Artikel

Medicastore

Informasi Penyakit

Kateterisasi Jantung

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024
Kateterisasi Jantung

Kateterisasi Jantung

BEKTI RAHAYU
13 Februari 2024

Kateterisasi jantung merupakan tindakan yang digunakan untuk mendiagnosis dan juga mengatasi masalah jantung tertentu.

Kateterisasi jantung dilakukan dengan cara memasukkan sebuah saluran panjang yang halus (kateter) melalui pembuluh darah arteri atau vena di selangkangan, leher, atau lengan, dan diarahkan menuju jantung. Kemudian zat kontras disuntikkan melalui kateter, sehingga didapatkan gambaran bagian dalam jantung dan pembuluh darah koroner melalui pemeriksaan sinar-X.

Kateterisasi jantung dilakukan untuk melihat apakan seseorang mengalami gangguan jantung, atau sebagai bagian dari tindakan untuk mengatasi gangguan jantung tertentu.

Kateterisasi jantung yang digunakan untuk tindakan diagnostik bisa digunakan untuk:

  1. Menentukan lokasi penyempitan atau sumbatan pada pembuluh darah arteri jantung (arteri koroner)
  2. Mengukur tekanan dan kadar oksigen di berbagai bagian jantung
  3. Memeriksa fungsi jantung dalam memompa darah
  4. Mengambil contoh jaringan jantung (biopsi)
  5. Mendiagnosis adanya kelainan jantung yang telah ada sejak lahir (kongenital)
  6. Menunjukkan adanya kelainan katup jantung

Kateterisasi jantung juga bisa digunakan sebagai bagian dari beberapa tindakan untuk mengatasi gangguan jantung tertentu, misalnya:

  1. Angioplasty, yaitu tindakan untuk memasukkan dan mengembangkan balon kecil pada tempat sumbatan untuk membantu melebarkan pembuluh darah arteri yang mengalami penyempitan. Angioplasty biasanya dikombinasi dengan pemasangan stent (cincin) pada daerah yang tersumbat untuk membantu agar tetap terbuka dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyempitan kembali.
  2. Penutupan lubang pada jantung dan perbaikan kelainan kongenital lainnya.
  3. Perbaikan atau penggantian katup jantung.
  4. Ablasi untuk mengatasi gangguan irama jantung.

Hal-hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan sebelum kateterisasi jantung:

Sampaikan pada dokter jika Anda memiliki kondisi-kondisi sebagai berikut:

  1. Alergi terhadap yodium yang digunakan pada zat kontras atau bahan lain yang mengandung yodium
  2. Alergi terhadap bahan lain yang mungkin digunakan saat tindakan, misalnya latex atau talkum
  3. Alergi terhadap makanan laut atau obat tertentu
  4. Mengkonsumsi obat, vitamin, atau supplemen herbal lainnya. Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan risiko terjadinya perdarahan, sehingga obat-obat tersebut harus dihentikan sebelum tindakan dilakukan, antara lain:
    • obat pengencer darah, misalnya warfarin, aspirin, atau clopidogrel
    • obat untuk mengatasi disfungsi ereksi, misalnya sildenafil, tadalafil, atau vardenafil
  5. Sedang hamil atau kemungkinan hamil
  6. Memiliki asma atau pernah mengalami reaksi alergi serius (anafilaksis)
  7. Memiliki gangguan perdarahan
  8. Memiliki penyakit ginjal. Zat kontras yang digunakan untuk kateterisasi jantung bisa menyebabkan kerusakan ginjal pada orang-orang dengan fungsi ginjal yang kurang baik. Jika seseorang memiliki riwayat masalah ginjal, maka perlu dilakukan pemeriksaan darah sebelum dan sesudah kateterisasi jantung untuk melihat apakah ginjal berfungsi dengan baik.

Konsultasikan dengan dokter mengenai kateterisasi jantung yang akan dilakukan sehingga membantu Anda memahami kepentingan tindakan tersebut, risiko yang mungkin terjadi, bagaimana tindakan akan dilakukan, dan apa hasil yang akan didapatkan.

Beberapa risiko yang mungkin terjadi pada kateterisasi jantung antara lain: timbulnya memar, perdarahan, serangan jantung, stroke, kerusakan pembuluh darah arteri pada tempat kateter dimasukkan (pseudoaneurisma), gangguan irama jantung (aritmia), reaksi alergi terhadap zat kontras atau obat yang digunakan, robekan jaringan jantung atau pembuluh darah arteri, kerusakan ginjal, infeksi, atau terbentuknya bekuan darah. Namun, komplikasi yang berat jarang terjadi.

Persiapan yang perlu dilakukan sebelum kateterisasi jantung:

  1. Puasa selama 6-12 jam sebelum tindakan dilakukan
  2. Penggunaan obat-obatan harus dengan sepengetahuan dan seijin dokter, karena ada beberapa obat yang mungkin harus dihentikan sebelum pemeriksaan.
  3. Semua perhiasan sebaiknya dilepas sebelum pemeriksaan (misalnya kalung, gelang, anting, atau perhiasan lainnya).
  4. Hilangkan cat kuku pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki
  5. Buang air kecil terlebih dahulu sebelum tindakan

Hal-hal yang biasanya dilakukan pada kateterisasi jantung:

