Di masa sekarang ini, di mana teknologi sudah berkembang dengan pesat, kita sudah terbiasa dengan barang-barang elektronik yang ternyata memancarkan radiasi.
Apa yang dimaksud dengan radiasi? Bagaimana efek radiasi terhadap kesehatan?
Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu radiasi?
Radiasi adalah energi yang dipancarkan dan menyebar dengan kecepatan cahaya. Energi ini memiliki bidang listrik dan magnetik yang berkaitan, dan memiliki properti seperti gelombang.
Radiasi juga dapat disebut dengan gelombang elektromagnetik (EMF).
Spektrum Elektromagnetik
Ada berbagai jenis radiasi elektromagnetik di alam, salah satunya adalah cahaya matahari. Radiasi dengan energi paling tinggi misalnya radiasi ultraviolet, sinar x dan sinar gamma.
Sinar X dan sinar gamma memiliki energi yang besar sehingga ketika berinteraksi dengan atom, sinar-sinar tersebut dapat menyebabkan atom terionisasi (radiasi terionisasi). Ketika sebagian besar orang membicarakan radiasi, radiasi yang dimaksud adalah radiasi terionisasi.
Para ahli menyebutkan bahwa kabel listrik juga memiliki EMF seperti sinar matahari. Selain itu, peralatan elektronik juga memiliki EMF.
Haruskah kita mengkhawatirkan efek radiasi terhadap kesehatan?
Jenis-jenis Paparan EMF
Ada dua jenis paparan EMF, radiasi tingkat rendah (radiasi tidak terionisasi) dan radiasi tingkat tinggi (radiasi terionisasi).
Radiasi tidak terionisasi diperkirakan tidak berbahaya bagi manusia.
- Sumber radiasi tak terionisasi
- Oven microwave
- Komputer
- Meteran listrik rumah
- Router Wi-Fi
- Telepon genggam
- Alat Bluetooth
- Kabel listrik
- MRI
- Sumber radiasi terionisasi
- Sinar ultraviolet
- Sinar X
Sumber gambar: hsseworld.com
Radiasi akan berkurang bila kita menjaga jarak dengan obyek yang memancarkan radiasi.
Gejala-gejala Terkena Radiasi
Menurut beberapa ahli, EMF dapat mempengaruhi fungsi sistem saraf dan menyebabkan kerusakan sel.
Pertumbuhan sel tidak normal dan kanker dapat menjadi salah satu gejala paparan EMF sangat tinggi.
Gejala lainnya antara lain:
- Gangguan tidur, termasuk insomnia
- Sakit kepala
- Pusing
- Mudah marah
- Kelelahan
- Depresi
- Sulit konsentrasi
- Gelisah dan cemas
- Gangguan memori
- Mual, tidak nafsu makan, berat badan turun
- Sensasi gatal-gatal
- Kulit terbakar dan kesemutan
- Perubahan gambaran elektroensefalogram (aktivitas otak)
Gejala paparan EMF samar atau kurang jelas sehingga diagnosis dari gejala sulit dilakukan.
Radiasi pada Berbagai Alat Elektronik
- Komputer
Dalam kehidupan sehari-hari, komputer mungkin adalah alat elektronik yang paling sering atau paling lama digunakan, dan radiasi komputer dapat menjadi sumber utama radiasi elektromagnetik.
Meskipun intensitas radiasinya jauh lebih rendah dibandingkan dengan kabel listrik tegangan tinggi, komputer tetap dapat memberikan dampak pada kesehatan karena posisi kita yang dekat ketika menggunakan komputer.
Radiasi dari komputer disebut dengan radiasi elektromagnetik Extremely Low Frequency (ELF). Radiasi jenis ini juga dipancarkan oleh kabel listrik dan televisi.
- Laptop
Radiasi yang dipancarkan dari laptop lebih intens karena umumnya orang menggunakan laptop dalam jarak yang sangat dekat (misalnya diletakkan di pangkuan).
Sumber gambar: ehealth.eletsonline.com
Dampak Radiasi Laptop
- Radiasi yang dipancarkan laptop sangat dekat dengan kulit, otot dan alat kelamin. Radiasi laptop dapat menyebabkan ruam kulit, nyeri otot dan infertilitas (terutama pada laki-laki).
- Paparan panas dan radiasi yang lama dengan intensitas tinggi berkaitan dengan kelelahan pusing, sakit kepala, sesak dan beberapa jenis kanker.
- Ketika menggunakan internet, perangkat elektronik menggunakan teknologi seperti Bluetooth, Wi-Fi dan 4G. Untuk terkoneksi, laptop dilengkapi dengan ‘receiver’ dan ‘transmitter’. Transmitter memancarkan radiasi frekuensi radio dengan frekuensi tinggi, yang ketika laptop diletakkan di pangkuan, laptop memancarkan emisi berbahaya langsung ke tubuh. Radiasi Wi-Fi dapat menyebabkan kerusakan DNA dan gangguan pergerakan sperma.
