Brilinta Tablet untuk Mencegah Serangan Jantung dan Stroke

Serangan jantung dan stroke adalah jenis penyakit yang perlu diwaspadai. Pasalnya, penyakit ini dapat membahayakan fungsi organ serta mengancam keselamatan. Penanganannya pun harus dilakukan sesegera mungkin, supaya organ tubuh masih bisa diselamatkan fungsinya.

 

Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa mengonsumsi Brilinta tablet. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi penyakit serangan jantung dan stroke. Selain itu, dapat menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dan  stroke ulang jika pernah mengalami penyakit tersebut. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

 

Mengenal Brilinta Tablet dan Khasiatnya

Produk Brilinta tablet

Brilinta tablet adalah obat yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya masalah trombosis, seperti kematian kardiovaskuler, infark miokard, dan stroke bagi penderita sindrom koroner akut.

 

Obat ini menghambat proses pembekuan darah dengan menggabungkan kandungan asam asetilsalisilat atau aspirin di dalamnya.

 

Brilinta juga berkhasiat untuk mencegah terjadinya penggumpalan darah pada pasien yang pernah menjalani pemasangan ring jantung. Pasien yang mengidap stroke ringan (transients ischemic attack) juga dapat diatasi dengan mengkonsumsi brilinta ini.

 

Brilinta tablet mengandung zat aktif ticagrelor atau disebut dengan cyclopentyl triazolo pirimidin. Ticagrelor termasuk dalam jenis inhibitor agregasi platelet.

 

Zat aktif ini dapat mengikat reseptor adenosin difosfat (ADP) dalam kondisi selektif dan reversibel. Hal tersebut akan mengurangi agregasi platelet yang dimediasi.

 

Cara kerja dari ticagrelor adalah berinteraksi dengan reseptor ADP platelet secara reversibel. Reseptor tersebut berfungsi untuk mencegah terjadinya transduksi sinyal dan aktivasi trombosit.

 

Brilinta dikemas dalam kotak dimana dalam satu kotak terdiri dari 4 x 14’s film coated tablet. Obat  ini termasuk dalam jenis obat keras, sehingga untuk bisa mendapatkannya perlu disertai dengan resep dokter.

 

Kontraindikasi dari Brilinta Tablet

 

Ada beberapa kondisi dimana Brilinta tidak disarankan penggunaannya, seperti bagi penderita bradikardi, asma, hyperuricemia atau arthritis gout.

 

Selain itu terdapat beberapa penyakit lainnya dan kondisi tertentu yang perlu diperhatikan dengan baik sebelum mengkonsumsi Brilinta, yaitu:

 

  1. Hipersensitif

 

Hindarilah mengkonsumsi Brilinta tablet jika Anda memiliki riwayat penyakit hipersensitif. Karena hal tersebut dapat menghambat proses pembekuan darah pada tubuh.

 

  1. Riwayat Perdarahan

 

Jika Anda memiliki riwayat perdarahan intrakranial (ICH) sebaiknya jangan mengkonsumsi obat ini. Tablet dapat meningkatkan risiko tinggi terjadinya ICH secara berulang.

 

Selain itu, pasien dengan penyakit ulkus peptikum yaitu perdarahan patologis aktif juga perlu menghindarinya.

 

Bagi Anda yang akan menjalani operasi bypass grafting arteri koroner, jangan menggunakan obat ini.

 

Jika terlanjur mengonsumsinya, hentikan penggunaan setidaknya 5 hari sebelum operasi dilaksanakan.Hal tersebut karena dapat meningkatkan risiko perdarahan lebih besar.

 

  1. Gangguan Fungsi Hati Berat

 

Sementara, bagi penderita penyakit gangguan hati berat, tablet dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan. Hal tersebut dikarenakan berkurangnya kadar sintesis protein koagulasi pada tubuh.

 

Namun bagi penderita hati ringan dan sedang, dapat mengkonsultasikan kepada dokter apakah obat aman untuk dikonsumsi. Dokter akan mempertimbangkan risiko dan manfaatnya bagi tubuh jika dikonsumsi.

