Kenapa Bisa Mengalami Pingsan ?

Saat upacara bendera di sekolah, Yuli (15 tahun) tiba-tiba terjatuh & tak sadarkan diri, beberapa saat kemudian, yang ia tahu ternyata ia sudah terbaring di ruang klinik sekolah & bingung mengenai apa yang terjadi. Meskipun banyak orang yang pernah mengalami pingsan, baik ketika di sekolah, di rumah ataupun di perjalanan, tetapi ada juga yang masih tidak mengerti kenapa bisa mengalami pingsan ?. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pingsan, penyebab & cara mencegahnya bisa dilihat pada artikel terbaru dari medicastore.com dibawah ini yang diambil dari kidshealth.org.

 

Kenapa orang mengalami pingsan ?

 


Sumber : blogs.babble.com

 

Pingsan atau dalam istilah medis dikenal dengan nama sinkop (syncope) sering terjadi pada remaja, meskipun demikian sebagian besar dari kasus pingsan yang terjadi bukan gejala dari suatu penyakit serius.

Ketika seseorang mengalami pingsan, biasanya karena terjadi perubahan di sistem saraf & sistem peredaran darah, yang disebabkan karena adanya penurunan jumlah darah yang menuju otak. Ketika suplai darah ke otak menurun, maka orang tersebut akan hilang kesadarannya & terjatuh. Dengan berbaring, maka posisi kepala akan sejajar dengan dada, sehingga dapat membantu memulihkan aliran darah ke otak. Biasanya beberapa saat setelah pingsan, orang tersebut dapat pulih dengan sendirinya.

 

Penyebab pingsan

 


Sumber : livestrong.com

 

Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya pingsan :

 

  • Kondisi fisik
  • Cuaca yang terlalu panas, atau berada di tempat yang penuh dengan kondisi ventilasi udara yang kurang merupakan penyebab umum terjadinya pingsan. Seseorang juga dapat mengalami pingsan setelah berolahraga terlalu berat pada cuaca yang panas & tidak mengkonsumsi cukup cairan (sehingga tubuh menjadi dehidrasi). Pingsan juga dapat dipicu oleh penyebab dehidrasi lainnya, seperti misalnya kelaparan atau terlalu lelah. Terkadang karena berdiri terlalu lama atau berdiri terlalu cepat saat duduk / berbaring juga dapat memicu terjadinya pingsan.

     

  • Stres emosional
  • Kondisi emosional seperti ketakutan, cemas, sakit atau terkejut juga dapat mempengaruhi sistem saraf tubuh, yang menyebabkan tekanan darah menjadi rendah. Hal ini merupakan alasan kenapa seseorang dapat pingsan saat ketakutan atau saat sesuatu yang menakutkan dialami oleh mereka, seperti misalnya ketika melihat darah.

     

  • Hiperventilasi
  • Seseorang yang bernafas dengan cepat, akan menyebabkan jumlah karbondioksida (CO2) menurun didalam darah. Hal ini dapat membuat seseorang mengalami pingsan. Orang yang sedang stres berat, terkejut atau mempunyai masalah kecemasan dapat mengalami pingsan sebagai akibat dari hiperventilasi.

     

  • Penggunaan obat terlarang
  • Beberapa jenis obat terlarang seperti misalnya kokain atau metamfetamin, dapat menyebabkan terjadinya pingsan (bahkan serangan jantung pada beberapa kasus tertentu). Penggunaan obat terlarang dengan cara dihirup dapat menyebabkan seseorang mengalami pingsan, karena terjadinya masalah pada detak jantungnya. Pingsan juga merupakan efek samping dari penggunaan beberapa obat tertentu.

     

  • Kadar gula darah yang rendah (hipoglikemia)
  • Otak sangat bergantung pada asupan tetap gula yang berasal dari darah supaya dapat bekerja & membuat seseorang tetap sadar. Orang yang menggunakan suntikan insulin atau obat-obatan anti diabetes lainnya dapat mempunyai kadar gula darah yang rendah & bila mereka mengkonsumsi obat secara berlebihan atau tidak mengkonsumsi cukup makanan akan membuat mereka mengalai pingsan. Terkadang orang yang tidak mempunyai penyakit diabetes tetapi makan terlalu sedikit (menjalani diet ketat) juga dapat membuat kadar gula darah menurun & menyebabkan pingsan.

     

  • Anemia
  • Seseorang yang mengalami anemia, mempunyai kadar sel darah merah yang lebih sedikit. Sehingga jumlah oksigen yang menuju otak atau organ lainnya menjadi lebih sedikit. Wanita yang menstruasi dengan jumlah darah yang dikeluarkan sangat banyak atau orang yang mengalami anemia karena defisiensi zat besi juga dapat mengalami pingsan.

     

  • Kehamilan
  • Saat hamil, tubuh biasanya mengalami banyak perubahan, termasuk perubahan dalam sistem peredaran darah, yang dapat menyebabkan ibu hamil mengalami pingsan. Sebagai tambahan, kebutuhan tubuh akan cairan juga meningkat, sehingga wanita hamil juga dapat mengalami pingsan bila kurang minum. Selain itu, seiring dengan bertumbuhnya janin dalam kandungan, maka dapat menekan & menghalangi aliran darah, terutama pada pembuluh darah yang besar, sehingga dapat mengurangi suplai oksigen ke otak.

     

  • Masalah pola makan
  • Orang yang mengalami anorexia atau bulimia dapat mengalami pingsan karena berbagai sebab, seperti misalnya : karena dehidrasi, kadar gula darah yang rendah & adanya perubahan pada tekanan darah akibat kelaparan, muntah atau berolahraga secara berlebihan.

