Vitamin A merupakan salah satu vitamin larut lemak yang dibutuhkan oleh tubuh.
Manfaat Vitamin A
Vitamin A berfungsi untuk membantu perkembangan organ tubuh seperti mata, kulit, organ reproduksi dan juga sistem kekebalan tubuh.
Vitamin A terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, antibodi dan juga membantu memerlihara kesehatan kulit dan mukosa (hidung dan mulut).
Vitamin A juga dapat mencegah rabun senja, xeroftalmia, kerusakan kornea dan kebutaan serta mencegah anemia pada ibu nifas
Anak yang menderita kurang vitamin A mudah sekali terserang infeksi seperti infeksi saluran pernapasan akut, campak, cacar air, diare dan infeksi lain karena daya tahan anak menurun.
Kurang Vitamin A pada anak biasanya terjadi pada anak yang menderita Kurang Energi Protein (KEP) atau gizi buruk sebagai akibat asupan zat gizi sangat kurang, termasuk zat gizi mikro dalam hal ini vitamin A.
Namun masalah kekurangan vitamin A dapat juga terjadi pada keluarga dengan penghasilan cukup. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi yang baik.
Gangguan penyerapan pada usus juga dapat menyebabkan kekurangan vitamin A.
Karena pentingnya vitamin A untuk bayi, maka pemerintah mengadakan program pemberian suplementasi vitamin A bagi bayi dan balita yang diberikan setiap bulan Febuari dan Agustus.
Di kedua bulan ini anak bisa mendapatkan suplementasi vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.
Suplementasi vitamin A pada kedua bulan tersebut bisa diperoleh di fasilitas kesehatan pemerintah seperti di rumah sakit, puskesmas atau posyandu.
Vitamin A dalam bentuk kapsul merah juga diberikan kepada ibu nifas.
Bagi ibu menyusui, Vitamin A dibutuhkan untuk membantu membentuk ASI yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan bayi di bulan-bulan pertama kehidupannya.
Berapa Jumlah Vitamin A yang Diperlukan Bayi dan Anak?
Karena manfaat dan dampak buruk dari kekurangan vitamin A, orang tua sebaiknya memperhatikan kebutuhan vitamin A anak-anaknya.
Konsumsi vitamin A yang cukup akan menghindarkan anak dari berbagai kelainan tubuh seperti gangguan kulit, rambut rontok, rabun senja dan infeksi.
Kekurangan vitamin A dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada mata dan berujung pada kebutaan.
Jumlah kebutuhan vitamin A menurut usia:
Usia |
Laki-Laki |
Perempuan |
0–6 bulan |
400 mcg |
400 mcg |
7–12 bulan |
500 mcg |
500 mcg |
1–3 tahun |
300 mcg |
300 mcg |
4–8 tahun |
400 mcg |
400 mcg |
9–13 tahun |
600 mcg |
600 mcg |
14–18 tahun |
900 mcg |
700 mcg |
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin A
Selain dari suplementasi, vitamin A juga ditemukan di berbagai makanan.
Sumber vitamin A dalam makanan terbagi menjadi dua bentuk yaitu retinol (vitamin A1) yang terkandung dalam makanan hewani dan karotenoid (beta karoten) yang terkandung dalam makanan nabati (sayur dan buah-buahan).
- Hati Sapi
Hati sapi mengandung paling banyak vitamin A1. Setiap 70 gram hati sapi mengandung 6000 mcg.
- Hati Domba
Dalam 1 ons hati domba terdapat 2122 mcg vitamin A.
- Minyak Ikan
Dalam 1 sendok teh Minyak ikan cod mengandung 1350 mcg vitamin A.
- Ikan Makarel
Dalam 100 gram ikan makarel terdapat 252 mcg vitamin A.
- Ikan Salmon
Dalam 100 gram ikan salmon terdapat 149 mcg vitamin A.
- Ikan Tuna
Dalam 100 gram ikan tuna terdapat 757 mcg vitamin A.
- Keju dari susu kambing
Dalam 100 gram keju yang berasal dari susu kambing terdapat 340 mcg vitamin A.
- Keju Cheddar
Dalam 100 gram keju cheddar terdapat 330 mcg vitamin A.
- Telur Rebus
Dalam 100 gram telur rebus terdapat 149 mcg vitamin A.
- Ubi Jalar
Dalam 100 gram ubi jalar terdapat 1043 mcg vitamin A.
- Labu
Dalam 100 mcg labu terdapat 558 mcg vitamin A.
- Sawi Hijau
Dalam 100 gram sawi hijau terdapat 380 mcg vitamin A.
- Wortel
Dalam 100 gram wortel terdapat 852 mcg vitamin A.
- Paprika Merah
Dalam 100 gram paprika merah terdapat 157 mcg vitamin A.
- Bayam
Dalam 100 gram bayam terdapat 469 mcg vitamin A.
Meskipun dalam makanan sehari-hari yang kita makan banyak mengandung vitamin A, jumlah tersebut dapat berkurang bila cara memasak tidak tepat.
Memasak dengan cara mengukus adalah cara terbaik terutama untuk sayuran karena tidak bersentuhan langsung dengan air.
Selain itu, memasak dengan menumis juga baik karena menggunakan sedikit minyak, dan dimasak dalam waktu yang lebih singkat. Menumis dengan menggunakan minyak zaitun dapat meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak (vitamin A, D, E dan K).
Referensi:
- https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/020819-bulan-vitamin-a
- https://promkes.kemkes.go.id/manfaat-pemberian-vitamin-a-untuk-anak
- https://rsupermatahati.com/id/Manfaat-Vitamin-A-pada-Bayi-dan-Balita
- https://www.nutriclub.co.id/article-bayi/kesehatan/daya-tahan/vitamin-a-untuk-bayi