Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)

Rambut Tubuh Berlebihan (Excessive Hairiness)

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Tiap orang mempunyai jumlah rambut yang bervariasi. Usia, kelamin, ras, etnis, dan faktor keturunan menentukan banyaknya jumlah rambut tubuh. Definisi rambut tubuh yang berlebihan adalah bersifat subyektif.

Rambut yang berlebihan ada yang mucul ketika lahir (karena kelainan yang diturunkan) atau terjadi kemudian karena proses kehidupan. Keadaan ini biasanya diakibatkan dari penggunaan obat-obatan tertentu, seperti minoxidil, phenytoin, cyclosporine, dan anabolic steroid.

Porphyria cutanea tarda adalah gangguan kekurangan enzim yang dapat menyebabkan pertumbuhan rambut yang berlebihan.


Penyebab Rambut tubuh berlebihan

Penyebab Excessive Hairiness

Rambut tubuh berlebihan cenderung disebabkan oleh fakor keturunan keluarag , terutama pada keluarga keturunan Mediterania, Timur Tengah, dan Asia Selatan.

Rambut yang berlebihan pada anak-anak dan wanita mungkin disebabkan oleh kelainan kelenjar hipofisis atau adrenal. Selain itu, wanita mungkin mengalami rambut berlebihan setelah menopause.

Steroid anabolik atau kortikosteroid, dan obat-obatan tertentu, juga dapat menyebabkan bulu berlebihan.


Gejala Rambut tubuh berlebihan

Gejala Excessive Hairiness

Harus ditentukan , apakah kelebihan rambut ini disebabkan oleh suatu kelainan atau hanya masalah kosmetik.

Tanda peringatan pada wanita dengan rambut berlebih di tubuh , yaitu :

  • Perkembangan ciri-ciri maskulin (virilisasi) seperti suara yang dalam
  • Peningkatan ukuran otot
  • Kebotakan
  • Periode menstruasi berkurang atau tidak ada
  • Jerawat munculan tiba-tiba 
  • Pertumbuhan rambut berlebih yang cepat (selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan)
  • Pertumbuhan di perut atau panggul

Munculnya rambut berlebih secara tiba-tiba mungkin menandakan kanker.


Diagnosis Rambut tubuh berlebihan

Diagnosis Excessive Hairiness

Pada pria yang tidak memiliki tanda-tanda penyakit lain tidak perlu melakukan pemeriksaan lebih lanjut .

Wanita perlu melakukan pemeirksaan darah untuk mengukur kadar berbagai hormon , sehingga membantu mengidentifikasi penyebabnya:
  • Testosteron
  • Dehidroepiandrosteron sulfat (DHEAS)
  • Hormon Perangsang folikel (FSH) dan Hormon Luteinizing (LH)
  • Terkadang prolaktin
Ultrasonografi , CT , atau MRI pada panggul biasanya dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya kanker panggul atau adrenal, terutama jika ditemukan benjolan di panggul atau jika kadar testosteron atau DHEAS tinggi. Jika dicurigai adanya kelainan hipofisis perlu dilakukan pemeriksaan MRI kepala.
 
 

Penanganan Rambut tubuh berlebihan

Pengobatan Excessive Hairiness

Jika penyebab terjadinya rambut yang berlebih ini disebabkan oleh kadar hormon testosteron yang tinggi, maka obat-obatan yang dapat menghambat efek hormon tersebut, seperti spironolactone , flutamide, atau finasteride, bisa sangat membantu tetapi jarang digunakan.

Metode lain yang dapat digunakan adalah pengangkatan rambut yang bersifat sementara seperti pencukuran atau pengguntingan rambut. Meskipun pencukuran tidak membuat rambut tumbuh lebih cepat, pencukuran dapat membuat rambut tampak lebih tebal. Metode lainnya yaitu mencabut atau waxing , rambut ditarik keluar hingga akarnya atau dapat dengan menggunakan obat penghilang rambut (sediaan cairan dan krim) yang secara kimia dapat mengangkat rambut pada permukaan. Krim eflornithine secara substansi memperlambat pertumbuhan rambut pada sebagian orang .

Pengangkatan rambut yang bersifat permanen memerlukan penghancuran folikel rambut dengan Elektrolisis . Berbagai metode seringkali digunakan, namun kebanyakan folikel tetap tumbuh kembali. Metode laser juga menghancurkan beberapa folikel rambut, namun kebanyakan rambut juga tetap segera tumbuh kembali.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • https://www.msdmanuals.com
  • https://www.hopkinsmedicine.org

Diperbarui 8 September 2023