Menyempitnya saluran napas yang ekstrim karena berbagai sebab akan mengakibatkan gangguan aliran udara pernapasaan saat tidur mulai dari derajat yang paling ringan sampai berat. Umumnya penyempitan saluran napas atas yang ringan ditandai dengan dengkuran (ngorok) saat tidur sampai penyempitan yang berat yaitu terhentinya napas saat tidur (OSA).
Gambar Menyempitnya Saluran Napas Bagian Atas
Sumber: www.cpapmachinescanada.com
Setelah beberapa saat tidur tanpa bernapas (umumnya 10 detik s/d 2 menit), otak merespons kondisi kekurangan oksigen dalam tubuh dengan refleks terjaga/tersedak yang terkadang penderita OSA sendiri tak menyadarinya. Gangguan ini dapat terjadi sedemikian beratnya (berkali-kali terbangun dalam satu malam) sehingga mengakibatkan kualitas tidur yang buruk.
FAKTOR RISIKO
1. Kelainan anatomi.
Mendengkur dan OSA terjadi karena kelainan anatomi pada saluran udara bagian atas yang menyebabkan penyumbatan.
Bagian yang tercakup termasuk:
- Hidung (pembesaran turbinat, pergeseran nasal septum, dan polip hidung)
- Orofaring [langit-langit mulut dan uvula yang panjang, berlebihan dan tebal, tonsil (amandel) yang besar]
- Hipofaring/pangkal lidah (lingual tonsillar hypertrophy, flloppy epiglottis, dan lidah besar) dan tenggorokan
2. Genetik.
Kelainan bawaan yang menyebabkan kelainan wajah dan rahang, dikenal sebagai faktor risiko bawaan.
3. Obat/Alkohol.
Dengkur ringan atau sesekali
mungkin disebabkan oleh obat (seperti sedatif untuk membantu Anda tidur)
atau alkohol yang mendorong relaksasi otot saluran udara bagian atas.
4. Berat badan.
Penambahan berat badan dapat berkontribusi terhadap mendengkur dan OSA. Penumpukan lemak yang berlebihan di saluran udara bagian atas dapat menambah parah penyempitan anatomi, yang telah menyebabkan penyumbatan ringan sebelumnya.
Gambar Obesitas Salah Satu Penyebab OSA
http://debbieupton.com
5. Jenis Kelamin dan Usia.
Kaum pria dan bertambahnya usia merupakan faktor risiko.
GEJALA OSA
Gejala yang sering di alami oleh penderita OSA umumnya diakibatkan kualitas tidurnya yang kurang baik seperti:
- Rasa mengantuk yang berlebihan pada siang hari
- Medengkur/ngorok saat tidur
- Berhenti bernapas saat tidur
- Sering terbangun karena tersedak
Gambar Mengantuk Disiang Hari
Sumber: www.google.com
Gambar Mendengkur
Sumber: www.rumahsakitmitrakemayoran.com
Gejala-gejala lain yang juga sering diasosiasikan dengan OSA antara lain:
- penurunan daya ingat/mudah lupa
- menurunnya kemampuan intelektual (kognitif)
- menurunnya gairah seksual
- depresi
- sakit kepala pada pagi hari (bangun tidur)
PENANGANAN OSA
Tujuan penanganan/pengobatan OSA tentunya mencegah gejala-gejala OSA dan dampak OSA itu sendiri seperti mendengkur, rasa kantuk berlebihan pada siang hari (excessive daytime sleepness) serta mencega dampak lanjutnya terhadap tubuh seperti resiko tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Pengelolaan OSA meliputi:
- perubahan gaya hidup termasuk penurunan berat badan, olahraga, teknik modifikasi tidur (tidur menghadap samping, menaikkan bantal), hindari rokok, alkohol, obat-obat tidur dan stress.
- CPAP (continuous positive airway presure) adalah suatu alat yang dipakai saat tidur dimana berfungsi memberikan tekanan udara positif ke saluran napas pada saat tidur, sehingga tidak terjadi sumbatan jalan napas.
Alat CPAP dan Cara Kerjanya
Sumber: http://cdna.allaboutvision.com
- Dental devices/oral breathing devices yang bertujuan agar jalan napas tetap terbuka saat tidur dengan jalan mereposisi kedudukan lidah dan dagu.
Cara Kerja Dental Devices/Oral Breathing Devices
Sumber: http://resources.officite.com
- Obat-obatan yang membantu agar tetap terjaga saat siang hari
- Pembedahan
Secara umum, dokter akan melakukan pengobatan bergantung dari seberapa berat gangguan OSA tersebut. Biasanya akan disarankan terlebih dahulu untuk memulai dengan perubahan pola hidup dan penggunaan CPAP.
Sebelum menangani OSAnya, dokter juga biasanya mengobati masalah kesehatan lainnya yang berhubungan dengan OSA misalnya jika menderita peradangan hidung (rhinitis) yang menyebabkan sumbatan saluran nafas di hidung maka akan ditambahkan pengobatan misalnya dengan semprot hidung (nasal spray) untuk mengatasi gangguan tersebut. Atau misalnya orang-orang dengan kekurangan hormon tiroid (hipotiroidism) maka akan diberikan obat-obat untuk meningkatkan metabolisme hormon tersebut.
Perlu diketahui secara umum, bahwa pengelolaan OSA pada anak-anak dan dewasa tidak berbeda. namun secara umum pilihan tonsilektomi (operasi amandel) menjadi pilihan utama pada anak-anak karena pembesaran kelenjar tonsil (amandel) merupakan penyebab utama OSA pada anak-anak.
Gambar Amandel Yang Besar Juga Mengakibatkan OSA Pada Anak
Sumber: www.nlm.nih.gov
REFRENSI:
- http://www.news-medical.net/health/Obstructive-Sleep-Apnea-Causes
- http://www.singhealth.com.sg/PatientCare/Overseas-Referral/bh/Conditions
/Pages/Snoring-Obstructive-Sleep-Apnoea-OSA
- http//jurnalrespilogi.org/jurnal/jan10/EDITORIAL,Obstuctive Sleep Apnea.pdf