Informasi Produk Terkait Obat Batuk dan Pilek


Artikel Produk Terkait " Obat Batuk dan Pilek "


# Bersin-Bersin dan Batuk ? Pilih Obat Flu dan Batuk Ini

Oleh : Bekti

obat flu dan batuk

sumber : express.co.uk

 

Musim hujan sudah kembali lagi, maka seperti biasa selain banjir yang selalu hadir di musim hujan, maka penyakit  flu dan batuk juga banyak dialami di musim hujan ini. Flu dan batuk disebabkan oleh infeksi virus yang menyerang hidung & tenggorokan (saluran pernafasan atas). Penyakit biasanya ditandai dnegan bersin-bersin, sakit tenggorokan, hidung berair atau tersumbat serta batuk dan demam.

Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetapi flu dan batuk cukup menganggu aktifitas sehari-hari. Kebanyakan orang akan sembuh dari flu dan batuk dalam jangka waktu 7-10 hari, bisa lebih cepat atau bahkan lebih lama lagi tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Pada orang yang merokok, maka gejala yang dirasakan bisa dialami lebih lama lagi. Bila dengan istirahat yang cukup serta makan makanan yang bergizi dan asupan vitamin tidak juga menghilangkan gejala yang dialami, maka bisa dipertimbangkan penggunaan obat flu dan batuk yang ada di  bawah ini.

 

Flu dan Batuk

Penyakit ini biasanya diawali dengan sakit tenggorokan yang akan menghilang dalam waktu 1-2 hari. Kemudian diikuti dengan munculnya gejala pada area hidung,  seperti misalnya hidung berair atau hidung mampet.  Setelahnya bisa disertai dengan batuk biasanya muncul pada hari ke 4 atau 5. Meski demam tidak umum dialami oleh orang dewasa, tetapi bisa saja terjadi sedikit kenaikan suhu tubuh. Sedangkan pada anak-anak, gejala demam lebih umum terjadi.

Berikut adalah gejala yang umum terjadi dalam waktu 1-3 hari setelah terinfeksi virus flu. Gejala-gejala ini bisa saja berbeda pada setiap orang dan tidak semua gejala juga akan dialami. Gejalanya adalah :

  • Hidung berair atau mampet
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Sakit pada tubuh
  • Pusing
  • Bersin
  • Demam ringan
  • Merasa tidak enak badan (malaise)

 

Meskipun banyak jenis virus bisa menyebabkan flu, tetapi rhinovirus merupakan penyebab yang paling sering ditemui.  Virus ini memasuki tubuh melalui mulut, mata atau hidung. Virus flu ini tersebar melalui percikan droplet di udara ketika seseorang yang sakit batuk, bersin atau berbicara.

Virus ini juga bisa menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang sakit, atau melalui penggunaan bersama benda yang terkontaminasi seperti misalnya peralatan makan, handuk, mainan atau telepon.  Ketika kita menyentuh mata, mulut atau hidung setelah menyentuh benda yang terkontaminasi, maka besar kemungkinan kita akan tertular flu.

Berikut adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan resiko untuk terkena flu dan batuk :

  • Usia. Anak berusia kurang dari 6 tahun memiliki resiko yang lebih besar untuk mengalami flu dan batuk. Apalagi bila sering berada di tempat dengan banyak orang seperti lokasi penitipan anak atau sekolah.
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah. Memiliki penyakit kronis atau sistem kekebalan tubuh yang lemah bisa meningkatkan resiko untuk terkena flu dan batuk.
  • Musim. Baik pada anak-anak atau orang dewasa, lebih rentan untuk terkena flu dan batuk di musim hujan. Meskipun demikian, sebenarnya penyakit flu dan batuk bisa dialami kapan saja.
  • Merokok. Bila sering terekspos oleh asap rokok, maka tubuh akan lebih mudah terkena flu dan batuk serta membutuhkan waktu untuk pulih yang lebih lama.
  • Paparan. Bila sering berada di kerumunan banyak orang seperti misalnya di sekolah atau tempat keramaian lain, maka akan lebih mungkin terkena paparan virus yang dapat menyebabkan flu dan batuk.

