Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Maloklusi

BELLA PRICYLLA
20 Februari 2024
Maloklusi

Maloklusi

BELLA PRICYLLA
20 Februari 2024

Pada kondisi yang normal, gigi atas sejajar terdapat didepan gigi bawah saat mengigit dan menghasilkan gigitan yang rata. Tetapi pada kondisi tertentu, gigi atas dan bawah tidak sejajar saat gigi dirapatkan disebut dengan Maloklusi.

Kondisi ini sering ditemui pada gigi yang berjejal (crowded) yang mana artinya ukuran gigi terlalu besar dari tempatnya sehingga pertumbuhan gigi menjadi tidak sempurna.

Maloklusi merupakan suatu kondisi yang tidak berbahaya bagi kesehatan, tetapi sering menimbulkan masalah yang bersifat estetika dan menimbulkan rasa tidak percaya diri pada penderita.

Pada kondisi maloklusi yang berat, dapat menimbulkan gangguan pada makan dan berbicara.


Penyebab Maloklusi

Penyebab Maloklusi

Maloklusi dapat terjadi akibat beberapa kondisi, seperti:

  • Mempunyai riwayat keluarga dengan maloklusi (Herediter)
  • Ukuran gigi tidak sesuai dengan ukuran rahang, dimana gigi biasanya lebih besar dari rahang yang menyebabkan gigi berjejal (crowded) dan mempengaruhi kesejajaran rahang atas dan bawah.
  • Mempunyai riwayat sering mengisap jempol saat masih anak-anak atau mengompeng.
  • Kehilangan gigi, menyebabkan gigi bergeser pada celah yang kosong.
  • Kondisi bawaan sejak lahir, seperti kelainan bentuk rahang yang dapat mempengaruhi kesejajaran gigi.
  • Memiliki kebiasaan menggeretakkan gigi (Bruxism).
  • Mengalami trauma atau cedera pada rahang.

 


Gejala Maloklusi

Gejala Maloklusi

Maloklusi sering menimbulkan masalah estetika. Selain gangguan pada estetika, maloklusi dapat menimbulkan gangguan overbite atau underbite yang terlihat jelas. Over Bite adalah kondisi dimana gigi yang berada di rahang bawah berada terlalu jauh di belakang dari gigi rahang atas. Sedangkan Under Bite, terjadi ketika gigi rahang atas berada terlalu jauh di belakang gigi rahang bawah.

Keluhan lain yang lain yang dapat di jumpai pada maloklusi:

  • Rasa tidak nyaman atau sulit saat mengunyah
  • Berbicara cadel, atau sulit berbicara (jarang)
  • Bernapas melalui mulut
  • Tidak mampu menggigit makanan dengan benar

Selain Overbite atau Underbite, maloklusi juga ditandai seperti:

  • Open Bite. Gigi depan tidak bertemu saat menutup mulut sebisa mungkin. ‌
  • Cross Bite. Gigi atas tepat berada di belakang gigi bawah.

 


Kapan harus ke dokter?

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, jika anda mempunyai keluhan gigi yang tidak rata atau mengalami kelainan bentuk rahang.


Diagnosis Maloklusi

Diagnosis Maloklusi

Maloklusi dapat ditegakkan secara dini, dengan cara memulai sejak dini pemeriksaan kesehatan gigi ke dokter gigi. Dengan melakukan pemeriksaan ini, diharapkan dapat mengevaluasi dan memberikan penanganan lebih cepat pada maloklusi.

American Association of Orthodontists merekomendasikan semua anak dibawah 7 tahun melakukan pemeriksaan gigi dengan dokter gigi orthodonti.

Selain melakukan anamnesis mendalam, untuk menegakkan diagnosis maloklusi diperlukan pemeriksaan, seperti:

  • Pemeriksaan Fisik. Dokter gigi melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai kondisi gigi dan mulut.
  • Pemeriksaan Rontgen. Dilakukan pemeriksaan rontgen gigi serta rahang, yang bertujuan untuk menilai kesejajaran gigi serta dapat menilai tingkat keparahan maloklusi.
  • Membuat Cetakan Gigi. Dengan membuat cetakan juga dapat mengetahui kesejajaran gigi.

