Andalan Laktasi, Pil KB Tanpa Ganggu ASI

Mengatur jarak kehamilan merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga berencana dan bahagia. Hal ini sangat penting dilakukan supaya orang tua bisa fokus pada tumbuh kembang anak yang optimal. Untuk itu, Anda bisa mengonsumsi pil KB Andalan Laktasi untuk mencegah kehamilan jarak dekat, seperti hamil di masa menyusui.

Memiliki buah hati memang merupakan suatu anugerah dan rezeki, tetapi tetap harus dipersiapkan dengan baik. Tentunya, Anda tidak ingin kehamilan terjadi di tengah-tengah indahnya momen menyusui dan merawat buah hati, bukan? Nah, pil KB ini bisa menjadi pilihan yang tepat bagi Anda yang sedang menyusui.

Pengertian dan Manfaat Pil KB Andalan Laktasi

Andalan Laktasi, pil KB untuk ibu menyusui

Menyusui kan bisa mencegah kehamilan, mengapa harus bersusah payah mengonsumsi pil KB? Ya, benar. Menyusui memang dapat mencegah kehamilan dengan kondisi sebagai berikut:

  1. Ibu belum mengalami menstruasi pasca melahirkan.
  2. Memberikan ASI eksklusif pada bayi.
  3. Intensitas menyusui sering.
  4. Tidak sedang mengonsumsi obat-obatan anti-depresan.

Itu artinya, apabila salah satu atau lebih dari kondisi tersebut tidak terpenuhi, maka menyusui sudah tidak efektif lagi untuk mencegah kehamilan. Jadi, ibu harus tetap waspada apabila tidak menggunakan atau mengonsumsi kontrasepsi saat sudah aktif berhubungan seksual dengan suami.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kehamilan adalah dengan mengonsumsi Pil KB Andalan Laktasi. Pil KB ini merupakan salah satu alat kontrasepsi dengan bentuk sediaan oral yang mengandung linestrenol dan derivat progestin.

Kedua kandungan tersebut merupakan hormon progesteron sintetis yang dapat membantu siklus ovulasi. Dengan begitu, pil KB ini dianggap mampu bekerja secara efektif untuk mencegah sperma masuk ke dalam leher rahim, sehingga mencegah terjadinya pembuahan.

Keunggulan Pil KB Andalan Laktasi

Mengonsumsi pil KB saat menyusui bisa menjadi alternatif tepat bagi Anda yang ingin mencegah terjadinya kehamilan di masa menyusui. Pasalnya, pil KB Andalan Laktasi memiliki berbagai keunggulan sebagai berikut:

  1. Tidak Mempengaruhi Produksi ASI

Sebagian wanita pasti khawatir jika hendak mengonsumsi sesuatu karena takut berdampak pada produksi ASI atau berpengaruh pada kesehatan bayinya. Namun Anda tak perlu khawatir jika mengonsumsi pil KB ini.

Pasalnya, kontrasepsi ini sudah terbukti aman dikonsumsi oleh ibu menyusui dan sama sekali tidak mempengaruhi produksi ASI maupun kesehatan bayi. Jadi, ibu tetap bisa memberikan ASI secara optimal untuk tumbuh kembang buah hati.

  1. Tidak Mempengaruhi Kesuburan

Hal lain yang dikhawatirkan oleh wanita saat mengonsumsi pil KB adalah takut mengganggu kesuburan sehingga membuat susah hamil lagi. Anggapan ini sama sekali tidak benar. Pil KB hanya bertugas untuk mencegah kehamilan, bukan membuat kemandulan.

Andalan Laktasi tidak akan mempengaruhi kesuburan Anda. Apabila Anda ingin merencanakan kehamilan selanjutnya, maka hentikan konsumsi pil KB ini. Sebaliknya, Anda harus rutin mengonsumsi pil KB ini dengan disiplin dan tepat waktu supaya tidak terjadi kehamilan yang tidak direncanakan.

  1. Dapat Dikonsumsi oleh Wanita yang Alergi terhadap Hormon Estrogen

Bagi wanita yang alergi terhadap hormon estrogen, Anda tak perlu khawatir. Pasalnya, pil KB ini tidak mengandung hormon estrogen sehingga aman digunakan bagi Anda yang alergi terhadap hormon tersebut. Namun, sebaiknya Anda konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya, ya.

Dosis dan Cara Penggunaan Pil KB Andalan Laktasi

Pil KB Andalan Laktasi adalah golongan obat keras yang hanya bisa didapatkan menggunakan resep dokter saja. Jadi, pastikan Anda sudah berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Satu tablet pil KB ini terdiri dari 28 pil dan harus dikonsumsi setiap hari sebanyak 1 tablet pada jam yang sama. Usahakan Anda mengonsumsinya secara rutin, disiplin, dan tepat waktu supaya pil KB ini bekerja secara efektif.

