Mitos dan Fakta Hamil Kembar

Banyak orang (terutama ibu muda) yang ingin memiliki anak kembar. Sebagian orang bahkan melakukan hal-hal tertentu yang dianggap dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar yang belum tentu dapat dibuktikan kebenarannya.

Sebelum ingin punya anak kembar, ketahui terlebih dahulu informasi mengenai mitos dan fakta hamil kembar berikut ini.

Mitos dan Fakta Hamil Kembar

  1. Hamil kembar jarang terjadi

Kehamilan kembar lebih sering dibandingkan yang dipikirkan banyak orang.

  1. Kejadian hamil kembar meningkat pada wanita berusia 30 tahun ke atas.

Semakin bertambah usia wanita, kehamilan akan semakin sulit. Akan tetapi kemungkinan kehamilan kembar justru meningkat seiring dengan pertambahan usia karena setelah masuk usia 30 tahun, siklus ovulasi wanita tidak seteratur sebelumnya. Dalam satu siklus, bisa terdapat dua folikel saat ovulasi. Bila keduanya dibuahi, akan terjadi kehamilan kembar secara alami.

Selain usia, faktor lain yang meningkatkan kemungkinan hamil kembar yaitu riwayat kehamilan kembar dalam keluarga, obesitas, dan menjalani program kehamilan.

  1. Gejala kehamilan yang berlebihan adalah tanda hamil kembar

Beberapa gejala kehamilan seperti mual-muntah, ingin makanan tertentu, lelah, sering buang air kecil, dapat muncul secara berelebihan pada kehamilan kembar.

  1. Ibu yang hamil kembar harus makan lebih banyak dan mengkonsumsi vitamin tambahan

Panduan asupan makanan pada ibu hamil tidak hanya berdasarkan pada jumlah bayi yang dikandung, tetapi berdasarkan pada indeks massa tubuh saat ibu mulai hamil.

Ibu yang hamil kembar memang memerlukan kalori tambahan, akan tetapi bukan berarti harus makan berlebihan. Kenaikan jumlah asupan kalori harus secara bertahap.

  • trimester pertama: tidak diperlukan kalori tambahan
  • trimester kedua: para ahli merekomendasikan tambahan sekitar 340 kalori per hari
  • trimester ketiga: dianjurkan untuk mengkonsumsi 450 kalori tambahan per hari

Dokter Anda akan menginformasikan jumlah kalori tambahan yang Anda perlukan dengan tepat (bergantung pada indeks massa tubuh Anda).

Vitamin tambahan yang mungkin diperlukan adalah asam folat, untuk menghindari kecacatan pada bayi.

Pada hamil kembar, dokter menganjurkan untuk mengkonsumsi 1 miligram asam folat per hari, dan zat besi tambahan untuk menghindari anemia defisiensi besi, yang lebih sering terjadi pada kehamilan kembar.

  1. Hamil kembar pasti akan menjalani operasi Caesar untuk melahirkan bayi

Kemungkinan untuk melahirkan bayi kembar dengan operasi Caesar lebih besar dibandingkan dengan hamil bayi tunggal. Karena angka kejadian bayi dalam posisi sungsang lebih tinggi pada kehamilan kembar.

  1. Ibu yang hamil kembar akan melahirkan lebih cepat

Sebagian besar wanita hamil kembar akan melahirkan pada usia kehamilan 36 – 37 minggu, dan bahkan bisa lebih awal (bayi lahir premature). Bayi kembar berisiko lebih tinggi lahir premature dan memiliki masalah pernapasan yang lebih tinggi.

Akibat lahir lebih cepat, bayi kembar dapat lahir dengan berat badan rendah dan cenderung memiliki masalah kesehatan dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan lebih dari 2,5 Kg.

Apakah ‘bed rest’ dapat membantu mengurangi risiko lahir lebih cepat?

Sayangnya tidak ada bukti yang menyatakan bahwa ‘bed rest’ saja dapat mencegah kelahiran lebih cepat. Bahkan, faktanya, ‘bed rest’ dapat meningkatkan risiko terbentuknya bekuan darah.

Dokter mungkin akan menganjurkan ibu yang hamil kembar untuk mengurangi aktivitas bila ada tanda-tanda kelahiran lebih cepat.

  1. Ibu hamil kembar berisiko terkena beberapa penyakit

Risiko terkena diabetes gestasional (diabetes kehamilan) meningkat pada ibu yang hamil kembar. Diabetes kehamilan berarti bayi yang lebih besar dan kemungkinan operasi Caesar. Selain itu, ibu yang mengalami diabetes gestasional juga berisiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Selain diabetes gestasional, ibu yang hamil kembar juga berisiko mengalami pre-eklampsia (kenaikan tekanan darah). Pre-eklampsia ditandai dengan tingginya tekanan darah, adanya protein dalam urin, dan terkadang pembengkakan di kaki, tungkai dan tangan.

 

 

 

Referensi:

  • https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/staying-healthy-during-pregnancy/twin-pregnancy-answers-from-maternal-fetal-medicine-specialist
  • https://www.medicalnewstoday.com/articles/327231
  • https://www.verywellfamily.com/you-might-be-pregnant-with-twins-if-2447298
  • https://www.webmd.com/baby/features/11-things-you-didnt-know-about-twin-pregnancies