Orlistat, Obat untuk Menghambat Penyerapan Lemak

Selain mengikuti program diet, pengurangan berat badan juga dapat diperoleh dengan bantuan penggunaan obat-obatan tertentu. Orlistat adalah salah satu jenis obat untuk menghambat penyerapan lemak yang sering direkomendasikan untuk Anda yang mengalami obesitas.

 

Penting untuk memahami informasi terkait dosis yang tepat, petunjuk penggunaan yang benar, serta kemungkinan efek samping yang mungkin akan ditimbulkan. Sebelum menggali informasi lebih lanjut tentang obat tersebut, mari cari tahu bahaya yang ditimbulkan ketika Anda mengalami obesitas.

 

Cari Tahu Bahaya Obesitas dan Rekomendasi Obat untuk Menghambat Penyerapan Lemak

 

Tingkat kegemukan yang berlebihan tentunya tidak hanya berdampak pada peningkatan risiko penyakit tertentu. Hal tersebut nyatanya juga dapat dipicu oleh sejumlah faktor seperti pola makan yang tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, dan predisposisi genetik.

 

Dalam konteks ini, obesitas menjadi faktor risiko yang dapat memicu berbagai kondisi medis yang mengancam kesehatan tubuh Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak negatif yang ditimbulkan ketika Anda mengalami kelebihan berat badan terhadap kesehatan tubuh:

 

  1. Diabetes

 

Obesitas dapat mengganggu cara tubuh Anda menggunakan insulin untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan asam lemak dan peradangan tubuh sehingga menyebabkan resistensi terhadap insulin dan berujung pada diabetes tipe 2.

 

  1. Asma

 

Orang yang kelebihan berat badan cenderung akan mengalami sesak napas yang lebih sering. Hal ini tentunya akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan gangguan pernapasan seperti asma.

 

Selain itu, penumpukan lemak di sekitar perut dan dada juga dapat menghambat fungsi normal paru-paru dan menyebabkan peradangan. Dengan demikian. Hal ini dapat memperburuk gejala asma.

 

  1. Tekanan Darah Tinggi

 

Sebagai individu yang mengalami obesitas, Anda tentunya seringkali mengalami beberapa gejala yang tidak normal. Misalnya, seperti memiliki tekanan darah tinggi, tingkat kolesterol darah yang tidak normal, dan kadar trigliserida yang meningkat.

 

Sementara itu, resistensi pembuluh darah sistemik juga cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya berat badan Anda. Hal ini tentunya akan menyebabkan timbulnya gejala hipertensi. Terutama ketika berhubungan dengan indeks massa tubuh dan distribusi lemak tubuh Anda.

 

Orlistat sebagai Obat untuk Menghambat Penyerapan Lemak

 

Orlistat

 

Orlistat dikenal sebagai salah satu jenis obat yang dirancang untuk membantu menurunkan berat badan. Terutama diperuntukkan bagi Anda yang mengalami masalah kegemukan atau obesitas.

 

Penggunaan obat ini sebaiknya disertai dengan pola makan yang rendah kalori, rutin berolahraga, dan mengikuti program modifikasi perilaku. Tentunya hal tersebut harus sesuai dengan rekomendasi dokter.

 

Selain membantu mengurangi berat badan, penggunaan orlistat ternyata juga dapat menjadi langkah preventif untuk mencegah kegemukan yang lebih lanjut. Penting untuk dicatat bahwa penggunaan obat ini tidak hanya bermanfaat dalam menangani masalah obesitas secara langsung saja.

 

Namun, juga dapat membantu mengurangi risiko komplikasi yang berhubungan dengan kegemukan, seperti penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan masalah pernapasan.

 

 

  • Cara Kerja Orlistat

 

Mekanisme kerja orlistat melibatkan proses penting dalam pencernaan lemak yang dikonsumsi. Ketika lemak dari makanan masuk ke tubuh, lemak tersebut perlu dipecah menjadi komponen yang lebih kecil agar lebih mudah diserap.

 

Orlistat, sebagai obat untuk menghambat penyerapan lemak berperan dalam mengatur proses ini. Hal tersebut dilakukan dengan cara menghambat aktivitas enzim lipase yang bertugas memecah lemak. Akibatnya, sebagian lemak tidak dapat diserap dan dikeluarkan dari tubuh melalui sistem pencernaan.

