Gejala Batu Empedu dan Cara mengatasi Batu Empedu

Semakin meningkatnya perubahan zaman, diikuti juga dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat, terutama terhadap kesehatan.

Perubahan gaya hidup yang tidak sehat, dapat memicu berkembangnya berbagai macam penyakit, salah satunya adalha penyakit batu empedu.

Saat ini penyakit batu empedu cukup familiar di kalangan masyarakat. Batu empedu dapat dialami oleh siapa saja, tetapi biasanya yang paling sering terjadi cenderung pada wanita.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai batu empedu, cara mendeteksi dini, dan cara mengatasi batu bacalah artikel berikut ini lebih lanjut.

Apa itu Penyakit Batu Empedu ?

Gejala Batu Empedu dan cara mengatasinya

sumber: https://charlestongi.com

Penyakit baru empedu atau dalam istilah medis disebut dengan kolelitiasis merupakan suatu kondisi terbentuknya material padat yang terbentuk di dalam kantong empedu, organ kecil di bawah hati.

Kantung empedu ini memiliki peran penting untuk fungsi tubuh, yaitu untuk menyimpan dan mengeluarkan empedu, cairan yang dibuat di dalam hati, dan akan dikeluarkan untuk membantu proses pencernaan, terutama lemak.

Empedu juga membawa kolesterol dan hasil produk sisa tubuh seperti bilirubin (yang dibuat oleh tubuh Anda saat memecah sel darah merah) keluar dari hati. Adanya hal-hal ini terkadang dapat membentuk batu empedu jika fungsi ini terganggu.

Ukuran batu empedu yang terbentuk dapat bervariasi, bergantung dari penyebab terjadinya batu empedu, selain ukuran jumlah yang terbentuk pun juga bervariasi. Semakin banyak dan besarnya ukuran batu, adanya batunya ini dapat menyumbat saluran empedu, dan menimbulkan gejala dan terjadinya gangguan fungsi pada sistem pencernaan.

Apakah Gejala Batu Empedu ini Sering Terjadi ?

Setidaknya 10 % orang dewasa di Amerik Serikat memiliki penyakit batu empedu, dan hingga 75 % diantaranya dialami oleh perempuan. Tetapi hanya 20 % dari mereka yang di diagnosis akan mengalami gejala atau memerlukan pengobatan batu empedu.

Apakah yang Menjadi Penyebab Gejala Batu Empedu ini Timbul ?

Batu empedu terbentuk ketika salsah stau bahan utama empedu berlebih. Bahan yang berlebih ini berubah menjadi endapan di dasar kandung empedu atau saluran empedu. Endapan ini secara bertahap akan berkembang dan mengeras menjadi batu.

Batu kolesterol merupakan jenis batu yang paling umum , dan batu pigmen bilirubin adalah jenis lainnya.

Berbagai faktor dapat berkontribusi dalam terbentuknya batu, yaitu :

  1. Kadar kolesterol yang Tinggi. Organ hati akan mengolah kolesterol untuk memproduksi empedu. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi di dalam darah, proporisi empedu yang dihasilkan tidak seimbang. Empedu membutuhkan kadar keseimbangan lemak dan asam untuk menyatukan semua bahan, adanya kelebihan ini akan dibuang.
  2. Kelebihan kadar bilirubin. Bilirubin merupakan produk sampingan dari sel darah merah yang tua dan rusak. Kadar bilirubin dapat berlebih, jika Anda mempunyai kelainan pada metabolisme sel darah merah, maka akan berisiko untuk terjadinya gangguan dalam sirkulasi bilirubin untuk menjadi empedu.
  3. Tidak Cukup Asam Empedu (Garam Empedu). Adanya penyakit tertentu dapat menyebabkan malabsorbsi asam empedu, sehingga garam ini akan banyak terbuang  melalui tinja. Kekurangan produk ini terlalu banyak, dapat berisiko untuk terganggunya pembentukan empedu, sehingga memicu kadar kolesterol lebih banyak dalam empedu Anda.
  4. Aliran kandung empedu yang Tidak Lancar (Stasis). Stasis diartikan sebagai tidak aktif. Jika saluran empedu Anda menjadi tidak lancar, sehingga sirkulasi dalam mengalirkan empedu menjadi tidak lancar, sehingga hal ini akan membentuk endapan. Biasanya hal ini terkait dengan adanya gangguan pada otot atau sinyal kimiawi yang memerintahkan saluran ini untuk tetap selalu bergerak.