     

  • Adanya masalah pada jantung
  • Detak jantung yang abnormal atau masalah pada jantung lainnya juga dapat menyebabkan seseorang pingsan. Jika seseorang sering mengalami pingsan, terutama saat berolahraga, maka biasanya dokter akan mencurigai adanya masalah pada jantung & menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi jantung.
    Beberapa kondisi medis tertentu, seperti misalnya kejang atau migrain, juga dapat menyebabkan seseorang pingsan. Tetapi hal ini, tidak sama dengan pingsan seperti yang dibahas saat ini & biasanya akan ditangani dengan berbeda.

 

 

Dapatkan pingsan dicegah ?

Beberapa orang biasanya akan merasakan pusing sebelum pingsan. Mereka juga merasakan adanya perubahan pada penglihatan (penglihatan menjadi kabur/berbayang), detak jantung menjadi lebih cepat, berkeringat & mual. Bahkan seseorang yang pingsan juga dapat muntah terlebih dahulu.

Bila merasakan gejala-gejala seperti akan pingsan, maka berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pingsan :

 

  • Jika memungkinkan maka sebaiknya berbaring
  • Berbaring dapat mencegah terjadinya pinsgan, karena memungkinkan darah untuk mengalir ke otak. Ketika merasa lebih baik, sebaiknya berdiri secara perlahan atau dapat juga dengan posisi duduk terlebih dahulu selama beberapa menit baru kemudian berdiri.

     

  • Duduk dengan posisi kepala lebih rendah & berada diantara lutut
  • Posisi ini juga dapat membantu darah mengalir menuju otak, meskipun tidak sebaik posisi berbaring. Ketika merasa lebih baik, maka dapat berdiri dengan perlahan.

     

  • Jaga supaya tubuh tidak mengalami dehidrasi
  • Selalu mengkonsumsi cukup cairan, terutama ketika tubuh kehilangan banyak cairan akibat keringat atau pada kondisi cuaca yang panas. Selain itu biasakan untuk mengkonsumsi cukup cairan sebelum & saat berolahraga.

     

  • Jaga selalu aliran darah
  • Ketika harus berdiri atau duduk dalam waktu yang lama, maka secara berkala biasakan untuk menggerakkan otot kaki atau menyilangkan kaki. Hal ini dilakukan untuk memperbaiki aliran darah ke jantung & otak. Selain itu, sebaiknya hindari berada dalam ruangan yang pengap & penuh atau dalam kondisi cuaca yang panas.

     

 

Apa yang harus dilakukan bila pernah pingsan ?

Bila hanya pernah pingsan sekali & penyebabnya diketahui (misalnya tidak makan sebelum upacara atau berada dalam ruangan yang penuh & panas), maka tidak perlu merasa khawatir. Tetapi bila mempunyai masalah kesehatan atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu, maka sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Demikian pula jika misalnya kita melukai diri sendiri saat pingsan (kepala terbentur, dll)

Demikian juga bila mengalami rasa sakit di dada, palpitasi (detak jantung yang kencang tanpa sebab), nafas menjadi pendek atau kejang atau misalnya pingsan terjadi saat sedang berolahraga atau bekerja keras, maka sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter, terutama bila pingsan yang dialami > 4 kali. Sering mengalami pingsan dapat menjadi pertanda gejala penyakit , seperti misalnya sakit jantung.

Bila khawatir karena sering mengalami pingsan, maka dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik & meneliti riwayat kesehatan sebelumnya. Pemeriksaan yang dilakukan, akan tergantung dari dugaan dokter mengenai penyebab pingsan tersebut. Pemeriksaan yang umum dilakukan adalah pemeriksaan EKG (untuk mengetahui adanya masalah pada jantung), pemeriksaan kadar gula darah & terkadang pemeriksaan darah untuk mengetahui apakah seseorang mengalami anemia atau tidak

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, maka dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebab terjadinya pingsan tersebut.

 

Menolong orang yang pingsan

 

 

Bila melihat seseorang yang sedang pingsan, maka pastikan orang tersebut dalam posisi berbaring, tetapi sebaiknya hindari untuk memindahkan seseorang, bila ia mengalami cedera akibat jatuhnya tersebut (memindahkan orang yang cedera dapat memperburuk kondisi orang tersebut).

Kemudian, longgarkan pakaian yang dikenakan, seperti misalnya sabuk, kerah atau dasi yang digunakan. Hal ini dilakukan untuk membantu memperlancar aliran darah. Selain itu menyangga kakinya dengan jaket atau tas juga dapat membantu mengalirkan darah kembali ke otak.

Seseorang yang pingsan biasanya dapat pulih dengan cepat. Bila ia masih merasa lemah sesudah pingsan, maka itu merupakan hal yang wajar & sebaiknya ia beristirahat dalam posisi tetap berbaring. Bangun terlalau cepat, akan dapat menyebabkan mengalami pingsan kembali. Bila orang yang mengalami pingsan tersebut tidak juga sadar kembali atau mengalami kesulitan bernafas, maka sebaiknya hubungi paramedis untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sumber :

1. kidshealth.org

 

 

Promo di medicastore.com

Diskon 30 % Glucometer GlucoDR sampai akhir November link

Diskon 20% Suplemen Enerlife 15 s/d 30 November

Diskon 30 % all Item Nutracare dan Buy 1 get 1 untuk Nutracare CoQ10

New Comer kosmetika Derma E diskon 24% & dapatkan 1 produk free tertentu sampai akhir November

Buy 1 get 1 untuk produk Cleanse & Rich C

Buy 1 get 1 Nature’s Care Propolis dan Colustrum