Bekti-medicastore.com
01-09-2010

Kepedulian Untuk Thalassaemia

Thalassaemia adalah sejenis penyakit anemia (kurang darah) bawaan sejak lahir. Orang yang menderita thalassaemia mengalami kelainan pada hemoglobin (protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh) sehingga kekurangan sel darah merah normal. Karena itu ia tidak mempunyai oksigen yang cukup yang diperlukan sel tubuh untuk bekerja pada saat aktivitas puncak. Akibatnya, ia akan merasa kelelahan, sering mengalami perubahan suasana hati, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar karena harus bekerja keras memompa darah dan mensuplai oksigen lebih banyak.

Menurut DR.dr. Pustika Amalia Wahidiyat, ApA(K), Staf Pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKI-RSCM dan Pelaksana harian Pusat Thalassaemia Departemen Kesehatan Anak FKUI RSCM, penyakit thalassaemia disebabkan oleh adanya kelainan pada gen globin alpha dan gen globin beta, sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang sampai menjadi nol. ”Akibatnya sel darah merah mudah sekali rusak dan umurnya menjadi lebih pendek dari sel darah normal (120 hari)”, ujarnya. Bila kelainan itu terjadi pada gen globin alpha, maka penyakitnya disebut thalassaemia alpha, sedangkan kelainan pada gen globin beta akan menyebabkan penyakit thalassaemia beta. ” Di Indonesia yang sering ditemukan adalah thalassaemia beta” kata Dr. Pustika.

Sebelumnya pada bulan Mei 2010 lalu, laboratorium klinik Prodia telah mencanangkan Program Sosial mengenai penyakit thalassaemia yang bernama ”2000 untuk berjuta harapan”. Pada program acara tersebut dilakukan kegiatan edukasi mengenai thalassaemia kepada masyarakat, pemeriksaan gratis Panel Skrining Thalassaemia & pengumpulan donasi untuk membantu pasien penderita thalassaemia yang kurang mampu.

C:\Documents and Settings\BEKTI.CPP\Local Settings\Temporary Internet Files\Content.Word\1.jpg
Ki-ka: Elva Nasution, S.Farm ( Narasumber Prodia) – DR.dr.Pustika Amalia, SpA(K) (FKUI RSCM) - Hera Yuliana , MKes,Apt (Moderator)


Kemudian pada tanggal 24 Agustus 2010 kemarin, bertempat di Prodia Tower Jakarta, dilangsungkan acara press briefing mengenai program sosial ”2000 untuk berjuta harapan” serta Talkshow “Waspadai Thalassaemia Selamatkan Generasi Mendatang” dengan nara sumber DR.dr.Pustika Amalia, SpA(K) dari FK-UI RSCM. Talkshow tersebut mengupas tentang pentingnya skrining darah sebelum menikah, untuk dapat menghindari terjadinya penyakit-penyakit akibat penurunan genetik dari kedua orang tuanya.

Dari pemeriksaan skrining thalassaemia yang telah berjalan (300 pasien) di laboratorium Prodia, tenyata sekitar 24% peserta skrining adalah pembawa sifat thalassaemia Beta & Hbe, sedangkan 12% lainnya kemungkinan pembawa sifat thalassaemia alfa. Hal inilah yang perlu diwaspadai oleh masyarakat indonesia karena prevalensi (angka kejadian) pembawa thalassaemia beta di Indonesia berkisar antara 6-10%. Dan jumlah pembawa sifat thalassaemia ataupun penderita thalassaemia mayor ini akan terus melonjak apabila tidak diberikan perhatian dan tindakan pencegahan dari sekarang.

Hal lain yang belum disadari oleh masyarakat luas adalah penderita Thalassaemia mayor tidak bisa diobati, yang bisa dilakukan adalah terapi dengan transfusi darah seumur hidupnya, tentunya hal ini menimbulkan masalah baik dari aspek medis, aspek finansial & psikologis bagi penderitanya maupun bagi keluarga atau lingkungannya.

Pada acara tersebut juga diserahkan uang Program Donasi ” 2000 untuk Berjuta Harapan”, yang sampai dengan 24 Agustus 2010 telah terkumpul sejumlah Rp. 82.738.004 kepada Ketua Yayasan Thalassaemia Ibu Rinie Amaluddin. Apabila ada dermawan yang ingin memberikan sumbangan untuk program tersebut, maka mereka dapat berdonasi melalui kotak sumbangan yang ada di cabang-cabang Prodia atau melalui rekening bersama Prodia - Yayasan Thalassaemia Indonesia di : Bank BCA no. acc. 7310 177 177 atas nama Ny. Anny Suryani & Evy Liswati Hidayat.