Waspada Brucellosis : Penyakit Pada Hewan Yang Ditularkan Ke Manusia

Brucellosis merupakan penyakit bakterial yang utamanya menginfeksi sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Penyakit ini juga dapat menyerang berbagai jenis hewan lainnya dan ditularkan ke manusia atau bersifat zoonosis.

http://medicastore.com

Bakteri Penyebab

Brucellosis disebabkan oleh bakteri genus Brucella, brucella merupakan parasit intraseluler fakultatif, yang artinya bakteri tidak mudah dapat dihancurkan oleh sistem fagositosis / sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat terjadi karena bakteri tidak dapat dijangkau oleh antibodi dalam sirkulasi. Pada lingkungan yang hangat dan lembab, seperti di Indonesia, bakteri Brucella dapat bertahan hingga berbulan-bulan di lingkungan.

Cara Penularan

http://medicastore.com

Bruselosis ditularkan melalui:

  • Kontak langsung dengan kotoran atau sekret lainnya dari hewan yang terinfeksi

  • Minum susu sapi, kambing atau domba yang tidak dipasteurisasi

  • Mengkonsumsi hasil olahan susu (misalnya mentega dan keju) yang mengandung bakteri hidup

  • Jarang ditularkan dari orang ke orang

  • Paling sering ditemukan di daerah pedesaan dan merupakan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan pada pekerja pembungkus daging, dokter hewan, petani dan peternak.

Minum Susu Yang Belum di Pasteurisasi

http://medicastore.com

Tanda Atau Gejala

Brucellosis pada manusia dikenal sebagai undulant fever karena menyebabkan demam yang undulans atau naik-turun. Penyakit ini dapat dimulai secara tiba-tiba dengan demam dan menggigil, sakit kepala hebat, nyeri, rasa tidak enak badan dan kadang diare. Pada malam hari terjadi demam sampai 40-41 Celsius, suhu tubuh menurun secara bertahap, kembali normal atau mendekati normal pada setiap pagi hari disertai keringat yang banyak. Demam yang hilang timbul ini berlangsung selama 1-5 hari dan diikuti periode selama 2-14 hari bebas gejala. Kemudian demam kembali timbul. Pola tersebut bisa terjadi hanya sekali, tetapi sebagian penderita mengalami bruselosis menahun dan demam berulang serta penyembuhan selama beberapa bulan atau beberapa tahun.

Setelah fase awal, gejala selanjutnya adalah:

- sembelit yang berat
- hilang nafsu makan
- nyeri sendi
- penurunan berat badan
- nyeri perut
- sakit kepala
- sakit punggung
- lemah
- mudah tersinggung
- sukar tidur
- depresi
- ketidakstabilan emosional.

- Bisa terjadi pembesaran kelenjar getah bening.

http://medicastore.com

Komplikasi

Brucellosis dapat mempengaruhi hampir semua bagian tubuh termasuk sistem reproduksi, hati, jantung dan sistem saraf pusat. Brucellosis kronis dapat menyebabkan komplikasi pada satu organ saja atau seluruh tubuh. Kemungkinan komplikasi meliputi:

  • Infeksi pada lapisan dalam jantung (endokarditis). Endokarditis adalah salah satu komplikasi yang paling serius dari brucellosis. Endokarditis yang dibiarkan dapat merusak atau menghancurkan katup jantung bahkan kematian.

Gambaran Endokarditis

http://medicastore.com

  • Arthritis. Infeksi sendi ditandai dengan nyeri, kekakuan dan bengkak pada sendi terutama lutut, pinggul, pergelangan kaki, pergelangan tangan dan tulang belakang. Spondylitis atau peradangan pada sendi antara tulang belakang atau antara tulang belakang dan panggul akan sulit untuk diobati dan mungkin menyebabkan kerusakan sendi permanen.
  • Peradangan dan infeksi testis (epididymo-orchitis). Bakteri yang menyebabkan brucellosis dapat menginfeksi epididymis atau tubamelingkar yang menghubungkan vas deferens dan testis. Dari situlah, infeksi dapat menyebar ketestis itu sendiri sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit yang mungkin tak tertahankan.
  • Peradangan dan infeksi pada limpa dan hati. Brucellosis juga dapat mempengaruhi limpa dan hati sehingga ukuran limpa dan hati melampaui batas normal.
  • Infeksi sistem saraf pusat. Infeksi sistem saraf pusat mencakup penyakit yang berpotensi mengancam nyawa seperti meningitis, radang selaput otak dan sumsum tulang belakang, dan ensefalitis.

Cara Mendiagnosa Brucellosis

Gambaran klinis dan lesi yang ditimbulkan oleh infeksi brucellosis pada manusia sering kali sulit dikenali sehingga penegakkan diagnosis harus didukung dengan uji secara laboratorium

Pengobatan

Pengobatan untuk brucellosis bertujuan untuk meringankan gejala, mencegah relapsis / kekambuhan penyakit dan menghindari komplikasi. Pengobatan dilakukan dengan pemberian antibiotik selama setidaknya enam minggu. Gejala mungkin tidak hilang sepenuhnya selama beberapa bulan.

Pencegahan

Pencegahan brucellosis pada manusia utamanya melalui eliminasi infeksi pada hewan inang (misalnya sapi, kambing) yang disertai dengan tindakan higiene sanitasi, vaksinasi, dan pengolahan produk susu dan makanan secara benar (melalui pemanasan yang cukup). Dalam banyak kasus, brucellosis pada manusia terkait dengan pekerjaan sepert dokter hewan, pekerja rumah potong hewan, peternak, dan pengolah susu. Pencegahan melalui tindakan higiene sanitasi sangat penting karena kontak dengan materi terkontaminasi memungkinkan agen penyakit menginfeksi melalui luka di kulit.

 

Vaksin yang ada untuk manusia sangat terbatas efektifitasnya dan terkadang menimbulkan efek samping yang buruk.

 

Berikut hal-hal penting yang harus diperhatikan :

  • Hindari susu yang belum dipasteurisasi dan keju yang masih muda.
  • Para pekerja yang mengolah produk hewan sebaiknya menggunakan kaca mata debu dan sarung tangan serta membalut setiap luka yang ada di kulitnya.
  • Membunuh hewan yang terinfeksi dan memberikan vaksin kepada hewan yang sehat bisa membantu mencegah penyebaran infeksi.
  • Brucellosis dapat dicegah dengan vaksinasi. Pengendalian brucellosis pada hewan dengan program eradikasi yang komperhensif berupa eliminasi hewan positif brucellosis secara serologis dan melalui program vaksinasi dapat menanggulangi kejadian brucellosis pada manusia, semua produk vaksin yang tersedia merupakan vaksin hidup dan berpotensi menimbulkan aborsi bila diberikan pada ternak yang sedang mengandung.

 

Vaksinisasi Hewan

http://medicastore.com