Buah dan sayur diperkirakan memiliki dua cara untuk membantu melawan kanker:
- Secara langsung melalui agen anti karsinogenik (anti kanker)
- Secara tidak langsung dengan membantu mempertahankan berat badan sehat.
Sayur dan buah kaya akan serat, vitamin, mineral, antioksidan dan fitokimiawi, yang membantu tubuh melawan kanker. Diperkirakan kombinasi zat-zat nutrisi tersebut membantu mengurangi risiko kanker tertentu dibandingkan satu komponen anti kanker.
Sumber gambar: https://www.mindfood.com/article/fruit-and-veg-should-we-be-aiming-for-10-a-day/
Buah dan sayur juga membantu melawan kanker secara tidak langsung dengan membantu mempertahankan berat badan sehat. Buah dan sayur kaya nutrisi tetapi rendah kalori sehingga merupakan pilihan yang tepat bila Anda sedang mencobat mempertahankan atau menurunkan berat badan. Orang yang banyak mengkonsumsi buah dan sayur jarang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Kelebihan lemak di perut dan obesitas telah diketahui merupakan faktor risiko untuk sejumlah kanker lambung, usus, payudara (setelah menopause), esophagus, liver, ginjal, empedu, pancreas, endometrium, ovarium dan prostat (tingkat lanjut).
Apakah Semua Buah dan Sayur Bersifat Protektif?
Ya, meskipun tidak ada satu buah atau sayur ‘super’ yang melindungi tubuh terhadap kanker. Semua buah dan sayur mengandung berbagai nutrisi, sehingga penting untuk mengkonsumsi berbagai jenis buah dan sayur. Oleh karena itu, konsumsi buah dan sayur dengan berbagai warna yang berbeda.
Mengkonsumsi kombinasi sayur matang dan mentah lebih baik dilakukan, karena terdapat zat melawan kanker yang diabsorbsi lebih baik setelah dimasak. Metode memasak yang baik antara lain mengukus, menumis dan memanggang. Cara memasak tersebut hanya menggunakan air sedikit sehingga mencegah nutrisi dan vitamin terbuang.
Bagaimana Bila Sudah Terdiagnosis Kanker?
Mengkonsumsi buah dan sayur BUKAN merupakan obat kanker. Meskipun ada beberapa bukti yang menyebutkan bahwa mengkonsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak tidak memberikan manfaat yang signifikan bila sudah terdiagnosis kanker, konsumsi buah dan sayur dalam jumlah banyak tidak berbahaya. Saat ini masih dilakukan penelitian mengenai hal ini. Akan tetapi kita mengetahui bahwa diet (makanan) yang sehat dan tetap aktif dapat membantu membuat Anda merasa lebih baik, memiliki energi lebih banyak dan membantu mengurangi risiko kanker kambuh.
Buah-buahan
1. Tomat
Warna kemerahan pada tomat berasal dari zat fitokimia yang disebut dengan likopen, sebuah antioksidan yang kuat. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa diet kaya likopen dikaitkan dengan penurunan risiko kanker prostat, lambung dan pankreas, dan dalam percobaan di laboratorium, likopen menunjukkan dapat menghambat pertumbuhan tumor payudara, paru dan endometrium. Meskipun begitu, peneliti belum yakin apakah berkaitan dengan likopen secara langsung atau dengan komponen lainnya.
Peneliti memperkirakan bahwa likopen melindungi sel dari kerusakan yang dapat menyebabkan kanker dengan cara meningkatkan kerja sistem imun, dan menghentikan pertumbuhan tumor dengan mengganggu pertumbuhan sel abnormal, menurut American Institute for Cancer Research.
Sumber gambar: http://getfitchicks.com/everything/why-eat-a-variety-of-fruits-and-vegetables/
Untuk mendapatkan manfaat terbaik dari likopen, konsumsi tomat yang telah dimasak atau diproses, termasuk jus tomat dan saus tomat. Pemrosesan tomat membuat komponen yang melawan kanker lebih banyak tersedia karena panas dapat memecahkan dinding sel tanaman. Selain tomat, Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari likopen dengan mengkonsumsi semangka, anggur merah atau paprika merah.
