Informasi Produk Terkait Relaksan Otot

Menampilkan 1-1 dari 1 item.
#Nama Produk
1WELLNESS SQUAMEGA (SQUALENE + OMEGA 3, 6, 9) 100 SOFTGEL

Artikel Produk Terkait " Relaksan Otot "


# Obat Kejang Otot

Oleh : Bekti

Obat kejang otot

Sumber : webmd.com

 

Kram atau kejang otot merupakan kondisi dimana otot berkontraksi secara mendadak. Meskipun biasanya tidak berbahaya, tetapi kejang otot bisa terasa sangat menyakitkan dan membuat kita tidak bisa menggunakan otot tersebut sementara waktu. Oleh karena itu, banyak orang yang berusaha mencari cara untuk mengatasinya, termasuk dengan penggunaan obat kejang otot.

Kejang otot bisa terjadi di otot manapun tetapi biasanya lebih sering terjadi pada otot di bagian kaki, terutama otot betis. Banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya kejang otot, seperti misalnya berolahraga atau melakukan aktifitas fisik dalam waktu lama. Selain itu beberapa kondisi medis tertentu dan penggunaan obat tertentu juga bisa menyebabkan terjadinya kejang otot.

Umumnya kejang otot bisa hilang dengan sendirinya dan tidak memerlukan perawatan medis, tetapi bila kejang otot sudah sering terjadi dan disertai dengan gejala lain seperti misalnya kemerahan dan bengkak pada kulit maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kejang otot beserta cara mengatasinya termasuk obat kejang otot apa yang bisa digunakan dapat dilihat pada artikel berikut ini.

 

Kejang Otot dan Obat Kejang Otot

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kejang otot merupakan pergerakan satu atau lebih otot secara mendadak dan tanpa dikehendaki. Kejang otot juga sering disebut dengan kram otot, kedutan atau charley horse. Kejang otot sering dialami dan bisa terjadi di otot manapun. Meskipun kejang otot bukan hal yang perlu dikhawatirkan tetapi seringkali menimbulkan ketidak nyamanan akibat rasa sakit yang dialami.

Meskipun kejang otot bisa terjadi pada otot di bagian tubuh manapun, tetapi kejang otot seringkali terjadi pada otot di bagian kaki, tangan, lengan, paha dan perut. Biasanya saat mengalami kejang otot,  selain rasa sakit juga bisa dirasakan adanya gumpalan di bagian bawah kulit

Nyeri otot, kelelahan dan penggunaan otot secara berlebihan merupakan hal-hal yang paling sering menyebabkan terjadinya kejang otot. Hal lain yang juga bisa menyebabkan terjadinya kejang otot adalah stress atau kecemasan yang bisa menyebabkan terjadinya kedutan di wajah. Saraf yang terperangkap juga bisa menyebabkan terjadinya kram otot di bagian punggung.

Pada atlet yang tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga atau melakukan olahraga di cuaca yang sangat panas bisa mengalami kejang otot, seperti misalnya pada charley horse, yaitu kram yang terjadi pada bagian betis seorang atlet lari. Kurang minum air sebelum melakukan olahraga juga bisa menyebabkan terjadinya kram otot.

Meskipun kejang otot bisa dialami oleh siapapun, tetapi ada beberapa orang yang mempunyai resiko lebih besar untuk mengalami kejang otot, yaitu:

  • Orang berusia lanjut.
  • Atlet.
  • Orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Wanita hamil.
  • Selain itu, orang dengan kondisi medis tertentu seperti misalnya kelainan saraf atau mempunyai gangguan fungsi tiroid juga mempunyai risiko lebih besar untuk mengalami kejang otot.

 

Meskipun kejang otot umumnya hanya berlangsung selama beberapa detik dan bukan hal yang perlu dikhawatirkan, tetapi pada beberapa kasus bisa jadi merupakan tanda adanya masalah pada saraf. Hal ini karena kondisi kesehatan saraf akan mempengaruhi fungsi otak yang bertanggung jawab untuk membuat otot bergerak.

Bila kejang otot yang terjadi merupakan bagian dari adanya masalah pada saraf, maka biasanya juga akan mengalami gejala-gejala seperti berikut:

  • Rasa nyeri pada bagian punggung, leher atau kepala.
  • Kelemahan pada otot.
  • Kulit mengalami mati rasa.
  • Adanya sensasi rasa seperti tertusuk jarum.
  • Kejang.
  • Kelumpuhan atau paralysis.
  • Koordinasi tubuh menurun.
  • Pergerakan menjadi lambat.
  • Mengalami penglihatan ganda.
  • Mengalami masalah tidur.

 

Bila mengalami hal-hal tersebut di atas, maka sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan diketahui penyebab pastinya.

Kejang otot biasanya akan hilang dengan sendirinya, meskipun kadang membutuhkan waktu hingga beberapa menit. Minum banyak air bisa membantu meringankan kejang otot akibat dehidrasi. Berikut adalah beberapa hal yang bisa membantu meringankan gejala kejang otot yang dialami:

  • Hentikan aktivitas yang menyebabkan terjadinya kejang otot.
  • Pijat area yang mengalami kejang otot secara perlahan.
  • Lemaskan otot yang kejang secara perlahan.
  • Gunakan kompres hangat untuk menenangkan otot yang kaku.
  • Untuk menghilangkan rasa nyeri bisa menggunakan kompres dingin.

 

Untuk penanganan kejang otot lebih lanjut tergantung dari penyebab terjadinya kejang otot tersebut. Untuk otot yang mengalami kerusakan atau tegang maka bisa diberikan obat pereda nyeri jangka pendek serta obat anti radang seperti misalnya Ibuprofen dan obat kejang otot. Untuk kejang otot yang sering terjadi di waktu tidur bisa diberikan vitamin B komplek atau Gabapentin dan Diltiazem.

Untuk kondisi dystonia, pemilihan obat yang akan diberikan tergantung dari kondisi masing-masing individu. Obat-obatan yang bisa digunakan adalah:

  • Obat untuk Parkinson seperti misalnya Trihexyphenidyl HCl & Benzotropine mesylate dapat menurunkan kadar asetilkolin.
  • Obat relaksan otot seperti misalnya Diazepam dan Baclofendapat mempengaruhi reseptor GABA.
  • Levodopa dan Reserpine bisa mempengaruhi kadar dopamine.
  • Carbamazepine yang biasa digunakan sebagai obat pengontrol kejang juga bisa digunakan.
  • Botulinum toxin tipe A (Botox) juga bisa disuntikkan ke bagian  otot tertentu untuk melumpuhkan otot tersebut dan meredakan kejang otot dystonia.

 

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat kejang otot.

 

Sumber:

1. mayoclinic.org

2. medicalnewstoday.com

3. medicinenet.com