Di Indonesia penggunaan obat tradisional sudah berlangsung sangat lama, bahkan semakin banyak produk obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka yang telah dipasarkan hingga saat ini. Pernahkah Anda mengkonsumsi obat alami untuk pengobatan?
Kenali lebih rinci seputar ketiga obat alami ini dan ketahui perbedaannya. Baik dari segi kandungan, manfaat, cara penggunaan, maupun efek samping yang mungkin ada.
Perbedaan Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka
Ketiga jenis pengobatan alami ini kerap digunakan untuk menjaga kesehatan, mengobati sekaligus mencegah penyakit. Penasaran dengan perbedaan ketiga obat tersebut? Berikut penjelasannya.
- Apa Itu Obat Tradisional?
Obat tradisional lebih dikenal akrab dengan sebutan jamu. Di Indonesia ada banyak jenis jamu mulai dari yang dijual gendongan hingga produk kemasan pabrik. Umumnya berasal dari bahan tumbuhan, namun juga ada yang berupa ramuan bahan hewan, galenik, mineral.
- Amankah untuk Tubuh? Keabsahan dan manfaat obat tradisional ini lebih banyak berdasarkan pengalaman dan kepercayaan secara turun temurun.
- Apakah Bahan-Bahannya Berstandar? Pembuatan jamu tidak memerlukan standarisasi bahan-bahan, namun tetap harus mematuhi kriteria kualitas yang ditetapkan dalam BPOM ataupun Farmakope.
- Proses Pembuatan: Dalam pembuatannya mengikuti warisan leluhur.
- Bagaimana Simbol Obat Tradisional? Salah satu obat herbal ini ditandai dengan simbol tanaman berwarna hijau, dengan lingkaran berwarna putih, bergaris tepi hijau.
- Produk: Jamu beras kencur, kunyit, kunyit asam, temulawak, dan produk lain berlogo tanaman.
- Apa Itu OHT (Obat Herbal Terstandar)?
Obat Herbal Terstandar juga termasuk golongan obat tradisional yang sudah teruji keamanannya.
- Khasiat dan Keamanan untuk Dikonsumsi: produk OHT telah melalui uji praklinik untuk mengetahui khasiatnya. Sedangkan untuk keamanan konsumsi dilakukan uji toksisitas pada hewan uji mencit maupun kelinci.
- Bagaimana Dengan Bahan-Bahan Obat Herbal Terstandar? Bahan baku OHT telah melalui proses standarisasi yang melibatkan pengujian kualitas yang komprehensif untuk memastikan kualitasnya yang konsisten dan dapat diandalkan.
- Simbol Obat Herbal Terstandar: obat ini bersimbolkan tiga bintang hijau dengan logo lingkaran kuning bergaris tepi warna hijau.
- Produk: diabmeneer, fitolac, diapet, kiranti, fitogaster, virugon, dan produk lain berlogo tiga bintang hijau.
- Apa Itu Fitofarmaka?
Golongan obat tradisional ini memiliki tingkat keamanan paling tinggi jika dibandingkan dengan obat tradisional dan obat herbal terstandar.
- Bagaimana Keamanannya? Sudah dipastikan sangat aman, secara alamiah dibuktikan dengan uji praklinik dan uji klinik.
- Bagaimana Dengan Bahan yang Digunakan? Bahan baku pembuatan obat ini melalui serangkaian pengujian dan proses sesuai standar.
- Simbol Fitofarmaka: Bergambar kristal menyerupai kepingan salju berwarna hijau, dengan lingkaran kuning, bergaris tepi hijau.
- Produk: X-Gra, Stimuno, Nodiar, Rheumaneer, dan produk berlogo kristal lainnya.
Secara umum Anda dapat membedakan obat tradisional, obat herbal terstandar, dengan fitofarmaka berdasarkan logo yang tertera dalam kemasan. Perbedaan lainnya, ada pada pengujian serta standar bahan dan prosesnya.
Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka, Mana yang Lebih Baik?
Berdasarkan uraian diatas, mana yang lebih baik untuk dikonsumsi? Pada dasarnya ketiga jenis pengobatan tradisional tersebut aman dikonsumsi dengan batas atau dosis yang tepat.
1. Perbedaan Umum
Adapun perbedaan yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda sebelum mengkonsumsinya adalah pada pengujiannya.
Obat tradisional tidak melalui pengujian, obat herbal terstandar melalui uji praklinik, sedangkan fitofarmaka dengan serangkaian uji Praklinik dan uji klinik.