 

  1. Ibu Hamil, Menyusui, dan Sedang Merencanakan Kehamilan

 

Bagi ibu hamil dan menyusui, masih belum terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa brilinta aman untuk dikonsumsi. Oleh karena itu hindarilah mengkonsumsi obat ini dan selalu konsultasikan kepada dokter jika manfaatnya lebih tinggi daripada terjadinya risiko negatif pada janin.

 

Kandungan ticagrelor dan metabolit aktifnya jika diekskresikan dengan ASI apakah aman untuk ibu menyusui atau tidak juga masih belum diketahui. Untuk menjaga keamanan dan kesehatan bayi, disarankan untuk mempertimbangkan mengkonsumsinya.

 

  1. Alergi Kandungan Obat

 

Sebelum mengkonsumsinya, beritahukan kepada dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap kandungan brilinta. Gejala alergi yang muncul seperti ruam, gatal, sesak napas, batuk, pembekakan wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan gejala lainnya.

 

  1. Hindari Minuman Beralkohol

 

Ketika Anda mengkonsumsi brilinta tablet sebaiknya hindarilah meminum minuman beralkohol. Apalagi jika dikonsumsi secara bersamaan dengan aspirin. Hal tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya pendarahan di saluran pencernaan.

 

  1. Sedang Berkendara

 

Hindarilah mengonsumsi obat ketika Anda sedang berkendara atau melakukan aktivitas ringan, sedang, atau berat tertentu. Karena Brilinta menyebabkan efek samping pusing yang bisa mempengaruhi keselamatan Anda terutama ketika berkendara.

 

  1. Hindari Melakukan Aktivitas Berat

 

Aktivitas berat yang mudah membuat tubuh mengalami benturan atau cedera, perlu memperhatikan ketika mengkonsumsinya dengan tepat. Brilinta dapat meningkatkan risiko tubuh menjadi mudah memar, mimisan, dan pendarahan lainnya.

 

Dosis dan Aturan Pakai

 

Brilinta tablet dikonsumsi bersamaan dengan aspirin. Jika dosis aspirin yang digunakan lebih atau kurang, dapat mempengaruhi keefektifan obat.

 

Selain itu dosis dan aturan pakai pada setiap kondisi penyakit dapat berbeda-beda, oleh karena itu ikuti dosis dan aturan pakai yang telah diberikan oleh dokter.

 

Untuk aturan pakai secara umum seperti berikut di bawah ini:

 

  1. Pasien Penderita Acute Coronary Syndrome (ACS)

 

Dosis awal penggunaannya adalah 180 mg secara oral sehari sekali. Kemudian untuk dosis pemeliharaan yaitu 2 x sehari 90 mg.

 

Kemudian untuk dosis aspirin adalah dikonsumsi setelah dosis awal aspirin (325 mg), selanjutnya dosis 75 - 100 mg.

 

  1. Pasien Penderita Thromboembolic Stroke Prophylaxis

 

Bagi Anda penderita penyakit thromboembolic stroke prophylaxis menggunakan dosis 60 mg. Obat diminum secara oral sebanyak 2 kali sehari.

 

  1. Pasien Penderita Jantung Koroner

 

Sedangkan bagi pasien penderita jantung koroner, dosis obat sama dengan penderita thromboembolic stroke prophylaxis  yaitu 60 mg. Obat diminum secara oral sebanyak 2 kali sehari.

 

Brilinta dapat dikonsumsi dengan cara diminum atau dicampurkan dengan makanan.

 

Jika Anda kesulitan dalam menelannya, bisa dengan menghancurkan tablet sampai halus. Kemudian campurkan ke dalam ½ gelas air. Lalu Anda bisa meminumnya. Bilas gelas dengan segelas air, kemudian minumlah kembali.

 

Ingat, konsumsilah sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tepat atau konsultasikan dengan dokter. Jangan sampai Anda mengkonsumsinya dengan dosis terlalu besar, terlalu kecil, atau dengan jangka waktu mengkonsumsi lebih lebih lama dari yang dianjurkan oleh dokter.

 

Jika Anda berhenti mengkonsumsinya sebelum waktunya tanpa sepengetahuan dokter, dapat meningkatkan risiko terjadinya infark miokard, stent thrombosis, hingga yang paling fatal adalah kematian.