  1. Dokter akan menjelaskan prosedur kateterisasi jantung terlebih dahulu. Tanyakan jika ada sesuatu yang masih belum jelas.
  2. Anda akan diminta untuk menandatangani surat persetujuan dilakukannya tindakan. Bacalah dengan seksama dan tanyakan jika ada sesuatu yang belum dimengerti.
  3. Semua perhiasan dan benda yang bisa mengganggu pemeriksaan perlu dilepas.
  4. Akan diberikan baju khusus untuk dipakai selama pemeriksaan.
  5. Anda akan diminta untuk berbaring pada meja pemeriksaan dan kemudian elektroda-elektroda EKG (elektrokardiografi) akan dipasang untuk memantau jantung selama tindakan kateterisasi berlangsung.
  6. Alat untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan memantau nadi akan dipasang pada jari Anda (pulse oximeter)
  7. Jarum intravena akan dipasang pada pembuluh darah di salah satu lengan. Jalur intravena ini berguna untuk memasukkan cairan atau obat saat tindakan dilakukan.
  8. Akan diberikan obat penenang, sehingga Anda mungkin akan merasa sangat mengantuk sehingga mungkin tidak terlalu banyak mengingat tindakan yang dilakukan.
  9. Kateter jantung berupa sebuah selang halus yang fleksibel biasanya dimasukkan melalui pembuluh darah di daerah lipat paha (arteri femoralis), atau bisa juga melalui pembuluh darah di daerah lipat siku (arteri brakialis), pergelangan tangan (arteri radialis), atau leher.
  10. Sebelum kateter dimasukkan, daerah tempat pemasangan kateter akan dicukur dan dibersihkan terlebih dahulu dengan larutan antiseptik. Kemudian, kain steril akan dipasang menutupi daerah sekitarnya.
  11. Obat anestesi lokal akan disuntikkan pada kulit di tempat pemasangan kateter.
  12. Pembuluh darah ditusuk dengan jarum khusus atau dibuka dengan membuat sayatan kecil di kulit, sehingga kateter bisa dimasukkan ke dalam pembuluh darah.
  13. Kateter kemudian perlahan-lahan didorong masuk di dalam pembuluh darah hingga sampai ke pembuluh darah dan ruang-ruang jantung dengan dipandu oleh pemeriksaan sinar-X.
  14. Sejumlah kecil zat kontras akan dimasukkan melalui kateter ke dalam ruang jantung atau arteri koroner, sehingga pada pemeriksaan sinar-X akan tampak gambaran arteri.
  15. Setelah sampai di jantung, bisa dilakukan:
    • Pengukuran tekanan dan aliran darah dalam ruang jantung dan arteri besar di sekitar jantung
    • Pengukuran kadar oksigen pada berbagai bagian jantung
    • Pengambilan contoh darah dan jaringan jantung melalui kateter jika perlu.
    • Pemeriksaan pembuluh darah arteri jantung
  16. Jika terdapat sumbatan pada pembuluh darah jantung (arteri koroner), maka bisa dilakukan angioplasty dan pemasangan stent saat tindakan kateterisasi jantung.
  17. Anda mungkin akan diminta untuk batuk, sehingga membantu mengeluarkan zat kontras dari jantung, atau bernapas dalam dan menahan napas.
  18. Sangat penting untuk sedapat mungkin berbaring tenang, karena gerakan bisa membuat gambaran menjadi kabur atau sulit untuk diinterpretasi.
  19. Hati-hati untuk tidak menyentuh kain steril atau daerah tempat penusukan karena bisa mengkontaminasi dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
  20. Anda mungkin bisa ikut melihat monitor yang menunjukkan gambaran jantung dan arteri koroner.
  21. Setelah kateterisasi jantung selesai, kateter bisa dikeluarkan dan untuk mencegah perdarahan, tempat bekas tusukan akan ditutup dengan jahitan dan penekanan.

Hal-hal yang perlu diketahui setelah kateterisasi jantung selesai dilakukan:

  1. Anda akan dibawa ke ruang pemulihan dan dilakukan pemantauan terhadap:
    • Tanda-tanda vital tubuh (misalnya tekanan darah, detak jantung, dan suhu tubuh)
    • Tempat bekas pemasangan kateter, apakah terdapat tanda-tanda perdarahan.
    • Nadi, suhu, dan warna kulit lengan atau tungkai tempat kateter dipasang
  2. Jika kateter dipasang melalui daerah lipat paha, maka Anda biasanya akan diminta untuk berbaring terlentang dengan tungkai diluruskan selama beberapa jam setelah tindakan selesai untuk mencegah terjadinya perdarahan. Setelah itu, Anda dapat bergerak dengan bebas, tapi harus menghindari aktivitas berat setidaknya selama 1-2 hari.
  3. Selama beberapa jam setelah tindakan selesai, Anda perlu minum banyak air untuk mencegah terjadinya dehidrasi dan membantu mengeluarkan zat kontras dari dalam tubuh.
  4. Anda mungkin diperbolehkan pulang setelah dipantau untuk waktu tertentu atau keesokan harinya, tergantung kondisi masing-masing. 
  5. Jika terdapat jahitan, maka jahitan mungkin akan dilepas dalam waktu sekitar 1 minggu.
  6. Jika Anda menyusui, maka gunakan susu formula untuk 1-2 hari setelah tindakan.

 


Penanganan Kateterisasi jantung

 


Dokter Spesialis

Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.


Referensi

Referensi:

  • D, David C. Cardiac Catheterization. Medline Plus. 2012.
  • Mayo Clinic. Cardiac Catheterization. 2013.
  • P, Rakesh K. Cardiac Catheterization. Web MD. 2011.