Jangan Abai! Ketahui Pentingnya Merawat Kesehatan Otak di Hari Otak Sedunia

Tahukah Anda bahwa setiap tanggal 22 Juli diperingati sebagai Hari Otak Sedunia? Momen ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan otak, sebagai organ vital yang mengatur semua sistem tubuh, mulai dari gerakan, emosi, sampai cara kita berpikir dan mengambil keputusan.

Melalui peringatan ini, mari jadikan momen refleksi sekaligus langkah awal untuk lebih peduli terhadap kesehatan otak. Simak berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk merawatnya dalam ulasan berikut.

Pentingnya Merawat Kesehatan Otak dalam Menyambut Hari Otak Sedunia

Seberapa penting merawat kesehatan otak itu? Jawabannya adalah sangat penting. Mengingat perannya dalam mengendalikan seluruh fungsi tubuh. Kondisi otak yang sehat sangat berpengaruh terhadap umur panjang, produktivitas, serta kualitas hidup yang lebih berkualitas.

Dalam menyambut perayaan Hari Otak, Anda dapat memulainya dari melakukan perubahan kecil khususnya dalam kehidupan sehari-hari untuk merawat kesehatan organ vital ini. Dengan demikian, kualitas hidup dapat meningkat dan mencapai potensi maksimal sebagai manusia.

Ada banyak manfaat yang diperoleh dari menjaga dan merawat otak dengan baik. Diantaranya adalah mencegah penyakit stroke, memperlambat proses penurunan daya ingat (kepikunan), dan mampu berpikir lebih cerdas. Sambut Hari Otak Sedunia dengan mengoptimalkan fungsi organ ini.

Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menjaga Kesehatan Otak Secara Optimal

Ingin memiliki otak sehat dan mampu bekerja secara maksimal? Untuk menjaga kesehatan otak secara optimal dapat Anda lakukan melalui kebiasan sehari-hari. Seperti apa bentuk kebiasaan yang dimaksudkan itu? Ini dia uraiannya!

1. Kurangi Konsumsi Asupan Tinggi Kolesterol

Apakah Anda masih sering mengkonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi? Pasalnya, molekul lemak ini berperan penting dalam pembentukan sel, proses pencernaan makanan, dan memelihara membran sel.

Secara alami, kolesterol diproduksi dalam tubuh, juga bisa didapatkan dari makanan. Meskipun molekul lemak berperan dalam tubuh, namun jika jumlahnya berlebihan dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satunya mempengaruhi kesehatan otak.

2. Konsisten Dalam Berolahraga

Sudahkan Anda memiliki kebiasaan berolahraga dalam keseharian di Hari Otak Sedunia kali ini? Berolahraga secara konsisten dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan kualitas hidup. Untuk Anda yang belum memiliki kebiasaan baik ini, bisa melakukan jenis olahraga ringan seperti jalan kaki.

Temukan olahraga yang Anda gemari, kemudian buatlah jadwal agar konsisten dalam melakukannya. Hal ini akan meningkatkan fungsi pembuluh darah, sehingga memperlancar aliran darah yang kaya oksigen menuju otak. Kegiatan ini juga berperan dalam memicu perkembangan sel saraf baru.

3. Istirahat dengan Cukup

Kesehatan otak juga dipengaruhi oleh waktu istirahat. Apabila Anda memiliki waktu istirahat yang cukup yakni 7 hingga 9 jam per hari, maka kesehatan otak dapat bekerja secara optimal. Istirahat dengan tidur berkualitas dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat.

Apabila Anda memiliki kesulitan tidur, bisa menghubungi tenaga kesehatan profesional untuk menemukan permasalahannya. Konsultasi ini bisa Anda lakukan secara online atau menemui secara langsung untuk mendapatkan diagnosa dan resep secara langsung dan tepat.

4. Konsumsi Makanan Bergizi Seimbang

Mengoptimalkan kesehatan otak dengan makanan bergizi seimbang, penuhi asupan gizi tubuh Anda dengan makanan sehat. Terutama yang mengandung sumber antioksidan. Zat aktif ini mampu menangkal radikal bebas yang memicu kerusakan pada otak dan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Manfaat lainnya adalah dapat menurunkan risiko demensia dan penurunan kemampuan kognitif. Upaya lain dalam menjaga kesehatan otak yakni dengan memulai konsumsi makanan bergizi saat ini. Adapun makanan kaya antioksidan bisa Anda dapatkan dari kacang-kacangan, sayuran, dan buah segar.

