Keluhan karies gigi, gigi berlubang atau permasalahan kesehatan gigi lainnya sering kali ditemukan tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga dapat ditemukan pada anak.
Walaupun anak-anak masih tergolong memiliki usia yang masih sangat muda, anak-anak dapat mengembangkan penyakit gigi tanpa disadari.
Hal ini sering terjadi akibat maraknya anak menggemari makanan manis secara bebas dan masih kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan gigi anak .
Menjaga kesehatan gigi anak sejak dini merupakan hal yang sangat penting, karena dengan menjaga dapat mencegah terjadinya penyakit pada gigi anak.
Tidak hanya gigi, menjaga kesehatan gigi anak juga dapat menjaga kesehatan gusi dan mulut anak.
Teruntuk orang tua mulailah untuk menjaga kesehatan gigi anak sejak dini, agar anak dapat terhindar dari penyakit terkait gigi dan mulut.
Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Beragam cara menjaga kesehatan gigi anak yang dapat dilakukan oleh orang tua. Coba perlahan terapkan hal ini mulai dari anak bayi.
Semakin dini dan disiplin menerapkan menjaga kesehatan gigi, anak akan semakin terbiasa, dan membawa kebiasaan baik ini hingga anak dewasa.
Cara berikut ini cukup mudah untuk diterapkan pada anak, yaitu :
- Memulai menjaga kesehatan gigi sejak dini
sumber: https://pngtree.com
Untuk memulai menjaga kesehatan gigi anak, tidak perlu menunggu anak untuk menumbuhkan semua giginya.
Kebiasaan ini dapat dimulai sejak anak bayi, walaupun tahap ini anak masih belum menumbuhkan gigi.
Berikut cara menjaga kesehatan gigi pada bayi yang dapat orang tua lakukan :
- Membersihkan gusi anak dua kali sehari, dapat menggunakan kain atau kasa yang lembut dan bersih. Lakukan hal ini pada setiap pagi hari, setelah menyusui pertama kali dan sebelum hendak tidur. Hal ini akan membantu untuk membersihkan kuman, sisa makanan, dan kandungan gula yang menempel pada gusi, sisa-sisa yang tertinggal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan gigi dan mulut kedepannya.
- Ketika gigi bayi mulai tumbuh, mulailah untuk menyikat gigi mereka dua kali sehari dengan sikat gigi yang lembut dan berbulu halus dan air biasa.
- Kontrol ke dokter gigi sebelum bayi berusia satu tahun untuk melihat apakah terdapat tanda-tanda gangguan kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
- Konsultasikanlah dengan dokter gigi anda mengenai pemberian pasta gigi berfluoride pada gigi anak segera setelah gigi pertama muncul.
Untuk anak-anak di bawah 2 tahun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda tentang penggunaan pasta gigi berfluoride.
Perhatikan bentuk sikat gigi anak, pastikan untuk selalu mengaganti sikat gigi anak setiap 3-6 bulan sekali atau saat sikat gigi telah berubah bentuk.
Sedangkan pada anak, cara menjaga kesehatan gigi berikut ini dapat dilakukan :
- Biasakan anak untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride.
- Bantu anak Anda menyikat gigi hingga mereka memiliki keterampilan menyikat gigi dengan baik.
- Jika anak Anda berusia di bawah 6 tahun, awasi mereka saat menyikat gigi. Pastikan mereka menggunakan pasta gigi seukuran kacang polong (secukupnya) dan selalu meludahkannya, bukan menelan pasta gigi tersebut.
- Ajarkan anak untuk menyikat giginya selama 2 menit.
- Mengonsumsi Makanan yang Baik untuk Kesehatan Gigi
Anak yang hobi mengemil cemilan ringan dapat meningkatkan risiko untuk mengalami gigi berlubang.
Air liur juga dapat berperan pentinf dalam mencegah gigi berlubang. Jika air liur sering terkontak dengan makanan atau minuman manis, air liur tidak dapat berperan dalam melindungi kesehatan gigi dan mulut dari pembusukan.
Maka dari itu usahakan oran tua untuk :
- Menghindari anak untuk mengonsumsi minuman bersoda, jus kemasan, atau minuman manis jenis lainnya. Selain meningkatkan risiko kegemukan, kombinasi gula dan asam dapat merusak gigi.
- Membatasi konsumsi makanan ringan yang mengandung tinggi gula, seperti coklat atau permen.