 

Berikut adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi ketika mengalami penyakit flu dan batuk :

  • Infeksi telinga akut (otitis media). Infeksi ini terjadi ketika bakteri atau virus memasuki tempat di belakang gendang telinga. Gejala yang umum dialami adalah sakit pada telinga dan pada beberapa kasus, munculnya lender berwarna kuning atau hijau dari hidung yang juga disertai dengan demam.
  • Asma. Flu dan batuk bisa memicu serangan asma.
  • Sinusitis akut. Pada orang dewasa atau anak-anak, flu dan batuk yang tidak sembuh bisa menjurus menjadi peradangan serta infeksi di bagian sinus (sinusitis).
  • Infeksi sekunder lainnya. Hal ini termasuk infeksi pada tenggorokan (streptococcal pharyngitis), pneumonia serta croup atau bronchitis pada anak-anak. Infekis-infeksi ini perlu penanganan lebih lanjut oleh dokter.

 

Obat Flu dan Batuk

Karena tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan flu, maka biasanya penanganan yang dilakukan adalah untuk meredakan gejala yang dialami seperti misalnya gejala sakit tenggorokan, demam, hidung berair atau tersumbat serta batuk.

Obat antibiotika tidak bisa digunakan untuk mengatasi infeksi virus dan sebaiknya juga tidak diberikan, kecuali ada infeksi bakteri yang menyertainya. Penggunaan obat antibiotika yang tidak tepat bisa menyebabkan terjadinya resistensi terhadap bakteri, sehingga apabila terkena infeksi bakteri di kemudian hari, obat antibiotika biasa tidak mempan untuk membunuh bakteri tersebut dan memerlukan obat antibotika dengan golongan yang lebih tinggi lagi.

Berikut adalah obat-obatan yang bisa dibeli bebas dan biasa digunakan untuk menangani flu dan batuk :

  • Obat pereda nyeri. Untuk mengatasi demam, sakit tenggorokan serta sakit kepala, bisa diberikan obat paracetamol atau obat pereda nyeri ringan lainnya seperti misalnya ibuprofen atau aspirin. Gunakan obat-obatan tersebut dalam waktu sesingkat mungkin serta ikuti petunjuknya untuk menghindari mengalami efek samping. Aspirin sebaiknya dihindari untuk diberikan pada anak-anak dan remaja karena beresiko untuk terkena sindrom Reye. Untuk anak-anak, sebaiknya gunakan obat yang memang dikhususkan untuk mereka. Obat-obat seperti misalnya paracetamol dan ibuprofen tersedia dalam bentuk sedian sirup atau obat tetes oral dengan dosis yang sudah disesuaikan berdasarkan usia atau berat badan anak.

 

  • Semprot hidung dekongestan. Untuk orang dewasa bisa menggunakan obat tetes atau semprot hidung selama 5 hari. Penggunaan dalam jangka waktu yang lebih lama bisa menimbulkan gejala rebound. Untuk anak-anak berusia dibawah 6 tahun, sebaiknya tidak menggunakan produk ini.

 

  • Obat batuk. Pemberian obat harus mengikuti instruksi yang tertera pada kemasan. Baca komposisi serta aturan pakai dengan teliti. Jangan berikan obat dengan kandungan zat aktif yang sama karena bisa menimbulkan overdosis obat.

 

Meskipun penyakit flu dan batuk biasanya mudah sembuh dengan sendirinya, tetapi harus tetap waspada dan perlu penanganan yang tepat supaya tidak berkelanjutan, bahkan  hingga menimbulkan komplikasi. Bila sudah mengkonsumsi obat-obatan yang dibeli bebas tetapi sakit masih berlanjut lebih dari 3 hari, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat flu dan batuk.

 

Sumber :

1. webmd.com

2. mayoclinic.org