 

Efek Samping Brilinta Tablet

 

Beberapa orang dapat mengalami efek samping saat mengkonsumsi Brilinta. Efek samping yang dapat muncul adalah dyspnea, sakit kepala, batuk, pusing, mual, fibrilasi atrium, hipertensi, nyeri dada non cardiac, nyeri punggung, nyeri dada, hipotensi, dan kelelahan.

 

Selain itu, terkadang juga timbul efek samping seperti ruam, pruritus, gangguan pencernaan, dan hipersensitivitas angioedema pada beberapa pasien yang sensitif terhadap kandungan brilinta. Untuk efek samping yang lebih parah adalah pendarahan.

 

Bila mengalami efek samping, sebaiknya hentikan penggunaan obat dan segera berkonsultasi kembali ke dokter. Nantinya dokter dapat memberikan alternatif pengobatan lain yang sesuai dengan kondisi pasien dan penyakitnya.

 

Interaksi Brilinta Tablet dengan Obat Lain

 

Jika Brilinta dikonsumsi secara bersamaan dengan obat lain, dapat terjadi interaksi obat yang bisa berbahaya bagi tubuh. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsinya beritahukan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu untuk menghindari terjadinya interaksi obat.

 

Berikut adalah beberapa obat yang dapat menimbulkan interaksi apabila dikonsumsi secara bersamaan dengan Brilinta tablet :

 

  1. Dosis aspirin lebih dari 100 mg dapat mengurangi efektivitas obat.
  2. NSAID, antikoagulan oral, dan fibrinolitik, akan meningkatkan risiko perdarahan.
  3. Cyclosporin, meningkatkan risiko paparan tablet secara signifikan.
  4. Hindari mengonsumsinya bersamaan dengan jenis penginduksi CYP3A yang kuat seperti rifampin, dexamethasone, phenytoin, carbamazepine, dan phenobarbital.
  5. Simvastatin dan lovastatin, bisa meningkatkan konsentrasi serum simvastatin dan lovastatin dalam darah. Hindari menggunakan dosis simvastatin dan lovastatin lebih dari 40 mg.
  6. Digoxin, dapat meningkatkan paparan digoxin karena ticagrelor menghambat transporter P-gp.

 

Namun tidak semua interaksi obat berdampak negatif. Beberapa obat bisa meningkatkan efektivitas Brilinta jika digunakan bersamaan. Contohnya adalah unfractionated atau low molecular weight heparin, GP11b/IIIa inhibitors, proton pump inhibitors, beta blockers, ACE inhibitors, dan angiotensin receptor blockers.

 

Dapatkan Brilinta Tablet di Apotek Medicastore

 

Untuk menjaga kualitas obat, simpanlah pada wadah kering tertutup di tempat yang memiliki suhu ruangan stabil dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung.

 

Hindari penyimpanan pada tempat yang memiliki tingkat kelembaban dan panas yang tinggi karena dapat merusak kualitasnya.

 

Jika obat sudah kadaluarsa sebaiknya tidak boleh digunakan lagi karena bisa mengurangi efektivitasnya. Pembuangan obat harus dilakukan dengan tepat, untuk menghindari terjadinya penggunaan kembali obat-obatan yang sudah dibuang tersebut.  Caranya bisa dengan membuka bungkus obat, kemudian keluarkan isinya dan buang didalam toilet.

 

Itulah informasi seputar Brilinta tablet yang perlu Anda ketahui. Brilinta cocok untuk dikonsumsi untuk mengatasi penyakit serangan jantung atau stroke.

 

Selain itu, juga dapat meminimalisir terjadinya serangan jantung atau stroke ulang. Ingatlah untuk mengkonsumsi sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tepat.

 

Bila saat ini Anda ingin membeli Brilinta tablet dengan mudah, cepat, dan harga terjangkau, membeli di Medicastore adalah jawabannya. Cukup kirimkan resep dokter Anda disini, nanti obat akan dikirim langsung ke tempat Anda.

 

Medicastore adalah apotik online terpercaya di Indonesia yang sudah memiliki izin resmi dari pemerintah. Tertarik membelinya di Medicastore? Kunjungi halaman utama website Medicastore sekarang juga untuk melakukan pembelian.