Anak Susah Gemuk, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Mengatasinya?

Selain susah makan, masalah lain yang sering dikeluhkan orang tua adalah anak susah gemuk, meskipun anak banyak makan atau sudah minum susu tambahan dengan berbagai merek.

Sebenarnya apa penyebab anak susah gemuk? Kapan kondisi ini memerlukan penanganan khusus? Bagaimana cara menambah berat badan anak dengan benar?

 

Berat badan sulit naik adalah masalah yang sering dialami oleh anak-anak dengan berbagai usia. Akan tetapi hal ini tidak selalu menandakan adanya masalah pada anak. Sebagian anak memang lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak lain dengan usia yang sama.

 

Penyebab Anak Susah Gemuk

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan anak susah gemuk, mulai dari kondisi medis, masalah sosial, hingga masalah keuangan keluarga:

  1. Kurang asupan kalori

Pada 90% kasus anak yang susah gemuk, penyebabnya adalah asupan kalori yang kurang. Hal ini dapat terjadi ketika anak memang susah makan (karena berbagai alasan) atau orang tua tidak mengetahui berapa banyak kalori yang dibutuhkan anak.

  1. Masalah pada mulut atau masalah saraf

Anak dapat kesulitan makan bila memiliki masalah saraf atau sensitivitas mulut. Hal tersebut dapat mempengaruhi kemampuan untuk menelan dan dapat disebabkan karena kondisi seperti cerebral palsy atau sumbing.

  1. Gangguan pada pankreas

Masalah atau penyakit pada pankreas dapat menyebabkan anak susah gemuk karena makanan yang dikonsumsi tidak dicerna dengan baik. Salah satu tanda dari gangguan ini adalah tinja anak yang berbusa, berlemak, cair, atau berukuran besar, dan berbau busuk (misalnya pad apenyakit fibrosis kistik).

  1. Penyakit saluran cerna

Penyakit yang mengenai lapisan dalam usus, misalnya penyakit seliak atau Crohn, juga dapat menyebabkan anak susah gemuk karena penyerapan nutrisi terganggu. Pada penyakit seliak, gejala dapat muncul ketika makanan yang mengandung gluten mulai dikonsumsi anak.

  1. Penyakit atau kondisi lainnya

Penyakit tiroid, penyakit jantung, Down syndrome, atau kondisi genetik tertentu juga dapat mempengaruhi berat badan anak.

Masalah sosial dan keuangan yang dapat menyebabkan anak sulit naik berat badannya antara lain:

  • Pengetahuan orang tua yang terbatas mengenai seberapa banyak makanan yang perlu dikonsumsi anak (terutama bayi).
  • Stress akibat masalah-masalah dalam rumah tangga (misalnya perceraian orang tua, kematian, dll), dapat menyebabkan anak berhenti makan.
  • Kekurangan finansial sehingga sulit untuk mencukupi kebutuhan makanan.

 

Kapan Kondisi ini Memerlukan Penanganan Khusus?

Anak yang berat badannya sulit naik memerlukan penanganan khusus bila kondisinya mempengaruhi kesehatan, terutama pada bayi.

Bila Anda mengkhawatirkan berat badan anak, periksakan anak ke dokter untuk memastikan apakah anak memerlukan penanganan khusus (terutama bila anak berusia kurang dari dua tahun), sebelum mencoba untuk menaikkan berat badan anak.

 

Bagaimana Cara Menambah Berat Badan Anak?

Cara menaikkan berat badan bergantung pada penyebab berat badan anak sulit naik. Bila Anda sudah mencoba berbagai cara untuk menambah berat badan anak tetapi belum berhasil, periksakan anak ke dokter.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap untuk mengetahui penyebabnya, dan menentukan penanganan yang sesuai. Bila ada penyebab medis yang mendasari, dokter akan fokus pada pengobatan kondisi tersebut, misalnya:

  • Bila penyebab anak susah gemuk adalah pola makan yang buruk, dokter akan membantu Anda membuatkan rencana makan anak dengan pola makan seimbang.
  • Bila anak memiliki masalah menelan atau mengunyah, anak akan menjalani terapi khusus yang akan membantu mengembangkan otot-otot yang diperlukan.
  • Bila permasalahannya adalah perilaku, anak mungkin akan dirujuk ke psikolog untuk membantu mengatasi masalah perilaku sulit makan.

 

Tips untuk Membantu Menaikkan Berat Badan Anak

Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda coba untuk menambah berat badan anak.

sumber lemak sehat untuk anak susah gemuk

  • tambahkan karbohidrat yang lebih bertepung ke dalam makanan anak, misalnya kentang, roti atau nasi
  • tambahkan asupan kalori dengan lemak sehat (misalnya parutan keju, bubur susu, alpukat, minyak zaitun)
  • berikan anak minuman tinggi kalori di sela-sela jam makan, misalnya milkshake atau smoothie, atau camilan seperti yogurt, roti dengan selai kacang dua kali sehari
  • dukung anak untuk mengikuti kebiasaan makan sehat, mulai dari membantu mempersiapkan makanan, makan sesuai waktunya dan menghabiskan makanan yang disiapkan untuk mereka

Catatan: Perhatikan jenis makanan yang tidak dapat dikonsumsi anak bila ada (misalnya anak alergi susu, atau dengan penyakit seliak) dan jangan berikan anak makanan tersebut meskipun disebutkan di atas, karena justru dapat mengganggu kesehatan pencernaan anak dan semakin memperburuk keadaan.

  • Jangan memberikan makanan tidak sehat meskipun kalorinya tinggi (misalnya kue bolu, keripik)
  • Jangan memberikan minuman (terutama yang manis) dan camilan sebelum makan. Anak justru akan merasa sudah kenyang dan tidak mau makan makanan pokok, akibatnya anak kekurangan zat-zat gizi yang diperlukan
  • Jangan berikan akses ke makanan yang tak terbatas kepada anak, terutama camilan. Anak akan cenderung hanya ingin makan camilan sehingga kebutuhan pokoknya tidak terpenuhi dengan baik
  • Coba untuk selalu bersabar menghadapi anak yang sulit makan, dan jangan membuat waktu makan menjadi saat-saat yang menegangkan dan traumatis bagi anak
  • Biarkan anak untuk tetap aktif meskipun Anda mencurigai penyebab anak susah gemuk adalah karena anak terlalu aktif. Aktivitas fisik dapat membantu tulang dan otot anak tumbuh dan berkembang dengan kuat

Pastikan untuk memeriksakan anak dengan teratur ke dokter untuk memantau perkembangan berat badan dan kesehatannya.

 

 

Referensi:

  • health.clevelandclinic.org. 10 Possible Reasons Why Your Child Isn’t Growing. 2020.
  • www.childrenshospital.org. Slow Weight Gain in Infants and Children.
  • www.health.harvard.edu. Does your child need to gain weight?. 2023.
  • www.nhs.uk. How to help your child gain weight. 2023.