2. Golongan Obat Mana yang Lebih Aman?
Fitofarmaka memiliki risiko keamanan yang sangat rendah, karena bahan dan proses diawasi oleh BPOM. Sedangkan Obat Tradisional memiliki risiko keamanan lebih tinggi, dan Obat Herbal Terstandar memiliki keamanan lebih rendah dari Obat Tradisional.
Jika diurutkan golongan obat dari yang lebih aman dikonsumsi adalah Fitofarmaka, Obat Herbal Tradisional, dan Obat Herbal.
Kenali Cara Mengkonsumsi, Khasiat, dan Efek Samping Obat Herbal
Sebelum mengonsumsi obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka, kenali terlebih dahulu khasiat, cara konsumsi, dan efek samping yang mungkin ditimbulkan.
1. Cara Mengkonsumsi Obat Herbal dengan Tepat
Obat herbal atau obat tradisional memiliki komposisi dan kandungan yang berbeda-beda. Beberapa dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat medis. Namun perlu Anda perhatikan, bahwasannya hal ini dapat menimbulkan efek samping lainnya.
Perhatikan anjuran penggunaan yang ada pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter jika ingin menggunakannya bersamaan obat lain.
2. Khasiat Obat Herbal
Khasiat dan manfaat setiap produk obat herbal berbeda-beda. Ada yang berkhasiat dalam mencegah kanker, meningkatkan kadar testosteron, dan kandungan antioksidan yang tinggi.
Beberapa diantaranya juga berkhasiat dalam menjaga stamina tubuh dan mengoptimalkan proses pemulihan kondisi medis. Adapun kandungan bahan-bahan alami yang terkandung dalam obat-obatan tersebut, seperti:
- Antioksidan yang membantu melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas dan meningkatkan stamina tubuh.
- Anti-inflamasi yang membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses pemulihan kondisi medis.
- Immunomodulator yang membantu mengatur sistem imun tubuh dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.
Dengan demikian, beberapa jenis obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka dapat digunakan sebagai pendukung dalam menjaga stamina tubuh dan mengoptimalkan proses pemulihan kondisi medis.
3. Efek Samping
Meskipun berasal dari bahan alami, obat-obatan herbal tetap dapat menyebabkan efek samping tertentu, terutama pada individu yang memiliki alergi terhadap bahan-bahan alami yang terkandung dalam obat tersebut.
Jika Anda mengalami gejala yang tidak diinginkan selama pengobatan dengan obat herbal, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter mengenai gejala yang Anda alami. Untuk saran medis terkait efek samping, hubungi dokter Anda.
4. Tips Konsumsi yang Aman
Untuk mendapatkan hasil optimal dalam mengkonsumsi obat herbal, ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan. Sebagai berikut:
- Kenali nama produk yang akan Anda konsumsi
- Alamat dan Nama Produsen maupun importir
- Kode produksi dan tanggal kadaluarsa
- Komposisi
- Cara penyimpanan
- Cara penggunaan dan kegunaan
- Pastikan memilih produk yang telah terdaftar PIRT dan BPOM
Untuk memastikan Anda mendapatkan produk berkualitas terbaik dan tentunya terdaftar BPOM, pesan di apotik terpercaya seperti Medicastore. Pemesanan mudah, produk lengkap, dan pasti aman semua produknya.
Dapatkan Produk Obat dan Kesehatan Pilihan Anda Hanya di Medicastore!
Apakah Anda sedang mencari produk obat tradisional, obat herbal terstandar, atau fitofarmaka yang tepat untuk kebutuhan Anda? Medicastore solusinya! Kami menyediakan berbagai pilihan produk obat herbal yang aman, efektif, dan terjamin kualitasnya.
Tersedia produk kesehatan mulai dari golongan obat herbal, obat kimia, suplemen kesehatan, hingga alat kesehatan. Pemesanan melalui kami sangat mudah dan dapat Anda akses dimana dan kapan saja.
Pesan sekarang untuk menjaga kesehatan Anda dan keluarga! Kunjungi halaman penawaran kami di Apotek Medicastore sekarang juga dan dapatkan produk obat tradisional, obat herbal terstandar, dan fitofarmaka pilihan. Kami siap membantu Anda mencapai kesehatan yang optimal dengan cara yang menyenangkan.
Referensi:
- https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/fitofarmaka-menjadi-unggulan-produk-dalam-negeri/
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-obat-herbal
- https://lib.universitas-bth.ac.id/index.php?p=show_detail&id=2061&keywords=
- https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/obat-tradisional-adalah-ot/
- https://dinkes.kalbarprov.go.id/artikel/kenali-macam-macam-obat-tradisional/