Jakarta 05-05-2015, Bertempat di Ruang Sarwono, Gedung A, RSCM menggelar seminar yang bertajuk “Kenali dan Pahami Overhidrasi : Upayakan Asupan Air Sesuai Kebutuhan Tubuh”. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta mengubah masyarakat dalam bidang hidrasi sehat, seperti yang diutarakan Dekan Fakultas Kedokteran Indonesia, Dr. dr. Ratna Sitompul, SpM (K), dalam sambutannya, “Pengenalan overhidrasi sangat penting untuk diketahui terutama bagi yang menyukai olahraga berat seperti para atlet atau yang berolahraga dalam jangka waktu lebih lama. Akhir-akhir ini perlombaan lari jarak jauh termasuk marathon marak dilakukan di seluruh tanah air, biasanya para peserta perlombaan minum sebanyak-banyaknya untuk menghindari terjadinya dehidrasi. Namun minum berlebihan justru akan menimbulkan suatu keadaan yang juga tidak kalah bahayanya, karena akan terjadi suatu keadaan yang disebut overhidrasi .”

Mengenal Overhidrasi

Overhidrasi adalah kelebihan cairan dalam tubuh, dikarenakan minum berlebihan dalam waktu singkat. Sehingga terjadi ketidakseimbangan elektrolit yang membahayakan, termasuk hiponatremia. Yaitu suatu kondisi serius ketika kadar natrium dalam darah menjadi terlalu rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, namun penyebab utama adalah minum berlebihan misalnya dalam waktu 10-15 menit meminum sebanyak 1 liter air atau minuman lainya.

Pakar fisiologi olahraga Departemen Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,  Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS, AIFO menjelaskan, penyebab overhidrasi pada umumnya adalah minum berlebihan dalam jangka waktu beberapa jam, untuk memastikan seseorang mengalami overhidrasi maka pada pemeriksaan darah ditemukan kadar natrium darah (Na+) lebih rendah dari normal (kurang dari 135 mmol per liter).

"Kelebihan cairan dalam tubuh menyebabkan konsentrasi natrium dalam darah menjadi sangat rendah. Akibatnya keseimbangan antara elektrolit atau cairan luar sel dan dalam sel menjadi berubah," terang Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS.

Dampak Overhidrasi Bagi Tubuh

Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS, juga memaparkan efek buruk dari  hiponatremia, akibat kondisi ini, cairan di luar sel akan berpindah ke dalam sel yang lebih pekat. Bila sangat berlebihan, sel-sel tubuh akan membengkak atau mengalami edema. "Kaki dan tangannya akan membengkak, begitu juga sel-sel otaknya" jelas dia. Kondisi inilah yang membuat orang yang overhidrasi mengalami sakit kepala, gangguan kesadaran, koma dan akhirnya meninggal.

"Overhidrasi dalam kondisi berat dapat mengakibatkan kejang-kejang, disorientasi, hilang kesaranan, koma, hingga meninggal," ujar Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS.

Pencegahan Overhidrasi

Setiap orang dalam sehari dianjurkan mengonsumsi 2,2-2,5 liter air/hari karena umumnya cairan yang keluar setiap hari juga dalam jumlah tersebut. Hindari Konsumsi air dalam jumlah banyak dalam waktu yang cukup singkat. “Upayakan minum secara bertahap tidak minum berlebihan atau sekaligus dalam waktu singkat” lanjut Dr. dr. Ermita I Ilyas, MS.

Bila asupan cairan lebih besar daripada pengeluaran cairan, hal tersebut bisa menyebabkan overhidrasi yang dapat mengancam nyawa.