Rahasia Sukses Diet Sehat Saat Puasa Ramadhan Tanpa Takut Lemas

Program diet sehat saat puasa Ramadhan dapat dilakukan seperti intermittent fasting biasa. Dalam hal ini, Anda cukup menjaga keseimbangan gizi yang masuk ke dalam tubuh, termasuk protein, serat, vitamin, dan juga karbohidrat. Bedanya, jam mulai berpuasa dimulai dari waktu sahur sampai Maghrib.

 

Adapun rata-rata waktu puasa di bulan ini adalah 13 jam sampai 15 jam. Hal inilah yang menjadikan beberapa orang ragu menjalankan diet pada momen tersebut. Padahal, banyak ahli gizi menyebut bahwa puasa dan diet baik dilakukan bersamaan selama asupan gizi tetap tercukupi sesuai dengan kebutuhan.

 

Kiat Sukses Diet Sehat saat Puasa Ramadhan

 

Diet Sehat Tanpa Lemas Saat Puasa Ramadhan

 

Bagi Anda yang ingin menjalankan diet berbarengan dengan ibadah puasa tanpa kekhawatiran apapun, kiat-kiat di bawah ini dapat diterapkan. Berikut diantaranya:

 

1. Piring Sehat untuk Makan Sahur

 

Untuk meningkatkan selera makan di waktu sahur, Anda mungkin terbiasa menyiapkan bermacam-macam makanan kesukaan. Mulai dari yang berminyak, berkuah, hingga berbumbu pekat. Perlu diketahui, makanan-makanan seperti itu sebaiknya dihindari selama masa diet.

 

Sebagai penggantinya, Anda dapat menyiapkan piring sehat berisi sayuran, buah, dan menu utama dengan kandungan protein tinggi. Contohnya, daging sapi, tahu, kacang-kacangan, putih telur, sarden, dan lain-lain. Menu ini sebaiknya dimasak tanpa banyak bumbu agar proteinnya utuh.

 

2. Biasakan Berbuka dengan Makanan Ringan

 

Ketika berbuka, hindari langsung mengonsumsi makanan-makanan berat, seperti gorengan. Tidak terkecuali juga dengan jajanan manis yang mengandung gula tinggi. Seperti sop buah, kolak, dan lain sebagainya.

 

Berbuka dengan tiga butir kurma adalah alternatif terbaik yang dapat memastikan lambung aman dan sehat. Selain sejalan dengan anjuran dalam Islam.

 

Mengkonsumsi kurma setelah minum air juga dapat memenuhi kebutuhan serat tubuh Anda. Dengan demikian, risiko dehidrasi pada momen diet di bulan puasa dapat diminimalkan.

 

3. Makan Makanan Berprotein Tinggi setelah Salat Magrib

 

Tidak hanya sahur, protein tinggi juga perlu dikonsumsi pada jam berbuka. Akan tetapi, disarankan untuk mengonsumsi makanan ini setelah salat Magrib agar lambung dapat mencernanya secara lebih baik.

 

Selain protein dari makanan, jam berbuka juga cocok jadi saat untuk mengonsumsi minuman dengan kandungan gizi maksimal, seperti susu.

 

4. Konsumsi Camilan setelah Tarawih

 

Agar kebutuhan tubuh tetap terpenuhi, malam setelah Tarawih dapat dijadikan waktu untuk menikmati kudapan.

 

Namun, selama menjalani diet sehat saat puasa Ramadhan ini, pastikan memilih camilan yang sehat untuk dikonsumsi. Contohnya, Anda dapat mengkonsumsi kacang-kacangan, buah organik, keripik buah, dan sebagainya.

 

5. Pastikan Minum Air Putih dengan Cukup di Malam Hari

 

Memperbanyak minum air putih di malam hari sangat efektif untuk menjaga berat badan tetap ideal. Pasalnya, air putih dapat menghidrasi tubuh secara maksimal sekaligus membuat Anda lebih cepat kenyang. Meskipun begitu, penting untuk memperhatikan jumlah air yang dikonsumsi per waktunya.

 

Jumlah cairan yang dianjurkan untuk dikonsumsi per hari adalah 8 gelas atau 2 liter. Adapun untuk memastikan keseimbangan kadar cairan dalam tubuh, Anda bisa menggunakan formula 2-4-2. Yaitu, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka, dan 2 gelas ketika sahur.

 

6. Cukupi Kebutuhan Tidur

 

Dalam menjalani diet sehat saat puasa Ramadhan, jam tidur jadi satu hal yang penting diperhatikan. Seperti diketahui, biasanya orang-orang akan tidur sedikit lebih larut dan harus bangun lebih awal pada momen ini. Walaupun demikian, kebutuhan tidur tetap harus terpenuhi, setidaknya 4 sampai 5 jam per hari.

