Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Hipogammaglobulinemia sementara pada bayi merupakan suatu keadaan dimana terdapat penurunan kadar IgG di dalam darah, terkadang juga disertai penurunan kadar IgA dan immunoglobulin jenis lainnya pada bayi yang berusia di atas 6 bulan. Namun penderita masih memiliki respon antibodi yang normal atau hampir normal terhadap pemberian imunisasi. Kadar immunoglobulin biasanya akan meningkat dan mencapai nilai normal setelah usia 2-6 tahun. Kelainan ini merupakan penyakit imunodefisiensi primer yang cukup sering terjadi.


Penyebab Hypogammaglobulinemia sementara pada bayi

Penyebab Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

Pada saat dilahirkan, sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya terbentuk. Kebanyakan antibodi yang terdapat pada bayi berasal dari antibodi yang dihasilkan oleh ibu dan ditransfer melalui plasenta saat bayi masih dalam kandungan. Antibodi yang berasal dari si ibu melindungi bayi dari infeksi sampai bayi dapat menghasilkan antibodi sendiri, biasanya pada usia 6 bulan. Bayi dengan hypogammaglobulinemia sementara belum dapat menghasilkan antibodi sendiri sampai usia tersebut. Akibatnya, kadar antibodi di dalam tubuh bayi menjadi rendah. Penyebab terjadinya kondisi ini sendiri masih belum diketahui secara pasti. Kondisi ini biasanya lebih sering ditemukan pada bayi-bayi yang lahir prematur. Meskipun kelainan tersebut sudah ada sejak lahir, namun kelainan tersebut tidak bersifat diturunkan. Kelainan ini dapat terjadi pada anak laki-laki maupun anak perempuan.


Gejala Hypogammaglobulinemia sementara pada bayi

Gejala Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

Penderita hypogammaglobulinemia sementara bisa bergejala atau tidak bergejala. Gejala yang biasanya dialami adalah infeksi berulang, misalnya infeksi saluran nafas bagian atas, infeksi telinga bagian tengah, dan sinusitis. Pneumonia bisa terjadi pada sekitar 23% penderita. Infeksi bakteri yang mengancam nyawa juga dapat terjadi namun jarang ditemukan.


Diagnosis Hypogammaglobulinemia sementara pada bayi

Diagnosis Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

Diagnosis dibuat dengan memeriksa kadar immunoglobulin yang rendah dan juga pemeriksaan untuk melihat adanya respon pembentukan antibodi dengan pemberian antigen pada vaksinasi. Pemeriksaan ini dapat membedakan gangguan ini dari hypogammaglobulinemia yang permanen, dimana tidak terbentuk antibodi spesifik pada pemberian antigen dengan vaksinasi.


Penanganan Hypogammaglobulinemia sementara pada bayi

Pengobatan Hypogammaglobulinemia Sementara pada Bayi

Pemberian immunoglobulin melalui pembuluh darah biasanya tidak diperlukan. Kondisi ini biasanya akan menetap selama beberapa bulan atau tahun, tetapi akan membaik dengan sendirinya.

Kebanyakan bayi dengan gangguan tersebut masih memiliki antibodi jenis lainnya. Oleh karena itu, mereka tidak memiliki masalah dengan infeksi dan tidak memerlukan pengobatan. Meskipun begitu, beberapa bayi, terutama mereka yang lahir prematur, sering mengalami infeksi. Pemberian immunoglobulin bisa mencegah dan membantu mengobati infeksi.


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi :

  • B, Rebecca H. Transient Hypogammaglobulinemia of Infancy. Merck Manual. 2008.

Diperbarui 6 September 2023