Untuk mengurangi efek radiasi terhadap kesehatan dari laptop, jangan letakkan laptop di pangkuan, letakkan sejauh 30 cm. Gunakan koneksi internet dengan kabel bila memungkinkan.
- Alat-alat dapur
Dapur adalah area sumber EMF terbesar. Kompor listrik, oven microwave, mesin pencuci piring, merupakan sumber EMF. Selain itu, lemari es, penyedot debu dan mesin cuci juga memancarkan EMF tinggi.
Radiasi EMF alat–alat dapur dapat dikurangi dengan meminimalisasi penggunaannya, menambah jarak ketika menggunakan alat, dan mematikan alat-alat ketika tidak digunakan.
- Televisi
Radiasi dari televisi adalah radiasi elektromagnetik dengan frekuensi rendah.
Jarak aman untuk menonton televisi adalah 1,9 meter. Anda juga sebaiknya menghindari bagian belakang televisi karena radiasi dari belakang televisi sama seperti dari depan.
TV LCD dan LED memancarkan lebih sedikit radiasi.
- Telepon genggam
Telepon genggam memancarkan energi radiofrekuensi yang dapat diserap oleh jaringan tubuh yang terdekat dari telepon.
Jumlah radiasi yang dipancarkan telepon genggam tergantung pada teknologi telepon genggam, jarak antara telepon dengan pengguna, durasi dan jenis pemakaian, dan jarak dengan menara pemancar.
Beberapa dampak dari radiasi telepon genggam antara lain rasa terbakar dan kesemutan di kepala, kelelahan, gangguan tidur, pusing, sulit konsentrasi, telinga berdenging, sakit kepala, denyut jantung meningkat, gangguan ingatan, beberapa jenis kanker otak, kanker paru dan kanker payudara.
Disarankan untuk hanya menggunakan telepon genggam untuk bercakap-cakap selama enam menit sehari atau dua jam dalam enam bulan, karena waktu tersebut adalah batas maksimal energi panas yang dapat dihilangkan otak, bila terlampaui, dapat terjadi pembelahan sel otak.
Gambaran Radiasi dari Telepon Genggam pada Anak
Sumber gambar: techwellness.com
Anak-anak lebih berisiko dibandingkan dengan orang dewasa terkena kanker otak akibat telepon genggam karena sistem sarafnya masih dalam proses perkembangan, dan potensi akumulasi terpapar telepon genggam lebih tinggi dari orang dewasa.
Efek Radiasi terhadap Kesehatan
Bagaimana dengan efek radiasi terhadap kesehatan?
Menurut World’s Health Organization’s International Agency for Research on Cancer (IARC), radiasi EMF ‘kemungkinan bersifat karsinogenik untuk manusia’.
Pada sebuah penelitian, para ahli menemukan bahwa orang yang terpapar EMF dengan intensitas tinggi selama bertahun-tahun menunjukkan risiko tinggi menderita leukemia jenis tertentu ketika dewasa.
Pada penelitian tentang EMF frekuensi rendah, energi tersebut diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah neurologis dan psikiatri.
Efek Radiasi Terhadap Kesehatan
Sumber gambar: fukushimahealtheffects.wordpress.com
Sebuah organisasi yaitu International Commission on Non-Ionizing Radiation Protection (ICNIRP) menentukan panduan paparan radiasi. Panduan ini dibuat berdasarkan penelitian selama beberapa tahun.
Sebagian besar barang elektronik yang dijual oleh perusahan besar menguji produk mereka untuk memastikan produk mereka aman (sesuai dengan panduan ICNIRP).
Menurut ICNIRP, sebagian besar orang terkena paparan EMF yang sangat rendah setiap harinya.
Melindungi Diri dari Paparan Radiasi
Berdasarkan penelitian terbaru, EMF kecil kemungkinannya menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Penggunaan telepon genggam dan peralatan elektronik lainnya dalam batas wajar seharusnya aman karena frekuensi EMF yang sangat rendah.
Untuk mengurangi paparan tingkat tinggi dan dampaknya, ikuti tips berikut ini:
- Batasi pemeriksaan sinar X dan waktu terpapar sinar matahari.
- Kurangi penggunaan telepon genggam, gunakan mode speaker atau earbud agar telepon genggam Anda tidak dekat ke kepala Anda.
- Simpan telepon genggam Anda di ruangan lain ketika Anda tidur, jangan simpan telepon genggam di kantung baju atau celana.
- Perhatikan kemungkinan terpapar dari alat elektronik yang tidak dicabut dari sumber listrik.
Referensi:
- https://www.cdc.gov/nceh/radiation/spectrum.html
- https://www.cdc.gov/nceh/radiation/what_is.html
- https://www.dailypost.co.uk
- https://www.healthline.com/health/emf
- https://www.iosrjournals.org/iosr-jmce/papers/ICRTEM/ME/Volume-4/IOSRME07.pdf