema “Your Life, Your Voice : Talk Contraception”. Acara ini merupakan kerjasama antara Bayer Schering Pharma dengan BKKBN (Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), APCOC (Asia Pacific Council on Contraception), POGI (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia) serta IBI (Ikatan Bidan Indonesia).



Ki-ka : Allen Doumit (Bayer Schering Pharma); perwakilan IBI; Dr. Sugiri Sjarief, MPA (BKKBN); Moderator; Prof.Dr.dr.H. Farid A. Moeloek, SpOG & Prof.Dr. Biran Afandi, SpOG (K) (APCOC)


Kontrasepsi sendiri berasa dari kata ‘kontra’ yang berarti mencegah/menghalangi dan ‘konsepsi’ yang berarti pembuahan atau pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi kontrasepsi sendiri berarti mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma. Saat ini pilihan alat kontrasepsi sangat beragam, terutama untuk wanita mulai dari bentuk pil, suntikan, IUD sampai dengan kondom wanita. Sedangkan untuk pria, pilihannya memang masih terbatas hanya pada kondom, walaupun saat ini telah banyak penelitian yang sedang dilakukan untuk mencari metode kontrasepsi lain bagi pria. Untuk pria & wanita yang sudah mantap tidak ingin mempunyai anak lagi ada pilihan prosedur sterilisasi yang disebut dengan vasektomi pada pria & tubektomi pada wanita. Gerakan pemakaian alat kontrasepsi ini di Indonesia di canangkan dengan nama gerakan Keluarga Berencana (KB).

Apapun pilihan alat kontrasepsi yang digunakan, manfaat keluarga berencana sendiri sangat besar baik bagi keluarga, lingkungan & terutama sekali bagi kesehatan wanita. Manfaat keluarga berencana bagi keluarga adalah untuk menjamin tercukupinya kebutuhan anak, baik dari segi gizi, kesehatan & pendidikannya. Sedangkan manfaat bagi lingkungan adalah untuk membantu menurunkan daya beban bumi sebagai tempat hidup kita. Hal ini karena pertumbuhan penduduk yang pesat tidak dapat diimbangi oleh pertumbuhan pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan & papan.

Semakin banyak penduduk bumi maka eksplorasi terhadap sumber daya alam dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup juga akan semakin besar, yang dapat berakibat pada pengrusakan terhadap sumber daya alam yang ada. Bila hal ini terus berlanjut maka dikhawatirkan bumi tidak akan sanggup lagi untuk menampung jumlah penduduk dunia.

Manfaat keluarga berencana lain yang sangat penting adalah terhadap kesehatan wanita, hal ini karena kesuburan seorang wanita akan terus terjadi mulai dari haid pertama (usia 10-14 tahun) sampai dengan memasuki masa menapouse (usia 50 tahun keatas). Selama masa ini apabila terjadi hubungan seksual tanpa menggunakan metode kontrasepsi maka besar kemungkinan akan terjadi kehamilan. Jadi bisa dibayangkan berapa kali kehamilan yang mungkin akan dialami oleh wanita sepanjang hidupnya apabila tidak menggunakan kontrasepsi. Usia terbaik bagi wanita sendiri untuk hamil adalah antara 20-35 tahun, selain usia tersebut diatas resiko kehamilan akan tinggi, selain itu kehamilan pertama & kedua bagi wanita juga merupakan kehamilan yang paling rendah resikonya.

Jarak antara kehamilan juga harus diperhatikan, sebaiknya jarak antara kehamilan satu dengan berikutnya antara 2-4 tahun (hal ini dapat menurunkan angka kematian & angka kesakitan ibu & anak sampai 50 %). Jadi secara tidak langsung salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan pada wanita adalah dengan cara untuk menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan ataupun mencegah terjadinya kehamilan. Dan hal ini semua dapat dilakukan dengan program Keluarga Berencana (KB).

Jadi, Ayo Bicara Kontrasepsi & sukseskan program Keluarga Berencana Nasional di hari kontrasepsi dunia tahun 2009 !