 

7. Tetap Beraktivitas Fisik selama Berpuasa

 

Selama puasa, beraktivitas fisik tetap penting dilakukan untuk menjaga metabolisme dan membakar lemak yang tidak dibutuhkan tubuh. Jika khawatir kelelahan, Anda dapat menargetkan jangka waktu untuk aktivitas fisik. Contohnya, berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya.

 

8. Kurangi Asupan Kafein

 

Pada beberapa orang, minuman berkafein seringkali menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi lebih cepat. Hal ini lantaran adanya efek diuretik pada minuman dengan kandungan tersebut.

 

Oleh karena itu, ada baiknya Anda mengurangi asupan minuman yang mengandung kafein, seperti teh dan juga kopi.

 

9. Minimalkan Penggunaan Garam pada Makanan

 

Tak hanya kafein, mengonsumsi makanan dengan kadar garam tinggi juga dapat meningkatkan risiko dehidrasi. Untuk memastikan diet sehat saat puasa Ramadhan ini sukses, hindari makanan dengan kandungan garam tinggi, seperti saus, keju, dan juga kacang olahan.

 

Tips Tambahan Selama Diet di Bulan Puasa

 

Selain kiat-kiat di atas, Anda sebaiknya menerapkan tips berikut agar program diet memberikan hasil lebih maksimal.

 

  • Tips pertama, buatlah menu makan sahur dan berbuka untuk memastikan asupan gizi Anda terpenuhi secara seimbang.
  • Untuk mencegah penurunan berat badan yang drastis, buat juga jadwal makan untuk sahur, jam berbuka, dan setelah berbuka.
  • Perbanyak konsumsi makanan tanpa lemak, seperti daging rebus dan kentang rebus, untuk mencegah kenaikan berat badan.
  • Makanlah secara perlahan, baik di waktu sahur maupun berbuka. Cara ini baik untuk meningkatkan rasa kenyang dan menjaga kinerja sistem pencernaan.
  • Konsumsi vitamin atau suplemen tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi tubuh secara seimbang.

 

Diet Sehat saat Puasa Ramadhan dengan Vitamin Pelengkap

 

Untuk Anda yang membutuhkan suplemen tambahan guna meningkatkan kebugaran tubuh dan terhindar dari lemas. Sejumlah jenis obat berikut dapat dikonsumsi, diantaranya:

 

1. Zinc

 

Salah satu manfaat zinc adalah mengontrol hormon ghrelin yang dapat memicu rasa lapar. Dengan kandungan zinc yang cukup di tubuh, Anda akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu, zinc juga dapat meningkatkan metabolisme serta memaksimalkan fungsi kekebalan tubuh.

 

2. Vitamin A dan Vitamin C

 

Tak hanya baik untuk kesehatan mata, vitamin A dan C juga berperan dalam memperkuat kekebalan tubuh. Oleh karena itu, jenis obat ini direkomendasikan untuk dikonsumsi pada masa diet bulan Ramadhan.

 

3. Vitamin D

 

Vitamin D juga punya manfaat serupa dengan zinc, yakni mengontrol nafsu makan. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa jenis suplemen ini dapat membantu menurunkan berat badan.

 

Kendati obat-obatan tadi direkomendasikan, perlu diketahui bahwa konsumsinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk memastikan Anda mengonsumsi suplemen yang sesuai, pastikan berkonsultasi terlebih dulu dengan ahli kesehatan terdekat.

 

Penuhi Kebutuhan Suplemen Diet di Bulan Puasa Bersama Medicastore

 

Diet memang menjadi alternatif tepat untuk Anda yang ingin memulai gaya hidup lebih sehat. Ini lantaran cukup tingginya dukungan dari lingkungan sekitar yang mungkin mempengaruhi semangat untuk diet.

 

Walaupun begitu, cara ini tetap jadi tantangan tersendiri bagi sejumlah orang. Khususnya, jika Anda memiliki riwayat mudah kelelahan, lemas, dan sebagainya. Untuk mendukung program diet sehat saat puasa Ramadhan, terapkan kiat-kiat di atas dan konsumsi suplemen tambahan seperti vitamin A,C, D, dan juga zinc.

 

Suplemen-suplemen tersebut bisa didapatkan dengan mudah melalui apotik online Medicastore. Anda juga dapat berkonsultasi terlebih dulu dengan apoteker ahli kami secara gratis. Hubungi kami melalui kontak yang tertera atau langsung pesan produknya melalui website resmi kami sekarang juga!

 

Referensi :

  1. https://herminahospitals.com/id/articles/diet-sehat-selama-berpuasa-di-bulan-ramadan.html
  2. https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/diet-saat-puasa
  3. https://www.halodoc.com/artikel/biar-berhasil-ini-cara-diet-saat-puasa
  4. https://www.bda.uk.com/resource/ramadan-and-diet.html
  5. https://www.nutrition.org.uk/creating-a-healthy-diet/a-healthy-ramadan/