Informasi Produk Terkait Laksatif, Pencahar


Artikel Produk Terkait " Laksatif, Pencahar "


# Kenali Macam-Macam Obat Pelancar BAB untuk Atasi Sembelit

Oleh : Bekti

Kenali Macam-Macam Obat Pelancar BAB untuk Atasi Sembelit

Sumber : freepik.com

 

Pernahkah Anda mengalami sembelit atau susah buang air besar (BAB) ? Alhasil, perut akan terasa keras, kembung, begah, & terasa tidak nyaman. Sebenarnya frekuensi buang air besar yang normal bisa berbeda-beda pada setiap orang. Ada yang normalnya BAB 3 kali sehari atau ada juga yang hanya beberapa kali dalam seminggu. Tetapi  bila frekuensi BAB menjadi lebih jarang dari biasanya atau kotoran yang keluar keras & kering, sehingga lama mengejan maka itu merupakan tanda mengalami sembelit. Umumnya bila BAB terjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu, maka masuk dalam kategori mengalami sembelit

Kebanyakan sembelit memang tidak berlangsung lama, bahkan bisa hilang dengan sendirinya. Cukup dengan mengatur lagi pola makan teratur & kaya serat, diiringi olahraga rutin, bisa mengatasi sembelit secara alami. Namun, jika beberapa cara di atas tidak berhasil, Anda bisa mengonsumsi obat pelancar BAB atau yang disebut juga dengan obat pencahar. Obat tersebut secara umum bisa dibeli bebas di apotek atau toko obat.

 

Penyebab Umum Sembelit atau Susah BAB

“Kenapa ya, saya jadi susah BAB atau sembelit? Padahal, sebelumnya BAB selalu lancar.” Kalimat ini mungkin sering dikeluhkan banyak orang. Ada banyak hal yang dapat memicu sembelit atau susah buang air besar, mulai dari perubahan gaya hidup, pola makan atau akibat efek samping dari obat tertentu.

Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Pergerakan usus karena faktor usia

2. Masa kehamilan

3. Kekurangan nutrisi serat

4. Kekurangan cairan/ dehidrasi

5. Jarang berolahraga/ kurang aktivitas

6. Berat Badan Berlebihan/ Obesitas

7. Konsumsi obat tertentu (anti histamin, anti depresan, anti nyeri).

 

Jangan biarkan sembelit tanpa perawatan terlalu lama. Sebab, jika dibiarkan kotoran di dalam usus dapat menumpuk & menghambat sistem pencernaan. Bahkan, dapat menyebabkan kanker usus.

 

Macam-macam Obat Pelancar BAB

Obat pelancar buang air besar bekerja dengan berbagai macam cara, kemudian efektifitas obat tersebut juga berbeda-beda di tiap orang. Secara umum, obat pelancar buang air besar yang bekerja dengan cara membentuk massa & memenuhi usus atau sering juga disebut sebagai suplemen serat, merupakan jenis yang paling ramah di tubuh & aman untuk digunakan dalam jangka panjang.

Berikut adalah contoh beberapa jenis obat pelancar BAB beserta cara kerja & efek sampingnya :

  1. Obat osmotik oral.

                 Cara kerja : Obat ini bekerja dengan cara menarik air kedalam usus besar sehingga feses lebih mudah untuk keluar.

                 Efek samping : Efek samping yang bisa dialami adalah kembung, kram perut, diare, mual, kentut & meningkatnya rasa haus.

  1. Pembentuk massa .

                 Cara kerja : Menyerap air sehingga feses menjadi lebih besar & lunak, yang akan mendorong usus untuk berkontraksi secara normal.

                 Efek samping : Kembung, kram perut, kentut atau sembelit bila tidak diimbangi dengan minum air yang cukup.

  1. Pelunak feses.

                 Cara kerja : Menambahkan kelembapan pada feses sehingga mempermudah pengeluaran feses tanpa harus mengejan.

                 Efek samping : Bila digunakan dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan terjadinya ketidak seimbangan elektrolit.

  1. Stimulan.

                 Cara kerja : Memicu ritme kontraksi dari otot usus untuk mengeluarkan feses.

                 Efek samping : Bersendawa, kram perut, diare, mual & perubahan warna air seni.