5. Menghentikan Kebiasan Minum Alkohol dan Merokok

Perlu Anda ketahui, bahwa kebiasaan minum alkohol dan merokok dapat membahayakan kesehatan otak. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah terjadi permasalahan terhadap aliran darah, meningkatkan risiko penyakit otak, risiko penipisan korteks, hingga kerusakan sel otak.

Untuk Anda yang mencintai kesehatan tubuh khususnya otak, hentikan kebiasaan tersebut. Jika Anda merasa kesulitan dalam menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol, bisa meminta tolong kepada tenaga kesehatan profesional guna membantu lepas dari kebiasaan tersebut.

6. Mempelajari Hal Baru Positif dan Menyenangkan

Sampai hari ini, sejauh mana Anda melakukan evaluasi diri terkait kebiasaan dalam kesehariaan? Seberapa banyak Anda mengeksplor hal baru yang menyenangkan dan memberikan dampak positif? Terus lakukan dan pelajari hal baru setiap ada waktu kosong.

Selain untuk menjaga kesehatan otak Anda, hal ini juga bisa menambah kemampuan Anda. Hal baru bisa didapatkan melalui mengikuti kursus, pelatihan, maupun mengikuti instruksi yang ada di media sosial. Saat ini, banyak hal yang dapat dilakukan secara otodidak di Hari Otak Sedunia.

7. Mengelola Stress dengan Bijak

Kebiasaan yang tidak kalah penting dalam menjaga kesehatan otak adalah kemampuan dalam mengelola stress dengan bijak. Stress atau burnout bisa Anda alami kapan saja. Saat Anda mengalami stress, sistem tubuh secara otomatis akan melepaskan hormon kortisol.

Hormon ini memiliki peran dalam mengontrol kondisi hati dan terekskresi saat stress. Namun, kadar hormon kortisol yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat menurunkan fungsi otak. Yakni menurunkan kemampuan berkonsentrasi dan berpikir. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap kesehatan otak.

Tantangan di Era Modern yang Mengancam Kesehatan Otak

Seiring perkembangan zaman, tantangan terhadap kesehatan otak menjadi semakin kompleks, terutama akibat paparan teknologi dan gadget yang berlebihan.

Dalam momentum Hari Otak Sedunia, penting bagi kita untuk mengenali berbagai ancaman modern terhadap fungsi otak dan mulai mengambil langkah pencegahan sejak dini.

1. Overstimulasi Digital

Paparan layar gadget secara terus-menerus membuat otak bekerja tanpa henti, hingga kesulitan memilah mana informasi yang penting dan tidak. Karena itu, penting untuk mulai membatasi waktu penggunaan layar dan memberi jeda agar otak punya waktu untuk beristirahat dan memulihkan fokus.

2. Multitasking Berlebihan

Selain itu, kemajuan teknologi membuat kita cenderung melakukan banyak hal sekaligus. Sayangnya, kebiasaan multitasking ini justru mengganggu ritme kerja otak. Untuk menjaga fokus dan efisiensi, cobalah mengerjakan satu hal dalam satu waktu dan terapkan teknik manajemen waktu yang tepat.

3. Isolasi Sosial

Meskipun kita terhubung dengan banyak orang secara “online”, tetapi banyak individu justru merasa kesepian dan terisolasi secara emosional. Karena itu, jaga kesehatan otak dengan membangun hubungan sosial secara nyata bersama keluarga atau teman.

4. Konten Brainrot AI

Meningkatnya konsumsi konten instan seperti video pendek tanpa makna atau meme absurd bisa membuat otak terbiasa berpikir cepat namun dangkal. Oleh karena itu, seimbangkan dengan konten yang lebih berkualitas seperti membaca buku, menonton video informatif, atau mendengarkan podcast edukatif.

5. Doom Scrolling

Kebiasaan scroll tanpa henti di malam hari atau saat bangun tidur bisa menumpuk informasi negatif di otak. Mulailah untuk mengatur batas waktu akses media sosial dan biasakan konsumsi informasi di waktu tertentu saja.

Hari Otak Sedunia Bukan Sekadar Seremoni, Saatnya Aksi Nyata Bersama Medicastore

Hari Otak Sedunia bukan sekadar seremoni, tapi pengingat untuk mulai peduli pada kesehatan otak. Momen ini jadi waktu yang tepat untuk refleksi dan mengambil langkah nyata agar otak tetap sehat, fokus, dan tajam di tengah tantangan zaman.

Bersama Medicastore, Anda bisa mulai dari hal kecil yang berdampak besar. Mulailah dengan memenuhi kebutuhan suplemen, mendapatkan informasi kesehatan, serta memilih alat penunjang kesehatan yang sesuai. Yuk jadikan 22 Juli sebagai titik awal perubahan untuk hidup yang lebih berkualitas!

Referensi: