Meskipun sebelumnya, perawatan kulit identik dilakukan oleh wanita tetapi untuk saat ini makin banyak pria yang semakin sadar untuk menjaga kesehatan kulitnya. Kulit memang perlu dijaga & dirawat, karena selain sebagai pelengkap penampilan, kulit merupakan organ terluar yang berfungsi untuk melindungi tubuh. Sehingga kulit rentan untuk terkena berbagai faktor yang dapat mengganggu kesehatannya.
Salah satu faktor yang dapat membahayakan kulit adalah paparan sinar matahari yang berlebih. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada artikel dibawah ini yang diambil medicastore.com dari familydoctor.org
Sinar matahari, atau yang juga biasa disebut dengan sinar UV (ultraviolet) dapat merusak kulit. Dalam jangka pendek, kerusakan yang bisa dilihat adalah kulit terbakar & menjadi lebih gelap. Sedangkan untuk jangka panjangnya, kulit yang selalu terpapar sinar matahari tanpa perlindungan akan dapat menyebabkan timbulnya kanker kulit.
Berikut adalah beberapa panduan yang dapat digunakan untuk melindungi kulit dari bahaya sinar matahari :
1. Bila memungkinkan, hindari berada di luar ruangan pada saat matahari sudah mulai terik, yaitu dari jam 10 pagi hingga jam 2 siang.
2. Bila harus berada di luar ruangan, gunakan pakaian lengan panjang yang dapat melindungi kulit. Gunakan juga pakaian yang terbuat dari katun & longgar supaya kulit tetap dapat bernafas.
3. Gunakan kaca mata hitam untuk melindungi mata & area kulit di sekitar mata. Paparan sinar matahari secara terus menerus dapat meningkatkan resiko terkena katarak.
4. Gunakan topi yang lebar untuk membantu melindungi area di sekitar wajah, leher & telinga. Sebaiknya gunakan topi yang mempunyai bagian pinggir sekitar 6 inci di sekelilingnya. Topi baseball & yang sejenisnya tidak dapat melindungi area leher & telinga.
5. Gunakan tabir surya dengan SPF setidaknya 15, bahkan pada saat mendung sekalipun. Gunakan tabir surya setidaknya 30 menit sebelum keluar ruangan & oleskan di bagian tubuh manapun yang dapat terkena sinar matahari, misalnya leher, wajah, telapak tangan dll.
Disarankan untuk melakukan tes kulit setiap bulan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit & deteksi dini kanker kulit. Karena semakin dini kanker ditemukan maka kemungkinan sembuhnya akan semakin besar.
Selain itu, ada rumusan ABCDE yang dapat membantu untuk melihat tanda adanya kanker kulit. Rumusan tersebut dapat digunakan untuk melihat tahi lalat ataupun tanda lahir di kulit lainnya. Rumusan tersebut adalah :
- A untuk asymmetry atau asimetris, yaitu bila tahi lalat dibagi 2 maka tidak terlihat sama di kedua sisinya
- B untuk border atau batas, yaitu bila tahi lalat tersebut mempunyai batas yang kabur atau bergerigi.
- C untuk color atau warna, yaitu bila terjadi perubahan warna pada tahi lalat tersebut, termasuk diantaranya menjadi lebih gelap, tipis, menyebar ataupun timbul warna-warna lain seperti biru, merah, putih, pink, ungu atau abu-abu.
- D untuk diameter atau ukuran, yaitu bila tahi lalat mempunyai diameter > ¼ inci (sekitar sebesar penghapus pinsil)
- E untuk elevation atau tinggi, yaitu bila tahi lalat tersebut lebih tinggi dari kulit & mempunyai permukaan yang kasar.
Selain ABCDE diatas, waspadai juga adanya kelainan lain dari kulit yang berupa :
- Tahi lalat yang berdarah
- Tahi lalat yang membesar dengan cepat
- Tahi lalat yang terasa gatal
- Kulit yang kering & bersisik
- Kulit yang luka & tidak sembuh-sembuh
- Adanya bagian kulit yang terasa kasar seperti amplas
Jika dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kulit, maka sebaiknya dilakukan sebulan sekali. Pastikan juga untuk memeriksa keseluruhan kulit dari kulit kepala hingga ke kaki. Gunakan cermin untuk memeriksa kulit di bagian belakang tubuh & minta bantuan orang lain untuk melihat kondisi kulit kepala. Dengan melakukan hal ini secara rutin, maka apabila terjadi kelainan pada kulit akan segera langsung dapat terdeteksi.
sumber : familydoctor.org