Informasi Produk Terkait Kolagogum, Kolelitik dan Hepatik Protektor


Artikel Produk Terkait " Kolagogum, Kolelitik dan Hepatik Protektor "


# Cara Mengobati Batu Empedu

Oleh : Bekti

Cara mengobati batu empedu

Sumber : brisbanesurgeon.com.au

 

Batu empedu adalah endapan cairan pencernaan yang mengeras di dalam kandung empedu. Kandung empedu sendiri adalah organ kecil dengan bentuk seperti buah pir dan terletak di sebelah kanan perut, tepat di bawah organ hati. Kandung empedu menampung cairan pencernaan yang disebut empedu, untuk kemudian dialirkan ke usus kecil. Bila batu empedu menyumbat saluran kandung empedu maka bisa menimbulkan keluhan kesehatan sehingga orang akan mencari cara untuk mengobati batu empedu tersebut.

Ukuran batu empedu sendiri bisa beragam, mulai dari seukuran pasir hingga sebesar ukuran bola golf. Ada batu empedu yang hanya terbentuk 1 saja, tetapi ada juga yang memiliki hingga banyak batu empedu. Adanya batu empedu sendiri bisa tidak menimbulkan tanda dan gejala. Biasanya keluhan akan dirasakan bila batu empedu yang terbentuk berada di saluran dan menyumbat saluran tersebut.

Keluhan yang dirasakan berupa rasa nyeri yang tiba-tiba dan meningkat dengan cepat di bagian kanan atas perut atau bagian tengah perut, tepat di bawah tulang dada. Kemudian juga rasa sakit pada punggung, tepat diantara tulang belikat. Selain itu juga bisa terasa nyeri pada bahu sebelah kanan serta mual dan muntah. Rasa sakit yang dirasakan bisa terjadi dalam hitungan menit hingga jam. Biasanya orang baru akan mencari cara mengobati batu empedu bila merasakan gejala tersebut diatas.

 

Batu Empedu dan Cara Mengobati Batu Empedu

Kandung empedu berfungsi untuk menyimpan dan melepaskan empedu, yaitu cairan yang diproduksi oleh hati dan berfungsi untuk membantu mencerna makanan. Didalam cairan empedu terdapat zat buangan seperti kolesterol dan bilirubin, yang merupakan hasil dari pemecahan sel darah merah. Zat-zat tersebut dapat membentuk batu empedu. Penyakit batu empedu sendiri disebut dengan cholelithiasis.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ukuran batu empedu sendiri bisa beragam, mulai dari sebesar butiran pasir hingga seukuran bola golf. Adanya batu empedu sendiri biasanya tidak akan menimbulkan gejala, hingga batu tersebut meyumbat saluran empedu dan menyebabkan timbulnya rasa sakit yang memerlukan penanganan segera serta mencari cara mengobati batu empedu.

Ada 2 jenis batu empedu yang dibedakan berdasarkan zat pembentuknya, yaitu:

  • Batu kolesterol, biasanya berwarna kuning kehijauan. Jenis ini merupakan batu empedu yang paling sering terbentuk, mencapai 80% dari kasus batu empedu.
  • Batu pigmen, biasanya berukuran lebih kecil dan berwarna lebih gelap. Batu ini terbentuk dari bilirubin.

 

Gejala dari batu empedu adalah:

  • Rasa sakit pada perut bagian atas, seringkali di bagian kanan, tepat di bawah tulang dada.
  • Rasa sakit pada bahu bagian kanan atau bagian punggung.
  • Rasa tidak nyaman pada perut.
  • Muntah
  • Masalah pencernaan lainnya, seperti misalnya gangguan pencernaan, heartburn dan kembung.

Bila mengalami gejala dibawah ini, maka sebaiknya segera ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan termasuk tindakan untuk cara mengobati batu empedu tersebut, karena merupakan tanda terjadi peradangan atau infeksi yang serius:

  • Rasa sakit pada perut yang berlangsung selama beberapa jam.
  • Demam hingga menggigil.
  • Kulit atau area putih di bola mata berwarna kekuningan.
  • Urin berwarna gelap dan feses berwarna terang.

