Waspadai Angin Duduk Usia Muda

Angin duduk atau dalam istilah medis sering disebut dengan Angina.

Angin duduk atau Angina merupakan suatu kondisi dimana timbul keluhan nyeri dada yang muncul akibat adanya gangguan aliran darah ke otot jantung. Keluhan angina duduk ini biasanya terjadi secara tiba-tiba, tanpa memandang status usia.

Angin duduk dapat terjadi pada siapa saja, tetapi semakin berkembangnya zaman dan adanya perubahan gaya hidup, usia muda (30-40 tahunan) juga sering terkena penyakit angina duduk ini.

Lalu apa penyebab dan cirinya terkena angina duduk usia muda ?

Kenali lebih lanjut pada pembahasan berikut ini.

Penyebab Angin Duduk Usia Muda

Angin duduk disebabkan oleh berkuranya aliran darah ke otot jantung dan akibatnya tubuh kekurangan oksigen, yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi dengan baik. Salah satu penyebab paling umum dari hal ini adalah penyakit arteri koroner yang mempersempit arteri.

Tubuh tidak selalu membutuhkan jumlah oksigen yang sama untuk dapat berfungsi. Sebagai contoh, Anda akan membutuhkan jumlah yang sangat berbeda saat tidur dibandingkan dengan saat Anda melakukan aktivitas fisik yang berat.

Namun, ketika Anda meningkatkan kebutuhan oksigen dan jumlah oksigen yang disalurkan ke jantung Anda terbatas akibat penyempitan arteri, hal ini dapat menyebabkan angina dan gejala nyeri yang menyertainya.

Berkurangnya aliran darah yang berat dan tiba-tiba ke jantung merupakan suatu kondisi yang berat dan harus segera mendapatkan penanganan yang tepat. Jika tidak segera ditangani, dapat menimbulkan kondisi yang lebih berat yaitu serangan jantung.

penyebab angin duduk usia muda

sumber: study.com

Banyak faktor risiko yang dapat memicu terjadinya angina duduk terutama pada usia muda, seperti:

  1. Perokok

Kebiasaan merokok sedini mungkin merupakan penyebab tersering dari angina duduk. Dimana rokok dapat merusak epitel pembuluh darah jantung sehingga dapat mempermudah plak menempel pada pembuluh lalu pembuluh darah menyempit.

Kebiasaan merokok dapat menyebab risiko 2-4 kali lipat mengalami penyakit angin duduk daripada orang yang tidak merokok.

  1. Obesitas

Obesitas atau kegemukan juga merupakan salah satu penyebab angina duduk tersering. Pada orang dengan obesitas biasanya diikuti dengan peningkatan kadar kolesterol, sehingga kadar kolesterol dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah jantung, dan akhirnya dapat menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah.

Obesitas juga dapat berisiko untuk mengalami penyakit komorbid lainnya seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.

  1. Kolesterol Tinggi

Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pad apembuluh darah sehingga pembuluh darah jantung menyempit. Selain tingginya kadar LDL , tinggi kadar trigliserida juga dapat meningkatkan risiko terjadi angina duduk.

Kolesterol dikatakan tinggi apabila kadar LDL lebih dari 130-159 mg/dl.

Risiko angina duduk dapat berkurang jika kadar kolesterol High Density Lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik berada dalam keadaan normal.

  1. Penyakit Komorbid

Penyakit komorbid seperti tekanan darah tinggi dan diabetes juga merupakan penyebab angin duduk tersering. Tekanan darag tinggi dan diabtes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan penumpukan plak pad apempuluh akibat rusaknya endotel pembuluh darah jantung.

  1. Pola Makan yang Tidak Sehat

Pola makan tinggi gula , tinggi lemak , makanan olahan atau fast food, dan tinggi garam meningkatkan kadar kolesterol dan menumpuknya plak pada pembuluh darah jantung.

  1. Aktivitas Fisik yang Kurang

Kurangnya aktivitas fisik dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi. Olahraga teratur meningkatkan kesehatan jantung.

  1. Riwayat Keluarga

Riwayat keluarga mempunyai penyakit angin duduk juga dapat berperan meningkatkan risiko anda mengalami penyakit angin duduk juga.

Gejala Angin Duduk yang Harus di Waspadai

Pada setiap orang mempunyai gejala yang bervariasi , tetapi gejala umum yang mungkin dirasakan seperti

  1. Nyeri Dada

Keluhan umumnya yang sering dirasakan adalah nyeri pada dada yaitu seperti perasaan tertekan di bawah tulang dada, biasanya dominan nyeri dirasakan disebelah kiri. Nyeri dada juga dapat dirasakan menjalar hingga ke bahu, lengan kiri bagian dalam, punggung, rahang ataupun gigi.