- Menghindari konsumsi makanan manis atau minuman manis sebelum tidur
- Biasakan untuk selalu memilih air putih sebagai minuman untuk menikmati cemilan.
Biasakan untuk menyikat gigi anak setelah anak mengonsumsi makanan atau minuman manis, agar sisa makanan tersebut tidak tertinggal pada gigi dan merusak gigi.
Mengunyah permen karet dapt dilakukan untuk membersihkan gigi, tetapi hal ini hanya aman untuk anak yang lebih besar. Ini dapat memberikan manfaat, seperti :
- Memperkuat rahang
- Membantu memproduksi air liur
- Membersihkan sisa-sisa makanan
- Menyeimbangkan kadar asam yang dapat menyebabkan kerusakan gigi
- Menyegarkan napas
Namun, pada permen karet juga terdapat gula yang dapat menyebabkna gigi berlubang. Batasilah jumlah konsumsi permen karet pada anak atau pilihlah permen karet yang tidak mengandung gula.
- Membersihkan sela-sela gigi
Menjaga kesehatan gigi anak tidak hanya rutin melakukan siakt gigi, tetapi juga dibantu dengan membersihkan sela-sela gigi anak.
Bersihkan sela-sela gigi anak dengan menggunakan benang khusus gigi, setidaknya sekali sehari. Jika sulit menggunakan benang, pilihlah benang gigi yang dilengkapi dengan gagang agar membersihkannya menjadi lebih mudah.
Selain itu, juga mengajari anak untuk menyikat lidah dengan lembut. Hal ini dapat membantu untuk mengurangi jumlah kuman di dalam mulut.
Pastikan selalu anak menyikat gigi sebelum tidur, dan tidak makan dan minum setelahnya kecuali air putih.
Dampak Tidak Mengetahui Cara Menjaga Kesehatan Gigi Anak
Semakin lambat untuk tidak menjaga kesehatan gigi anak sejak dini, semakin meningkatnya risiko anak mengalami gangguan kesehatan pada gigi.
Gangguan kesehatan yang paling sering terjadi akibat hal ini adalah gigi berlubang atau karies gigi, merupakan suatu kondisi kronis yang umum terjadi pada anak.
Gigi berlubang yang tidak tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan keluhan sakit gigi pada anak dan infeksi tersebut juga dapat menimbulkan masalah lainnya pada anak seperti gangguan makan, berbicara, belajar, dan bermain.
Tapi jangan khawatir, hal ini tentunya dapat dicegah dengan baik asalahkan orang tua mengetahui cara menjaga kesehatan gigi anak sejak dini.
Serta pastikan untuk memilih jenis pasta gigi anak yang mengandung fluoride. Pasta gigi berfluoride dapat membantu menurunkan risiko anak mengalami gigi berlubang.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai gigi berlubang atau karies gigi, kliklah link berikut ini
Kapan Anak Harus Ke Dokter Gigi ?
American Academy of Pediatric Dentistry (AAPD) merekomendasikan anak untuk mulai ke dokter gigi saat berusia 1 tahun.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kesehatan gigi dan mulut pada anak, sehingga jika terdapat gangguan dapat diatasi dengan segera.
Serta dokter gigi akan mengajarkan anda untuk menjaga kesehatan gigi anak dengan tepat.
Semakin muda usia anak untuk mengunjungi dokter gigi, semakin membantu anak menjadi lebih nyaman kedepannya.
Dianjurkan untuk mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali atau minimal 1 tahun sekali.
Hal ini tidak hanya pada anak-anak saja tetapi juga dianjurkan pada orang dewasa melakukan pemeriksaan rutin kesehatan gigi mereka.
Tetapi keadaan berikut ini, segeralah membawa anak anda untuk konsultasi ke dokter gigi terdekat :
- Anak mengeluhkan sakit gigi
- Gigi anak terlihat bengkak dan terdapat tanda-tanda infeksi pada gigi ataupun mulut
- Anak kehilangan gigi permanen
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai sakit gigi, kliklah link berikut ini.
Referensi :
- https://www.nhs.uk/live-well/healthy-teeth-and-gums/taking-care-of-childrens-teeth/
- https://www.cdc.gov/oral-health/prevention/oral-health-tips-for-children.html
- https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/keeping-childrens-teeth-healthy
- https://familydoctor.org/dental-hygiene-how-to-care-for-your-childs-teeth/