Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma
Keratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan lengket.
Penyebab Tumor kulit jinak keratoakantoma
Penyebab Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma
Diduga sinar matahari memegang peran yang penting dalam terjadinya keratoakantoma. Tampaknya keratoakantoma muncul dari sebuah akar rambut sehingga mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berrambut.
Cedera ringan merupakan faktor pemicu terjadinya keratoakantoma.
Gejala Tumor kulit jinak keratoakantoma
Gejala Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma
Keratoakantoma seringkali muncul di daerah kulit yang mengalami cedera.
Pada mulanya tampak sebagai beruntusan/bisul kecil dengan bagian tengah yang keras. Kemudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, biasanya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan yang lengket.
Pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 1-2 bulan, ukurannya bisa mencapai 5 cm. Beberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan parut. Sering ditemukan di wajah, lengan dan punggung tangan.
Diagnosis Tumor kulit jinak keratoakantoma
Diagnosis Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Untuk memperkuat diagnosis dan memastikan bahwa kelainan yang terjadi bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi (pengambilan contoh jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop).
Penanganan Tumor kulit jinak keratoakantoma
Pengobatan Tumor Kulit Jinak Keratoakantoma
Meskipun keratoakantoma dapat membaik dengan sendirinya, namun keratoakantoma tetap membutuhkan terapi mengingat keratoakantoma tidak selalu dapat dibedakan dari karsinoma sel skuamosa.
Terdapat beberapa cara untuk mengobati keratoakantoma:
- Pembekuan
Keratoakantoma yang kecil bisa diobati dengan pembekuan oleh larutan nitrogen, baik dalam bentuk semprotan atau dioleskan dengan kapas.
Setelah pemberian nitrogen, akan terjadi pembengkakan dengan atau tanpa lepuhan, yang selanjutnya akan mengering dan membentuk keropeng dalam waktu sekitar 2 minggu. - Kuretase dan kauterisasi.
Cara ini kadang digunakan untuk keratoakantoma yang lebih tebal.
Penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu dan meninggalkan jaringan parut yang tidak terlalu mengganggu penampilan. - Eksisi
Keratoakantoma disayat membentuk elips dan bekas sayatan dijahit. 1 minggu kemudian jahitan diangkat dan akan meninggalkan jaringan parut berbentuk garis. - Radioterapi
Kadang keratoakantoma yang besar diobati dengan penyinaran.
Pengobatan ini tidak menimbulkan nyeri dan penyembuhan akan terjadi beberapa minggu sesudahnya. - Pemberian obat antineoplasma, seperti: Bleomycin, Fluorouracil, Doxorubicin, Tamoxifen, Tacrolimus, Imiquimod
Dokter Spesialis
Untuk informasi atau penanganan penyakit ini, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.
Referensi
Referensi:
- www.pcds.org.uk/clinical-guidance/keratoacanthoma