Pemberian ASI Kepada Bayi
Memberikan ASI pada bayi memberikan berbagai keuntungan baik bagi ibu maupun bayi. Keuntungan utama untuk bayi adalah pemenuhan kebutuhan gizi, keuntungan lainnya adalah terbentuknya ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayinya. Adakah keuntungan memberikan ASI bagi ibu?

KEUNTUNGAN PEMBERIAN ASI BAGI IBU
Menyusui bagi ibu yang baru melahirkan memberi manfaat yang sama besar bagi ibu maupun bagi bayinya. Tidak ada botol yang harus dicuci dan disterilisasi dan tidak ada susu formula yang harus dibeli, diukur dan dibuat. Menyusui memudahkan ibu yang baru melahirkan untuk mengurangi berat badan yang bertambah pada saat kehamilan, karena menyusui memerlukan kalori ekstra. Menyusui juga merangsang rahim berkontraksi untuk kembali pada bentuknya semula.

Ibu yang menyusui bayinya dipaksa untuk beristirahat yang sebetulnya sangat diperlukan bagi ibu yang baru melahirkan. Ibu harus duduk, mengangkat kakinya dan bersantai beberapa saat selama menyusui. Menyusui pada malam hari sama mudahnya. Ibu tidak harus mengambil botol di lemari es, menghangatkan dan membuat susu sementara bayinya menangis.

Menyusui juga merupakan kontrasepsi alami, walaupun tidak dapat diandalkan sepenuhnya. Frekuensi menyusui yang sering menekan ovulasi, sehingga ibu yang menyusui biasanya jarang mendapat menstruasi, ovulasi atau hamil kembali. Walaupun demikian tidak ada jaminan sepenuhnya, sehingga wanita yang tidak ingin segera mempunyai anak lagi tetap harus menggunakan alat kontrasepsi yang dapat dipercaya. Wanita yang sedang menyusui bisa menggunakan kontrasepsi dengan metode barrier, seperti kondom dan diafragma. Metoda kontrasepsi hormonal bukanlah pilihan yang terbaik. Metode hormonal mencakup suntikan KB, implan/susuk KB, dan pil KB. Wanita yang sedang menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan cara KB yang terbaik sampai bayinya disapih.

Pemberian ASI juga sangat ekonomis. Walaupun ibu yang menyusui mempunyai nafsu makan yang besar dan mengkonsumsi kalori ekstra, harga makanan tambahan ini masih lebih murah dibandingkan harga susu formula yang semakin lama semakin membubung. Menyusui bisa menghemat belanja keluarga sambil memberikan nutrisi yang terbaik untuk bayi.

SULIT TAPI BERHARGA
Dengan semua kelebihan yang dimilikinya, memberikan ASI tidak selalu mudah. Pada minggu-minggu pertama, menyusui bisa menyakitkan. Puting susu bisa lecet atau luka. Payudara akan membengkak bila dipenuhi ASI, terasa keras dan nyeri. Beberapa ibu menyusui bisa mengalami sumbatan saluran susu yang berakhir dengan mastitis (radang payudara) yang sangat nyeri dan membutuhkan penanganan medis segera.

Wanita yang merencanakan segera kembali bekerja setelah melahirkan harus mempunyai perencanaan teliti bila ingin memberikan ASI pada bayinya. Bila kondisi pekerjaannya memungkinkan, ibu dapat memompa ASI-nya beberapa kali dalam sehari dan menyimpannya dalam lemari es. ASI ini selanjutnya bisa diberikan pada bayi dengan sendok atau botol.

Beberapa wanita memilih untuk menyusui di malam hari dan di akhir pekan, sementara pada jam kerja bayinya diberi susu botol. Pada pola pemberian ASI yang manapun, ibu yang menyusui terikat secara fisik dengan bayinya, dibandingkan ibu yang memberi susu botol. Bayi memerlukan ASI sementara ibu perlu mengosongkan payudaranya agar tidak terlalu penuh dan mengganggu.

Kebanyakan ibu yang memberikan ASI tidak merasakan saling ketergantungan ini sebagai beban, melainkan kebahagiaan terbesar dalam menyusui bayinya. Wanita yang tidak yakin akan menyusui bayinya atau tidak, bisa memberikan ASI selama beberapa minggu, untuk beralih ke susu formula bila diinginkan. Hal ini lebih mungkin dilakukan, karena memberikan ASI sangat sulit bila bayi sudah terbiasa dengan susu botol.