Informasi Produk Terkait Obat Antidiabetes


Artikel Produk Terkait " Obat Antidiabetes "


# Obat Penurun Gula Darah

Oleh : Bekti

Obat penurun gula darah

Sumber : lifespan.io

 

Diabetes atau yang lebih dikenal oleh masyarakat awam sebagai sakit gula adalah suatu kondisi dimana kemampuan tubuh untuk memproses glukosa darah menurun. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya penimbunan gula dalam darah, yang akan meningkatkan resiko terjadinya komplikasi.

Penanganan diabetes tergantung dari tipe diabetes yang dialami. Tidak semua diabetes terjadi akibat kelebihan berat badan atau gaya hidup yang tidak aktif. Ada jenis diabetes yang mulai terlihat sejak masih anak-anak. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tipe diabetes yang dialami serta penyebabnya.

Secara umum, tipe diabetes yang diketahui adalah iabetes tipe 1, diabetes tipe 2 serta gestational diabetes. Selain itu ada juga yang digolongkan dalam prediabetes, yaitu dimana kadar gula darah sudah diatas normal tetapi masih dibawah kadar gula darah pada diabetes.

 Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai tipe-tipe diabetes & gejalanya, serta cara penanganan diabetes  juga obat penurun gula darah apa yang bisa digunakan, bisa dilihat pada artikel dibawah ini.

 

Gula darah tinggi (diabetes)

Diabetes mellitus atau disingkat dengan diabetes adalah penyakit metabolik yang menyebabkan kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Hormon insulin berfungsi membawa gula dalam darah kedalam sel untuk disimpan atau digunakan sebagai energi.

Pada kondisi diabetes, tubuh antara tidak memproduksi cukup insulin atau tidak bisa menggunakan insulin secara efektif sehingga kadar gula dalam darah menjadi tinggi. Bila tidak ditangani, maka kondisi ini bisa merusak saraf, mata, ginjal atau organ tubuh lainnya.

Terdapat beberapa tipe diabetes, yaitu :

  • Diabetes tipe 1

Tipe diabetes ini yang dikenal juga dengan nama juvenile diabetes, terjadi ketika tubuh tidak bisa memproduksi insulin. Sehingga orang dengan diabetes tipe ini sangat bergantung dengan insulin & mereka harus mendapat asupan insulin setiap hari untuk bertahan hidup.

  • Diabetes tipe 2

Diabetes tipe ini mempengaruhi cara tubuh menggunakan insulin. Tidak seperti pada diabetes tipe 1, pada diabetes tipe 2 tubuh masih bisa memproduksi insulin tetapi sel tubuh tidak meresponnya secara efektif. Diabetes tipe ini merupakan tipe diabetes yang paling banyak terjadi & berkaitan erat dengan obesitas.

  • Diabetes gestational

Diabetes tipe ini terjadi pada wanita  selama masa kehamilan ketika tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes tipe ini tidak terjadi pada semua wanita hamil & biasanya akan sembuh setelah melahirkan.

  • Prediabetes

Dokter akan mengacu seseorang sebagai prediabetes ketika kadar gula dalam darahnya diatas angka normal tetapi masih dibawah kadar gula pada kondisi diabetes. Orang dengan kondisi prediabetes mempunyai resiko tinggi untuk menjadi diabetes tipe 2, meskipun mereka tidak mengalami gejala diabetes.

 

Selain itu ada juga kondisi yang disebut dengan diabetes insipidus. Meskipun memiliki nama yang mirip tetapi ini merupakan kondisi yang berbeda dengan diabetes mellitus. Diabetes insipidus terjadi ketika ginjal membuang terlalu banyak air dari dalam tubuh.

Gejala umum dari diabetes adalah :

  • Meningkatnya rasa lapar.
  • Meningkatnya rasa haus.
  • Berkurangnya berat badan.
  • Sering buang air kecil.
  • Penglihatan menjadi kabur.
  • Kelelahan yang ekstrim.
  • Luka yang memerlukan waktu lama untuk sembuh.
  • Pada pria, biasanya juga akan mengalami menurunnya gairah seksual, disfungsi ereksi serta otot menjadi lemah.
  • Pada wanita bisa mengalami infeksi saluran kemih, infeksi jamur serta kulit yang kering & gatal.

