Bekti-medicastore.com
15-11-2013

Ketika Para Pakar Endokrinologi ASEAN Berkumpul di Jakarta

Kongres AFES atau ASEAN Federation of Endocrine Societies tengah berlangsung di Jakarta dari tanggal 13-16 November 2013. Kongres AFES ini diselenggarakan secara rutin setiap 2 tahun sekali & diadakan bergilir diantara para negara  anggotanya. Topik-topik yang dibahas dalam kongres AFES tersebut antara lain mengenai diabetes (30-40%), tiroid (15-20%), lipid (20%), dll. Masalah diabetes menjadi fokus utama karena besarnya angka penyandang diabetes di ASEAN, dengan resiko komplikasi yang besar serta membutuhkan biaya pengobatan yang juga besar.  Di ASEAN prevalensi penyandang diabetes adalah sebanyak 8,7%, dimana sekitar 51,1% diantaranya tidak terdiagnosa. Indonesia sendiri menurut diabetes atlas tahun 2009 menempati urutan ke-9 terbanyak di dunia untuk jumlah penyandang diabetes. Angka ini meningkat di tahun 2012, dimana Indonesia sudah menempati urutan ke-7 untuk penyandang diabetes terbanyak di dunia. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan karena penyandang diabetes sangat bersiko untuk mengalami berbagai komplikasi penyakit lainnya, sehingga merupakan ancaman yang mengkhawatirkan.

Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD selaku Wakil Menteri Kesehatan RI pada konfrensi pers kongres AFES 2013

Kongres AFES 2013 ini diharapkan menjadi wadah pertukaran ilmu & pengalaman diantara para praktisi endokrinologi ASEAN.  Dalam kongres tersebut juga dibahas mengenai kebijakan-kebijakan & langkah-langkah yang dilakukan oleh negara lain seperti misalnya Singapura yang telah berhasil  melakukan penanganan menyeluruh terhadap pasien diabetes di sentra layanan primernya. Hal tersebut diharapkan bisa menjadi gambaran untuk membuat kebijakan mengenai penanganan penyakit diabetes di negara ASEAN lainnya. Di Indonesia sendiri, perhatian mengenai masalah diabetes ini telah dilakukan sejak lebih dari 10 tahun yang lalu, misalnya dengan pembuatan konsensus  penanganan diabetes di Indonesia serta berbagai buku yang berkaitan dengan penyakit diabetes lainnya oleh PB Perkeni, yang telah disebarkan ke berbagai pihak.

Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, PhD selaku Wakil Menteri Kesehatan RI pada acara konfrensi pers mengenai kongres AFES 2013 mengatakan bahwa meskipun pada sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang akan mulai dilaksanakan tanggal 1 Januari 2014 mendatang, penyakit diabetes termasuk dalam penyakit yang ditanggung oleh sistem JKN, tetapi tetap diharapkan supaya masyarakat juga dapat berperan aktif dalam menjaga kesehatannya masing-masing. Pemerintah berperan dalam membuat kebijakan yang bisa meningkatkan taraf kesehatan masyarakat, sedangkan masyarakat bisa berperan dengan cara melakukan gaya hidup yang sehat  & komunitas bisa berperan dengan membantu pemerintah memberikan edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat.   Dengan cara tersebut diharapkan bisa terjalin sinergi yang erat antara pemerintah, masyarakat & komunitas untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat.