Bekti-medicastore.com
20-10-2014

Perlindungan Optimal Mendukung Tumbuh Kembang Anak secara Maksimal

Proses tumbuh kembang anak yang bervariasi di tiap waktu membuat orang tua harus jeli terhadap setiap tahapan tumbuh kembang anak. Agar anak balita dapat tumbuh & berkembang secara optimal, baik fisik, mental & sosial, maka orang tua perlu menerapkan pola manajemen tumbuh kembang yang tepat. Dalam pola manajemen tersebut, orang tua perlu meletakkan dasar-dasar kesehatan, fisik & mental, kemampuan penalaran, pengembangan kepribadian & nilai-nilai, kemandirian & kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial budayanya secara benar sehingga menghasilkan balita berkualitas. Demikian hal tersebut dijelaskan oleh dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), konsultan tumbuh kembang FKUI-RSCM dalam seminar media tentang manajemen tumbuh kembang anak di Jakarta, tanggal 16 Oktober 2014 kemarin.

Tumbuh kembang anak 1

sumber : piltoncollege.org.uk

 

Menurut dr. Bernie, “anak bukanlah bentuk miniatur dari orang dewasa. Anak memiliki ciri khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan emosi, spiritual, kognitif serta perilaku anak berbeda di setiap periode usia. Balita dikatakan berkualitas apabila balita tidak saja sehat, namun pertumbuhan, perkembangan, perilaku, emosi, kognitif dan perkembangan spiritualnya harus berkembang sesuai dengan usianya. Untuk menjadi sehat, balita harus terlindungi dari penyakit yang dapat menyerangnya, tercukupi nutrisinya dan hidup di lingkungan yang sehat dan aman”. 

Selain itu banyak hal yang terjadi dalam proses pertumbuhan dan stimulasi perkembangan anak yang sering ditanggapi salah oleh orang tua. Contohnya pada fase oral, bayi sering memasukkan mainan dan jarinya ke dalam mulut & orangtua sering melarang bayi melakukan hal tersebut. Padahal fase ini penting dilalui karena merupakan salah satu tahapan perkembangan psikologi bayi. Yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua adalah harus memastikan apapun yang dimasukkan ke dalam mulut bayi aman, bersih dan tidak berbahaya”, tambah dr. Bernie.

dr. Bernie juga menyarankan untuk memperhatikan kandungan yang tertera di setiap produk ketika memilih produk untuk bayi. Hal ini karena banyak fungsi organ tubuh bayi yang belum sempurna. Kulit bayi misalnya relatif lebih tipis, yaitu hanya 1/5 tebal kulit orang dewasa sehingga lebih mudah menyerap tetapi juga lebih mudah kehilangan kelembapannya. Selain itu barrier kulit bayi juga belum sempurna sehingga zat dari luar mudah masuk kedalam lapisan kulit. Oleh karena itu orangtua sebaiknya memilih produk untuk bayi yang mengandung bahan yang aman sesuai dengan usia balita & telah teruji secara klinis, misalnya produk-produk dengan pH sesuai pH alami balita, menggunakan bahan low irritant, dll. Selain itu hindari juga bahan-bahan yang berbahaya bagi balita, misalnya senyawa karsinogenik, pewarna senyawa kimia, zat parfum, alkohol, detergen, dll.

Pada acara tersebut juga hadir Bapak Faisal Husein dari Pure Indonesia yang menjelaskan tentang produk Pure kids & Pure baby. “Produk-produk Pure adalah produk dengan efektifitas dan keamanan yang tinggi (standard farmasi) dengan bahan baku natural dan bebas zat-zat irritant seperti misalnya SLS (detergen),  parfume &  alkohol. Selain itu produk Pure juga mengikuti standard bahan baku internasional (satu-satunya mengikuti standard low hazard Eropa 0-2), sehingga produk Pure aman untuk kesehatan bayi”, tambahnya.

Tumbuh kembang anak 2

sumber : everydaylife.globalpost.com

 

Berikut adalah tips manajemen tumbuh kembang anak dari dr. Berrnie :

• Mengenal secara benar tahapan pertumbuhan dan perkembangan si kecil

• Memberikan nutrisi yang tepat sesuai dengan tahapan dan usia si kecil

• Menyediakan lingkungan yang optimal untuk tumbuh kembang si kecil

• Stimulasi diberikan setiap saat dalam suasana yang menyenangkan

• Berikan contoh yang baik untuk si kecil

• Orang tua sebaiknya melibatkan diri dalam kegiatan si kecil

• Jangan terlalu memanjakan si kecil

• Buatlah aturan dan ajarkan si kecil untuk mematuhinya

• Orang tua harus konsisten dengan aturan yang telah dibuat

• Berikan pujian atas usaha yang telah dilakukan si kecil

• Hindari memberikan hukuman

• Berikan kesempatan si kecil untuk mengeksplorasi lingkungan

• Ajari si kecil untuk mandiri sesuai dengan tahapan perkembangannya

• Cari informasi yang benar dari sumber yang tepat