  1. Suppositoria (obat yang dimasukkan melalui dubur).

                Cara kerja : Memicu ritme kontraksi dari otot usus serta melunakkan feses.

                Efek samping : Iritasi di daerah dubur, kram perut & diare.

 

Obat pelancar buang air besar bisa mempengaruhi penyerapan nutrisi serta beberapa jenis obat-obatan tertentu. Beberapa ada juga yang bisa mengakibatkan terjadinya ketidak seimbangan elektrolit, terutama bila digunakan dalam jangka waktu lama. Elektrolit yang meliputi kalsium, kalium, magnesium serta natrium, merupakan zat yang diperlukan oleh tubuh untuk mengatur beberapa fungsi tubuh. Bila terjadi ketidak seimbangan elektrolit, maka bisa menyebabkan ritme jantung yang tidak normal, kelemahan, kebingungan & kejang.

Ada juga produk yang berisi kombinasi dari beberapa jenis obat, seperti misalnya kombinasi dari stimulant & pelunak feses. Tetapi obat kombinasi ini tidak serta merta menjadikannya lebih efektif dari produk yang berisi 1 jenis obat saja. Selain itu, obat kombinasi juga lebih memungkinkan untuk mengalami efek samping

Dokter umumnya akan merekomendasikan obat pelancar BAB untuk orang dengan kondisi :

  1. Mengalami sembelit kronis (sembelit berlangsung dalam waktu lama).
  2. Sindrom iritasi usus besar yang disertai dengan sembelit (IBS-C).
  3. Orang yang mengalami sembelit akibat mengkonsumsi obat golongan opioid.

Obat pencahar atau obat sembelit untuk penderita sembelit kronis di atas, biasanya tidak difungsikan untuk mengatasi susah buang air besar yang hanya terjadi sewaktu-waktu. Maka dari itu untuk kasus diatas, produk obat pencahar yang akan diberikan oleh dokter merupakan obat yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter & bukan obat pelancar BAB biasa yang dijual bebas di pasaran.

 

Akibat Jika Susah BAB atau Sembelit Dibiarkan Terlalu Lama

Banyak orang yang meremehkan gejala susah BAB, konstipasi, atau sembelit, karena beranggapan bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, jika Anda mengalami sembelit, Anda harus segera mengambil tindakan atau setidaknya minum obat. Ada dua alasan penting yang perlu Anda pertimbangkan, yaitu:

  • Pertama, Anda akan merasa jauh lebih baik ketika buang air besar sudah normal kembali. Perut terasa lebih ringan, nyaman, dan sehat.
  • Kedua, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, susah BAB atau sembelit yang dibiarkan dapat mengakibatkan komplikasi serius.

Komplikasi tersebut bisa meliputi:

  1. Wasir, yaitu merupakan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus/ dubur.
  2. Fisura anus, yaitu merupakan robekan kulit di sekitar anus.
  3. Prolaps rektal, yaitu saat usus menonjol keluar melalui anus.
  4. Impaksi feses, yaitu saat kotoran atau feses tersangkut di usus.

 

Kapan Saya Harus Menghubungi Dokter?

Jika Anda merasa curiga atau khawatir tentang kebiasaan susah buang air besar yang tidak teratur, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter.

Dokter akan membantu mengidentifikasi gejala sembelit yang dirasakan & menyarankan pengobatan yang tepat untuk mengatasi sembelit agar buang air besar kembali normal.

Penting diingat, dalam beberapa kasus, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala sembelit ketika :

  • Tidak buang air besar lebih dari 3 hari.
  • Sudah minum obat melancarkan BAB selama lebih dari seminggu & masih mengalami sembelit.
  • Mengalami penurunan berat badan 0,5 kg atau lebih tanpa alasan yang jelas.
  • Mengalami sakit perut yang parah atau kram perut.
  • Terdapat darah di feses atau kotoran.
  • Mengalami sakit kepala, pusing atau lemas.
  • Sedang hamil atau menyusui.

 

Nah, sekarang Anda tahu cara mengatasi sembelit atau konstipasi dengan beberapa macam obat pelancar BAB. Jika sakit berlanjut, jangan ragu untuk segera menghubungi dokter. Semoga informasi di atas bermanfaat.

Medicastore adalah apotik dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat pelancar BAB.

 

Sumber :

1. healthline.com

2. mayoclinic.org