Namun, banyak penderita yang menggambarkan perasaan ini sebagai rasa tidak nyaman dan bukan nyeri.

Yang khas dari nyeri dada pada angina duduk ini adalah :

  • dipicu oleh aktivitas fisik
  • berlangsung tidak lebih dari beberapa menit
  • akan menghilang jika penderita beristirahat

Kadang penderita bisa meramalkan akan terjadinya angina duduk setelah melakukan kegiatan tertentu, terutama setelah aktivitas yang berat.

Angina seringkali memburuk pada cuaca dingin, stress emosional, atau melakukan aktivitas fisik setelah makan.

  1. Gejala Lain

Selain keluhan perasaaan yang  tidak nyaman pada dada, angin duduk juga dapat menimbulkan gejala, seperti:

  • Pusing
  • Badan terasa lemas
  • Mual atau perasaan ingin muntah
  • Berkeringat yang seperti biasanya
  • Sesak napas
  • Nyeri pada perut

Kapan harus ke dokter ?

Jika anda mempunyai faktor risiko untuk mengalami angina duduk sebaiknya segeralah konsultasikan diri ke dokter, agar anda mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga  penyakit angin duduk tidak berkembang  menjadi penyakit yang lebih berat yaitu seperti serangan jantung.

Penyakit angin duduk sering kali terjadi tiba-tiba dan tidak memandang status usia, dizaman sekarang banyak sekali penderita angin duduk dirasakan oleh usia muda, sebaiknya untuk anda tetap selalu jaga kesehatan dan terapkan pola hidup yang baik, agar penyebab angin duduk ini tidak terjadi pada anda.

Bawa segera rumah sakit terdekat untuk mendapatkan segera penanganan, jika anda atau keluarga merasakan keluhan angin duduk yang semakin memberat atau disertai dengan keluhan sesak nafas, perubahan kesadaran, keringat dingin, berdebar-debar, mual, dan muntah.

Cara Mengatasi dan Mencegah Angin Duduk

Penyebab angin duduk usia muda tersering adalah adalah adanya akibat gaya hidup atau kebiasaan yang kurang baik, dimana kebiasaan tersebut lambat laun dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah, sehingga akhirnya tersumbat dan menimbulkan gejala angin duduk.

Jadi langkah pertama yang harus dilakukan untuk mengatasi angina duduk adalah memperbaiki gaya hidup anda.

Cobalah mulai dari sekarang ubah kebiasaan anda yang tidak baik, menjadi:

  1. Tidak Merokok

Cobalah untuk berhenti merokok , terutama pada orang yang memulai merokok sejak usia dini. Berusahalah sedikit demi sedikit untuk tidak  merokok.

  1. Aktivitas fisik yang teratur

Melakukan aktivitas fisik yang teratur maksimal 30 menit perhari dapat membantu anda menurunkan risiko terjadinya angin duduk. Buatlah agenda dan usahakan untuk diterapkan dalamm kehidupan sehari-hari. Melakukan aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan jantung anda.

  1. Diet sehat

Terapkanlah gaya hidup sehat, dengan cara menghindari mengonsumsi makanan tinggi lemak, tinggi gula, tinggi garam, serta menghindari makanan yang mengandung banyak pengawet.

Banyaklah konsumsi buah dan sayuran untuk penuhi kebutuhan asupan serat harian anda serta membuat anda menghindari konsumsi makanan tinggi lemak, garam, dan gula yang berlebihan.

  1. Mempertahankan berat badan yang sehat

Jika berat badan anda setelah di hitung dikategorikan sebagai obesitas atau sudah mulai overweight, mulailah kesadaran diri anda untuk mengubah pola gaya hidup anda menjadi lebih baik.

  1. Terapi penghilang stress

Stress yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung anda, atur manajemen stress jika anda sednag mengalami stress, jika setelah memanajemen stress tidak ada perubahan pertimbangkan untuk melakukan konseling ke psikolog atau psikiater.

  1. Mengelola kondisi kesehatan lainnya (tekanan darah, diabetes)

Jika anda telah mempunyai penyakit komorbid, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau kadar kolesterol yang tinggi , sebaiknya untuk selalu kontrol rutin ke dokter dan juga mengonsumsi obat secara rutin yang telah disarankan oleh dokter.