2. Strawberry
Selain untuk melawan kanker, penelitian menunjukkan kemungkinan perlindungan terhadap penyakit jantung dan penurunan daya ingat dengan mengkonsumsi kelompok buah berry. Pada penelitian terbaru, ekstrak berry memperlambat pertumbuhan sel kanker; terutama ekstrak strawberry dan raspberry hitam memiliki dampak besar pada sel kanker usus besar.
Strawberry kaya antioksidan seperti vitamin C dan asam ellagic. Pada percobaan laboratorium, asam ellagic tampaknya memiliki properti yang meningkatkan enzim, yang menghancurkan substansi penyebab kanker dan memperlambat pertumbuhan tumor. Strawberry juga mengandung flavonoid, yang menekan enzim yang merusak DNA dan dikaitkan dengan kanker paru.
Sumber gambar: https://bokusuperfood.com/product/organic-sweet-berries/
Jenis berry lainnya juga kaya flavonoid, misalnya raspberry, blackberry, blueberry dan cranberry. Blueberry mengandung anthocyanin, yang dapat mengurangi peradangan dan merupakan salah satu antioksidan kuat. Menurut tinjauan penelitian klinis yang dilakukan oleh World Cancer Research Fund dan the American Institute for Cancer Research, mengkonsumsi buah, termasuk berry, kemungkinan dapat menurunkan risiko kanker paru, dan dapat mencegah kanker mulut, esophagus, dan lambung.
Sayuran
Salah satu jenis sayur yang disebut-sebut dapat membantu melawan kanker adalah sayur dari keluarga cruciferae, atau kubis. Termasuk diantaranya kubis, kembang kol, brokoli, bok choy, kale, dll. Kelompok sayuran ini kaya nutrisi, termasuk berbagai karotenoid (beta karoten, lutein, zeaxanthin), vitamin C, E, dan K, asam folat, dan mineral. Keluarga kubis juga merupakan sumebr serat yang baik. Selain itu, sayuran dari keluarga cruciferae ini mengandung substansi yang disebut dengan glucosinolate, yaitu zat kimia yang mengandung sulfur.
Sumber gambar: http://www.thenaturalway.com.au/go-crazy-for-cruciferous-vegetables/
Selama persiapan makanan, proses mengunyah dan proses pencernaan, glucosinolat dipecah menjadi komponen biologis aktif seperti indole, nitril, thiocyanate dan isothiocyanate. Indole-3-carbinol dan sulforaphane (sebuah isothiocyanate) adalah zat yang paling sering diteliti efek anti kankernya.
Indole and isothiocyanate ditemukan dapat menghambat perkembangan kanker pada berbagai organ tikus, termasuk kandung kemih, payudara, usus besar, liver, paru dan lambung. Penelitian pada hewan dan sel yang dikembangkan di laboratorium telah mengidentifikasi berbagai cara potensial dari senyawa tersebut untuk membantu mencegah kanker:
- Membantu melindungi sel dari kerusakan DNA.
- Membantu menonaktifkan karsinogen.
- Memiliki efek anti virus dan anti bakteri.
- Memiliki efek anti peradangan.
- Menginduksi kematian sel (apoptosis).
- Menghambat pembentukan pembuluh darah tumor (angiogenesis) dan migrasi sel tumor (yang diperlukan untuk penyebaran).
Meskipun begitu, penelitian pada manusia menunjukkan hasil yang beragam, beberapa penelitian menunjukkan adanya penurunan risiko, sedikit kaitan atau tidak adanya kaitan antara konsumsi sayuran dari keluarga cruciferae dengan risiko kanker. Bukti-bukti yang ada telah ditinjau oleh berbagai ahli. Beberapa jenis kanker yang diteliti yaitu kanker prostat, kolorektal, paru dan payudara.
Referensi:
· https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/diet/cruciferous-vegetables-fact-sheet
· https://www.cancercouncil.com.au/cancer-prevention/diet-exercise/nutrition-and-diet/fruit-vegetables-help-prevent-cancer/
· https://www.webmd.com/cancer/features/seven-easy-to-find-foods-that-may-help-fight-cancer#1
· https://www.webmd.com/food-recipes/features/the-anticancer-diet#1