 

Perlu diketahui, obat ini tidak akan mempengaruhi penyerapan kalori dari makanan yang mengandung gula. Oleh karena itu, meskipun menggunakan orlistat, penting bagi Anda untuk tetap membatasi asupan kalori dari jenis makanan tersebut. Hal tersebut bertujuan agar Anda dapat mengontrol berat badan dengan lebih efektif.

 

  • Dosis dan Petunjuk Penggunaan

 

Dosis dan petunjuk penggunaan obat ini adalah bagian penting yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakannya. Penentuan dosis dan aturan pakai biasanya akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan indeks massa tubuh (IMT) Anda.

 

Oleh karena itu, langkah pertama sebelum Anda mengkonsumsi orlistat adalah dengan melakukan pengukuran IMT. Orlistat umumnya direkomendasikan bagi Anda yang mengalami obesitas dengan nilai IMT sebesar 27 kg/m² atau lebih. Adapun dosis yang umum diberikan adalah sebagai berikut:

 

  1. Bagi Anda dengan obesitas yang memiliki IMT ≥30 mg/m2 atau IMT ≥27 mg/m2. Disertai juga dengan faktor risiko seperti hipertensi, diabetes, atau dislipidemia, dosis yang direkomendasikan adalah 120 mg. Anda dapat mengonsumsinya sebanyak 3 kali sehari, setiap kali mengonsumsi makanan utama.

 

  1. Bagi Anda dengan IMT ≥28 mg/m2 tanpa faktor risiko. Dosis yang umum diberikan adalah 60 mg dengan konsumsi 3 kali sehari, setiap kali mengonsumsi makanan utama.

 

Penting untuk dicatat bahwa penggunaan orlistat harus dihentikan jika dalam 12 minggu pertama pengobatan. Dengan demikian, Anda tidak akan mengalami penurunan berat badan sebesar minimal 5% dari berat badan awal. Langkah ini penting untuk dilakukan agar Anda dapat memastikan efektivitas pengobatan.

 

  • Obat untuk Menghambat Penyerapan Lemak Orlistat dan Aturan Pakai yang Benar

 

Penting untuk memahami cara yang tepat dalam mengkonsumsi orlistat guna memastikan efektivitas penggunaannya dan mencegah terjadinya efek samping yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, sebelum mengonsumsi obat untuk menghambat penyerapan lemak ini, Anda harus memahami aturan pakainya sebagai berikut:

 

  1. Ikuti Anjuran Dokter

 

Langkah pertama yang wajib Anda lakukan adalah mengikuti anjuran dokter dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mengkonsumsi orlistat. Konsultasikan segala pertanyaan atau kekhawatiran Anda kepada profesional kesehatan untuk memastikan aturan pakainya dijalankan dengan benar.

 

  1. Waktu Konsumsi Orlistat

 

Orlistat sebaiknya dikonsumsi selama atau setelah makan dengan batas waktu paling lambat 1 jam setelah makan. Jika Anda lupa mengkonsumsinya atau mengonsumsi makanan yang rendah lemak, maka dosis orlistat dapat dilewatkan. Pastikan untuk memberikan jarak yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.

 

 

Jika Anda lupa mengkonsumsi obat ini lebih dari 1 jam setelah makan, maka dosis yang terlewat dapat diabaikan. Namun, Anda disarankan untuk menghindari menggandakan dosis pada konsumsi berikutnya sebagai kompensasi.

 

  1. Pola Makan dan Nutrisi

 

Selama menjalani pengobatan dengan orlistat, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah lemak, rendah kalori, dan bergizi seimbang. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran terkait pola makan dan asupan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

 

Selain itu, Anda juga dapat menjalani rutinitas olahraga. Hal tersebut bertujuan untuk mendukung proses penurunan berat badan secara optimal.

 

Nah, itulah informasi penting yang wajib Anda ketahui tentang orlistat sebagai obat untuk menghambat penyerapan lemak. Namun, untuk menjamin kualitas yang dimiliki oleh obat tersebut, Anda disarankan untuk membelinya melalui apotik yang terpercaya.

 

Salah satu apotik yang kami rekomendasikan adalah Medicastore, sebuah apotek online yang telah terpercaya dalam menyediakan beragam pilihan obat di Indonesia. Medicastore juga menjamin keaslian dan kualitas dari produk obat yang disediakan.

 

Jika tertarik untuk membeli obat-obatan di sini, Anda dapat mengunjungi situs web Medicastore untuk mengetahui penawaran harga terbaik dan terjangkau. Dengan demikian, Anda dapat memperoleh obat dengan kualitas yang terjamin secara praktis hanya melalui Medicastore.