Bekti-medicastore.com
14-09-2012

Pentingnya Pemenuhan Gizi di 1000 Hari Pertama Usia Bayi

Nutrisi yang sehat & bergizi sangat penting untuk pertumbuhan & perkembangan anak, maka dari itu banyak orang tua yang berlomba-lomba memberikan anaknya makanan yang bergizi & asupan vitamin lainnya. Tapi tahukah orang tua kalau ternyata pemenuhan gizi anak tersebut sebaiknya dilakukan sejak anak belum dilahirkan atau masih dalam kandungan ?. Bahkan pemenuhan gizi ibu dan bayi ditekankan untuk dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan bayi sejak dalam kandungan.  Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada beria dibawah ini.

 


Sumber : adeactivista.info

 

Menurut Dr. Noroyono Wibowo, pakar dari Divisi Fetomaternal Dept. Obstetri Ginekologi FKUI – RSCM, fase pemenuhan gizi ibu dan bayi yang paling efektif harus dimulai sebelum masa kehamilan dan kemudian berfokus pada 12 minggu pertama masa kehamilan. Inilah masa terpenting dalam pembentukkan “cetak biru genetik” yang menentukan kesehatan anak hingga dewasa.

“Pasangan biasanya merencanakan lebih dari setahun dan menabung seumur hidup untuk mempersiapkan pernikahan mereka. Hari kelahiran bayi sama pentingnya dengan hari pernikahan, namun sayangnya masih jarang keluarga yang melakukan perencanaan dan berinvestasi untuk pemenuhan gizi ibu dan anak. Padahal, hal ini justru sangat penting untuk memastikan anak lahir dengan sehat,” ujar Dr. Wibowo di depan sekitar 150 orang dokter ahli kandungan.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010, jumlah anak yang mengalami berat kurang (wasting) dan anak pendek (stunting) mengalami penurunan dibandingkan dengan data tahun 2007. Sebaliknya, terdapat tren kenaikan pada jumlah anak yang menderita kelebihan berat badan, yaitu dari 12,2% di 2007 menjadi 14% di 2010.

Dalam symposium ini, Dr. Wibowo menyebutkan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kekurangan mikronutrien memiliki kaitan erat dengan risiko reproduktif, mulai dari kemandulan, kerusakan struktur janin, sampai penyakit tidak menular berbahaya jangka panjang. Penelitian – penelitian tersebut melihat masa sebelum pembuahan dan masa awal kehamilan dengan diet merupakan faktor utama yang berpengaruh terhadap pertumbuhan embrio dan janin. Mikronutrien utama yang sangat penting untuk dikonsumsi pada masa sebelum dan tahap awal kehamilan antara lain adalah asam folat, Vitamin B12, Vitamin B6, Vitamin A, antioksidan, zat besi, zinc dan tembaga.


Sumber : ayushveda.com

 

Selanjutnya Dr. Yoga Devaera, Staf divisi Nutrisi dan penyakit Metabolisme Departemen Anak Rumah Sakit Ciptomangunkusumo, menyampaikan bahwa 24 bulan pertama setelah kelahiran merupakan masa yang harus dijaga karena masa ini merupakan periode penting untuk tumbuh kembang anak yang optimal. Jika masalah gizi maupun kesehatan tidak diatasi dalam rentang usia ini, maka akan dapat berdampak negatif pada usia selanjutnya.

Hal senada juga ditegaskan oleh Dr. Widjaja Lukito, pengajar dan peneliti di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Gizi FKUI, yang menyampaikan bahwa status gizi anak pada awal kehidupan dipengaruhi oleh status gizi ibu selama kehamilan, sekaligus akan menentukan status kesehatannya pada kehidupan selanjutnya. Anak dengan gizi buruk memiliki risiko penyakit degeneratif seperti diabetes saat memasuki usia dewasa dan lansia. Dengan demikian, masalah gizi yang terjadi pada saat ini bukan merupakan masalah pada saat ini saja, tetapi juga berpotensi menjadi akar masalah kesehatan masyarakat di masa yang akan datang.