Apa Gejala Batu Empedu yang Dirasakan ?

Gejala batu empedu umumnya jarang yang menimbulkan gejala, kecuali jika batu tersebut tersangkut dan menyebabkan penyumbatan.

Adanya gejala dan tanda telah terjadi penyumbatan adalah seperti nyeri perut kanan atas atau mual.

Gejala batu empedu ini dapat bersifat hilang timbul ataupun menetap bergantung dari ukuran batu yang menyumbat. Selain merasakan nyeri perut, biasanya juga disertai gejala lain, seperti :

  • Sering berkeringat
  • Demam
  • Perasaan berdebar-debar
  • Perut bengkak dan nyeri
  • Tampak kuning pada mata atau kulit
  • Perubahan warna buang air kecil (menjadi lebih gelap) atau perubahan warna feses menjadi lebih terang.

Nyeri yang dirasakan pada batu empedu cukup khas bersifat mendadak dan dirasakan nyeri perut yang cukup berat. Biasanya nyeri dirasakan setelah mengonsumsi makanan berlemak atau setelah makan, saat kandung empedu berkontraksi. Adanya hal ini terkadnag dapat menyebabkan Anda untuk sulit beristirahat.

Faktor Risiko Batu Empedu

Pada kondisi berikut ini dapat meningkatkan risiko untuk mengalami batu empedu, seperti :

  • Mempunyai riwayat keluarga
  • Wanita
  • Usia lebih dari 40 tahun
  • Berat badan berlebih
  • Mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah serat
  • Aktivitas fisik yang kurang
  • Menggunakan kontrasepsi berbahan dasar estrogen atau mendapatkan terapi pengganti hormone
  • Mempuyai penyakit gula
  • Memiliki penyakit gangguan saluran cerna, seperi Crohn
  • Memiliki penyakit anemia hemolitik atau sirosis hati

Bagaimana Cara Mengatasi Batu Empedu ?

Cara mengatasi batu empedu pada setiap orang bervariasi, bergantung dari tingkat keparahan batu empedu yang dialami.

Umumnya cara mengatasi batu empedu pada awalnya terkadang tidak membutuhkan penanganan yang khusus.

Cara mengatasi batu empedu akan dilakukan jika batu telah menyebabkan penyumbatan pada saluran empedu.

Tindakan yang dilakukan sebagai cara mengatasi batu empedu yang telah menyumbat ini adalah dengan melakukan tindakan operasi.

Tindakan operasi ini dilakukan bertujuan untuk membuang semua batu yang telah terbentuk pada empedu. Pada kasus batu empedu yang berat, mungkin tindakan mengangkat kandung empedu akan dipertimbangkan.

Apakah Gejala Batu Empedu ini Berbahaya dikemudian hari ?

Gejala batu empedu tidak selalu menyebabkan komplikasi atau bahaya kedepannya, hal ini bergantung dari tingkat keparahan penyakit batu empedu yang dialami.

Awalnya banyak penderita yang tidak menyadarinya terbentuknya batu empedu ini, karena keluhan yang masih belum signifikan.

Batu empedu dapat berbahaya jika batu ini telah menyumbat saluran empedu, dan tersangkut di suatu tempat di saluran pencernaan empedu. Adanya penyumbatan ini dapat menimbulkan rasa sakit dan komplikasi yang serius.

Jika batu empedu menghalangi aliran empedu melalui sistem empedu Anda, batu empedu dapat mempengaruhi salah satu atau semua organ dalam sistem tersebut. Empedu yang tidak dapat mengalir kembali ke saluran empedu dan organ tubuh Anda, menyebabkan peradangan akut dan mendorong infeksi bakteri. Bila parah, kondisi ini dapat mengancam jiwa.

Bahaya yang dapat terjadi pada penyakit batu empedu jika tidak tahu cara mengatasi batu empedu dengan tepat, meliputi :

  • Kolesistitis (radang pada kandung empedu)
  • Pankreatitis (radang pada pankreas)
  • Kolangitis (Peradangan saluran empedu)
  • Hepatitis (peradangan pada hati)
  • Timbul Penyakit kuning (empedu dalam aliran darah)
  • Septikemia (infeksi dalam aliran darah)

 

 

 

Referensi :

  • https://www.webmd.com/digestive-disorders/gallstones
  • https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/7313-gallstones