 

Pada wanita dengan diabetes gestational biasanya tidak akan mengalami gejala-gejala tersebut diatas. Kondisi diabetes seringkali terlihat ketika melakukan tes kadar gula darah rutin atau tes toleransi glukosa.

Untuk prediabetes & diabetes tipe 2 memiliki  faktor resiko yang sama, yaitu :

  • Kelebihan berat badan.
  • Mempunyai riwayat keluarga dengan diabetes.
  • Mempunyai kadar HDL kurang dari 40 mg/dl atau 50 mg/dl.
  • Mempunyai riwayat penyakit tekanan darah tinggi.
  • Mengalami diabetes gestational atau melahirkan anak dengan berat badan lahir lebih dari 4 kg.
  • Memiliki riwayat penyakit PCOS (polycystic ovary syndrome).
  • Berusia lebih dari 45 tahun.
  • Mempunyai gaya hidup yang kurang banyak bergerak.

 

Pada seseorang dengan kondisi prediabetes maka dokter akan merekomendasikan perubahan gaya hidup sehingga tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2. Dengan menurunkan berat badan & pola makan yang sehat bisa membantu mencegah penyakit diabetes.

 

Obat penurun gula darah

Penanganan diabetes tipe 1 meliputi pemberian suntikan insulin, pemeriksaan kadar gula darah secara berkala & penghitungan karbohidrat yang dikonsumsi. Sedangkan penanganan untuk diabetes tipe 2  utamanya meliputi perubahan gaya hidup, pemeriksaan kadar gula darah serta pemberian obat untuk menurunkan kadar gula darah atau pemberian insulin atau kombinasi dari keduanya.

Obat-obatan yang digunakan untuk menurunkan kadar gula dalam darah bekerja dengan berbagai cara. Berikut adalah jenis-jenis obat yang digunakan untuk pengobatan diabetes :

1. Alpha glucosidase inhibitor

Bekerja dengan cara memperlambat pemecahan gula serta makanan bertepung didalam tubuh. Contoh obatnya adalah : Acarbose, Miglitol.

2. Biguanida

Bekerja dengan cara mengurangi jumlah glukosa yang diproduksi oleh hati. Contoh obatnya adalah : Metformin.

3. DPP-4 inhibitor

Bekerja dengan cara memperbaiki kadar gula darah tanpa membuatnya turun terlalu rendah. Contoh obatnya adalah : Linagliptin, Saxagliptin, Sitagliptin.

4. Peptida yang menyerupai glucagon

Bekerja dengan cara merubah produksi insulin oleh tubuh. Contoh obatnya adalah : Dulaglutide, Exenatide, Liraglutide.

5. Meglitinides

Bekerja dengan cara merangsang pankreas supaya memproduksi lebih banyak insulin. Contoh obatnya adalah : Nateglinide, Repaglinide.

6. SGLT2 inhibitor

Bekerja dengan cara mengeluarkan lebih banyak glukosa melalui urin. Contoh obatnya adalah Canagliflozin, Depagliflozin.

7. Sulfonilurea

Bekerja dengan cara merangsang pankreas supaya memproduksi lebih banyak insulin. Contoh obatnya adalah : Glipizide, Glimepride, Glyburide.

8. Thiazolidinediones

Bekerja dengan cara membantu insulin supaya bekerja lebih baik. Contoh obatnya adalah : Pioglitazone, Rosiglitazone.

 

Obat-obatan tersebut bisa dikombinasikan atau digunakan bersama dengan insulin. Dokter akan merekomendasikan obat berdasarkan kondisi penyakit serta kondisi kesehatan dari tiap pasien.

Medicastore adalah apotek online dengan fasilitas layanan lengkap, yang melayani pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia (berdasar peraturan penjualan obat yang berlaku). Kami menjual berbagai jenis produk kesehatan dengan harga yang bersaing, termasuk diantaranya obat penurun gula darah.

 

Sumber :

1. medicalnewstoday.com

2. healthline.com

3. mayoclinic.org