Sedangkan cara penggunaan pil KB ini adalah sebagai berikut:

  1. Konsumsilah pil KB ini sesuai dengan resep dokter dan jangan lupa untuk membaca petunjuk pemakaian terlebih dahulu yang terletak pada kemasan.
  2. Mulailah mengonsumsi pil KB ini pada hari pertama sampai dengan hari kelima siklus haid.
  3. Apabila mengonsumsinya setelah hari kelima siklus haid, maka hindari berhubungan seksual selama dua hari atau gunakan kontrasepsi lain selama dua hari saja.
  4. Sebaiknya, mengonsumsi pil KB ini sesaat setelah makan atau sebelum tidur malam.
  5. Konsumsilah pil KB ini secara teratur setiap hari pada waktu yang sama.
  6. Jangan berhenti menggunakan pil KB ini secara tiba-tiba tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
  7. Jika terlambat mengonsumsi pil KB selama tiga jam, maka segeralah mengonsumsinya saat teringat. Namun, tetap gunakan kontrasepsi tambahan lainnya selama 48 jam, supaya lebih aman.
  8. Jika terlewat mengonsumsi pil KB selama satu atau dua hari, maka segeralah mengonsumsinya saat teringat. Namun, tetap gunakan kontrasepsi tambahan lainnya sampai akhir bulan.
  9. Mulailah mengonsumsi paket yang baru setelah paket terakhir habis, meskipun belum mengalami menstruasi.
  10. Jangan pernah mengurangi atau menambahkan dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Mengonsumsi Pil KB

Mengingat pil KB ini merupakan golongan obat keras, maka Anda wajib memperhatikan beberapa hal berikut sebelum mengonsumsinya:

  1. Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsinya.
  2. Mengonsumsi pil KB ini dapat menyebabkan gangguan menstruasi selama dua atau tiga bulan pertama, tetapi hanya bersifat sementara.
  3. Hindari mengonsumsi pil KB ini apabila memiliki kondisi sebagai berikut:
  • Hamil.
  • Kehamilan ektopik.
  • Epilepsi.
  • Diabetes melitus.
  • Riwayat depresi.
  • Gangguan pembekuan darah.
  • Penyakit jantung dan hipertensi.
  • Kista ovarium.
  • Gagal ginjal.
  • Disfungsi hati.
  • Sindrom malabsorbsi.

Interaksi dengan Obat Lain

Pil KB ini dapat menurunkan efektivitas atau meningkatkan toksisitas, apabila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan sebagai berikut:

  1. Agen penginduksi enzim, seperti karbamazepin, fenobarbital, griseofulvin, rifampicin, dan fenitoin dapat meningkatkan metabolisme dan menurunkan efektivitas obat.
  2. Antikoagulan, seperti warfarin dapat mengalami penurunan efek pengenceran darah.
  3. Obat antidiabetes dapat menurunkan efek hipoglikemik.
  4. Dan masih banyak lagi. Itulah mengapa, berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu adalah hal yang penting.

Efek Samping yang Ditimbulkan Saat Mengonsumsi Pil KB

Meskipun pil KB ini relatif aman dikonsumsi oleh ibu menyusui, tetapi tetap bisa menimbulkan efek samping pada sebagian wanita, antara lain:

  1. Perubahan siklus menstruasi.
  2. Nyeri payudara.
  3. Gangguan sistem pencernaan.
  4. Sakit kepala atau migrain.
  5. Perubahan berat badan dan nafsu makan.
  6. Depresi mental.
  7. Ruam, edema, atau urtikaria.
  8. Perubahan libido.

Cara Penyimpanan Pil KB

Supaya pil KB tahan lama sesuai masa kadaluarsanya, maka lakukan cara penyimpanan dengan tepat dan benar yaitu sebagai berikut:

  1. Simpanlah di tempat yang sejuk dan kering pada suhu di bawah 30°C dan terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung.
  2. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  3. Jangan menyimpan pil KB di tempat yang lembap ataupun di freezer.

Dapatkan pil KB Andalan Laktasi dengan harga terjangkau dan pelayanan terbaik, hanya di apotek online kesayangan Anda, Medicastore. Hanya dengan minimal pembelian Rp50.000,00, Anda sudah bisa mendapatkan produk kesehatan yang Anda butuhkan tanpa harus keluar rumah.

Dengan senang hati, kami akan mengantarkan pesanan Anda dengan cepat dan selamat sampai ke depan pintu rumah. Sangat praktis dan mudah, bukan? Jadi, tunggu apa lagi? Pesan sekarang juga melalui website Medicastore!