 

Untuk penyebab terjadinya batu empedu sendiri belum diketahui dengan pasti, tetapi hal-hal berikut ini bisa menjadi faktor penyebabnya:

  • Terlalu banyak kolesterol di dalam empedu. Karena tubuh memerlukan empedu untuk mencerna makanan, maka biasanya kolesterol akan larut dalam cairan empedu. Tetapi bila kandungan kolesterol terlalu banyak, maka kelebihan kolesterol tersebut bisa mengendap dan menjadi batu empedu.
  • Terlalu banyak bilirubin didalam empedu. Kondisi kesehatan tertentu seperti sirosis, infeksi dan kelaianan darah bisa membuat hati memproduksi terlalu banyak bilirubin. Kelebihan bilirubin tersebut bisa mengendap dan menjadi batu empedu.
  • Kandung empedu tidak sepenuhnya kosong. Hal ini bisa menyebabkan cairan empedu yang tersisa mengendap dan menjadi batu empedu.

 

Seringkali adanya batu empedu tidak memerlukan penanganan sama sekali karena tidak menimbulkan gejala. Bila terasa sakit maka biasanya dokter akan menyarankan tindakan operasi untuk mengeluarkan batu empedu tersebut. Tetapi pada kasus-kasus tertentu, dimana ada resiko terjadinya komplikasi akibat operasi atau adanya masalah kesehatan lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan sebagai cara mengobati batu empedu hingga resikonya bisa diturunkan.

Obat yang bisa diberikan dokter sebagai salah satu cara mengobati batu empedu adalah ursodiol, fungsinya untuk melarutkan batu empedu yang disebabkan oleh kolesterol. Obat ini biasanya dkonsumsi 2-4 kali sehari. Untuk menghilangkan seluruh batu empedu bisa membutuhkan waktu bertahun-tahun dengan kemungkinan akan terbentuk lagi batu empedu bila berhenti mengkonsumsi obat.

Selain dengan pemberian obat sebagai cara mengobati batu empedu, maka pilihan metode non operasi lain untuk penanganan batu empedu adalah dengan penggunaan lithotripsy gelombang kejut. Dengan alat ini, maka gelombang kejut akan dialirkan ke tubuh sehingga bisa memecah batu empedu menjadi potongan yang berukuran lebih kecil.

Bila batu empedu yang dimiliki tidak menimbulkan keluhan kesehatan, maka bisa dilakukan perubahan gaya hidup sehingga batu empedu tersebut tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.  Konsumsi vitamin C dan lesitin bisa memperkecil risiko terbentuknya batu empedu. Sebaiknya konsultasikan dahulu ke dokter sebelum mengkonsumsi suplemen tersebut, untuk mengetahui dosis yang tepat.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kesehatan kandung empedu dan mengurangi risiko terbentuknya batu empedu:

  • Kurangi mengkonsumsi makanan yang berlemak dan berminyak.
  • Tambahkan serat di dalam makanan yang dikonsumsi sehingga BAB menjadi lancar. Untuk mencegah terbentuknya gas, sebaiknya batasi hanya 1 porsi serat saat makan.
  • Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang bisa menyebabkan terjadinya diare, seperti misalnya minuman yang mengandung kafein, produk susu dan olahannya yang tinggi lemak atau makanan yang sangat manis.
  • Makan beberapa kali dalam sehari. Makanan dalam jumlah kecil lebih mudah dicerna oleh tubuh.
  • Konsumsi air yang cukup, dalam 1 hari sebaiknya konsumsi 68 gelas air putih.
  • Bila berencana untuk menurunkan berat badan, lakukan secara perlahan. Usahakan penurunan berat badan tidak lebih dari 1 kg perminggu. Penurunan berat badan yang terlalu cepat akan meningkatkan resiko terbentuknya batu empedu dan masalah kesehatan lain.

 

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat untuk batu empedu. Serta tersedia juga beragam informasi kesehatan, seperti informasi tentang cara mengobati batu empedu.

 

Sumber:

1. mayoclinic.org

2. webmd.com

3. healthline.com