Penanganan Maloklusi

Penanganan Maloklusi

Metode pengobatan maloklusi bergantung dari tingkat keparahan maloklusi yang terjadi. Pada maloklusi ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan khusus. Pengobatan biasanya dilakukan pada maloklusi yang cukup berat atau menganggu penderita. Berikut metode pengobatan yang di anjurkan berdasarakan kondisi maloklusi penderita, seperti:

  • Pemasangan kawat gigi (Braces). Bertujuan untuk memperbaiki posisi gigi.
  • Menggunakan Retainers. Pemakaian alat ini bertujuan untuk menahan serta menyelarasakan kembali gigi.
  • Pencabutan gigi. Pencabutan gigi dilakukan untuk memperbaiki posisi gigi atau kondisi gigi yang crowding.
  • Tindakan Pembedahan. Tindakan ini dilakukan untuk memperbaiki kondisi rahang penderita jika dibutuhkan.

Komplikasi Maloklusi

Maloklusi tentunya dapat menimbulkan komplikasi jika tidak segera ditangani, terutama pada kondisi maloklusi yang cukup berat. Risiko komplikasi yang dapat terjadi, seperti:

  • Kerusakan gigi dan Kehilangan gigi. Terjadi akibat penumpukan plak atau sisa makanan yang sulit dibersihkan karena posisi gigi tidak sejajar. kerusakan juga dapat terjadi pada gigi yang berdekatan.
  • Karies gigi (gigi berlubang). Terjadi akibat penumpukan plak yang sulit dibersihkan karena posisi gigi tidak sejajar, sehingga kotoran menumpuk dan meningkatkan risiko perkembangan bakteri.
  • Gingivitis (Radang gusi). Kondisi ini terjadi akibat penumpukan plak.

Pada anak dengan maloklusi dapat menimbulkan risiko kesehatan yang mungkin perlu diatasi, antara lain:

  • Sulit untuk makan dan berbicara
  • Menggertakkan gigi
  • Kehilangan gigi susu terlalu cepat atau terlambat
  • Bernafas melalui mulut
  • Kerusakan gigi
  • Penyakit gusi
  • Nyeri pada sendi rahang

Prognosis Maloklusi

Prognosis maloklusi bergantung dari tingkat keparahan maloklusi yang dialami. Maloklusi biasanta dapat diperbaiki oleh ahli orthodonti pada anak maupun dewasa.

Menerima perawatan gigi sejak dini di masa kanak-kanak dapat membantu mengurangi waktu perawatan dan mengurangi biaya perawatan dalam jangka panjang.

Pada orang dewasa juga dapat mendapatkan hasil perawatan yang baik. Namun, pengobatan pada orang dewasa umumnya akan memakan waktu lebih lama dan biaya yang lebih mahal. Semakin depat ditangani maloklusi, semakin baik hasil yang didapatkan.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Pencegahan Maloklusi

Umumnya maloklusi disebabkan oleh kelainan genetik (herediter), sehingga masih sulit untuk dicegah. Tetapi, risiko mengalami maloklusi dapat dicegah dengan melakukan hal-hal berikut, seperti:

  • Membatasi penggunaan dot atau botol pada anak untuk mengurangi risiko mengalami perubahan saat perkembangan rahang.
  • Diajarkan anak untuk berhenti mengisap jempol.
  • Melakukan pemeriksaan dini kesehatan gigi secara dini untuk menilai kondisi dan kesehatan gigi.
  • Jika mengalami kehilangan gigi, pertimbangkan untuk mencari solusi menganti gigi yang hilang.

 


Referensi

Referensi:

  • Clevelanc Clinic. Malocclusion. 2021
  • Healthline. Malocclusion. 2022
  • NCBI. Web Md. Malocclusion. 2023
  • Web Md. Malocclusion. 2023

Diperbarui 19 Januari 2024