Mengajarkan gaya hidup sehat pada anak merupakan investasi jangka panjang. Bila sedari kecil anak diajarkan dan dibiasakan menjalani hidup sehat, kebiasaan baik ini akan terus dilakukannya hingga dewasa.
Bagaimana gaya hidup sehat yang sebaiknya diajarkan kepada anak? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Kebiasaan Anak Berawal dari Kebiasaan Orang Tuanya
Orang tua adalah contoh bagi anak-anaknya. Kebiasaan orang tua akan mempengaruhi kebiasaan anak. Bila orang tua memiliki kebiasaan hidup sehat, anak akan cenderung mengikuti kebiasaan tersebut dengan mudah.
Gaya hidup sehat tidak selalu mengenai makanan dan olahraga, menjaga keamanan diri dan pola pikir yang sehat juga menjadi bagian dari gaya hidup sehat.
Gaya Hidup Sehat untuk Diajarkan Kepada Anak
(Sumber gambar: www.bbcgoodfood.com)
-
Pola makan yang sehat.
Pola makan sehat yang dapat Anda ajarkan dan contohkan kepada anak termasuk mengkonsumsi protein bervariasi, banyak makan makanan yang berwarna-warni (buah dan sayur), mengurangi makanan manis dan gula, membatasi makanan yang telah diproses (yang mengandung banyak tepung, lemak, gula sintetis, pewarna dan pengawet).
-
Minum air putih dalam jumlah cukup.
Anak-anak tidak memerlukan minuman berperasa (yang banyak mengandung gula dan umumnya pewarna). Anak yang mengkonsumsi banyak minuman manis akan merasa kenyang karena kandungan gula yang tinggi, sehingga anak jadi malas makan makanan lain yang nutrisinya ia perlukan.
-
Tidak melewatkan sarapan pagi.
Harvard Medical School mengkonfirmasi bahwa tidak sarapan pagi berkaitan dengan empat kali kemungkinan obesitas. Ajarkan anak sarapan itu penting karena memberikan energi yang diperlukan tubuh untuk memulai hari mereka.
-
Makan secara rutin (tiga kali sehari dan satu atau dua kali selingan).
Anda tidak perlu mengkhawatirkan anak merasa lapar. Anak yang terbiasa mengkonsumsi makanan di luar jam makan akan merasa kenyang sebelum waktu makan tiba sehingga ia tidak lagi berselera makan.
-
Makan bersama.
Menurut University of Florida, makan bersama keluarga dapat:
- Menguatkan ikatan keluarga
- Anak mudah menyesuaikan diri
- Semua anggota keluarga mengkonsumsi makanan bergizi (karena tidak jajan di luar rumah)
- Risiko kegemukan anak berkurang
- Risiko anak menyalahgunakan obat terlarang atau alkohol berkurang
-
Ajari anak melihat komposisi makanan di kemasan.
Anak-anak yang lebih besar sudah bisa diajarkan untuk memperhatikan komposisi makanan, beritahu apa yang baik dan tidak baik untuk mereka makan. Beritahu anak untuk memperhatikan jumlah kalori, lemak dan kandungan gula dalam setiap kemasan makanan.
-
Terapkan hygiene oral yang baik.
Ajarkan anak untuk menggosok gigi dua kali sehari sejak mereka berusia dini. Kebiasaan baik ini akan melindungi anak dari gigi berlubang dan penyakit gusi.
-
Tidur cukup.
Anak yang cukup tidur sesuai dengan usianya akan lebih sehat fisik, mental dan emosionalnya.
-
Banyak bergerak aktif.
Anak-anak yang banyak beraktivitas di luar rumah akan tidur lebih nyenyak, memiliki tubuh yang kuat, mental yang lebih sehat dan lebih fokus di sekolah. Aktivitas tidak harus olahraga tertentu, kenalkan berbagai jenis olahraga kepada anak.
Mayo Clinic menyebutkan, anak-anak yang menghabiskan waktu menonton televisi satu jam atau lebih dalam sehari memiliki risiko lebih besar untuk mengalami:
- Masalah performa di sekolah
- Gangguan perilaku (termasuk masalah emosional, sosial dan gangguan perhatian)
- Kegemukan
- Pola tidur terganggu
-
Membaca buku setiap hari.
Menurut Cleveland Clinic, membaca buku dapat membantu anak membentuk rasa percaya diri, hubungan yang baik dengan orang tua dan orang lain.
-
Ajari anak berteman baik.
Persahabatan sangat penting untuk perkembangan yang sehat bagi anak usia sekolah. Bermain bersama dapat mengajarkan anak berkomunikasi, bekerja sama dan menyelesaikan masalah.
-
Selalu berpikir positif.
Anak dapat dengan mudah kecewa bila sesuatu terjadi tidak sesuai dengan keinginannya. Ajari anak untuk mengembangkan rasa percaya diri yang sehat dan selalu berpikir positif, dengan mengajarkan bahwa mereka disayangi, unik, dan mampu melewati masalah apapun yang akan mereka hadapi.
(Sumber gambar: www.nidokids.co.za)
Selain yang telah disebutkan di atas, kebiasaan berikut ini juga perlu diajarkan kepada anak berkaitan dengan kesehatan dan keselamatannya:
- Menggunakan helm ketika bersepeda atau naik sepeda motor.
- Selalu menggunakan sabuk pengaman.
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, sebelum makan, setelah buang air kecil/besar, setelah beraktivitas di luar ruangan atau bermain dengan binatang peliharaan, setelah bertemu orang sakit dan setelah bersin atau batuk.
- Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif.
Kunci dari sukses mengajarkan anak gaya hidup sehat adalah dengan mencontohkan secara langsung dan melakukannya dengan teratur.
Selamat mencoba!
Referensi:
- https://www.cdc.gov/family/minutes/tips/kidshealthyhabits/index.htm
- https://www.healthline.com/health/healthy-habits-mothers-should-teach-kids
- https://www.superhealthykids.com/parenting/top-10-healthy-habits-for-kids/
- https://www.uofmhealth.org/health-library/aba5985