Ingin Konsumsi Peptisol? Simak Penjelasanya Disini!

Peptisol adalah salah satu olahan pangan medis yang diproduksi secara khusus untuk membantu pasien dalam kontrol diet saat masa pemulihan. Kandungan protein pada produk ini sangat tinggi dan berkualitas.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar olahan pangan yang satu ini, simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Informasi Umum Seputar Peptisol

Peptisol, makanan cair berprotein tinggi

Beberapa pasien yang mengonsumsi Peptisol umumnya pada kondisi stroke, setelah operasi, trauma, luka bakar, sedang dalam perawatan di ICU hingga kondisi khusus lainnya.

Kemampuan protein berkualitas dalam makanan ini mudah diserap oleh tubuh, membantu pemenuhan kebutuhan protein pada pasien. Seputar informasi tentang komposisi, manfaat, dosis, dan lainnya tersaji pada ulasan berikut.

  • Komposisi atau Kandungan Peptisol

Peptisol atau “medical food” memiliki beberapa kandungan yakni sukrosa, maltotreksim, minyak nabati, konsentrat whey protein, kalsium kaseinat, perisa sintetik vanila, 10 vitamin dan 7 mineral. Berdasarkan kandungan tersebut.

Medical food ini mengandung antioksidan tokoferol. Senyawa tokoferol (TCP) adalah senyawa  yang memiliki gugus fenol dan mengalami metilasi.

Adapun komposisi secara rinci dalam peptisol adalah mengandung karbohidrat sebanyak 66,7 gram, lemak 4,6 gr, protein 22,2 gram, dan energi 394 kkal setiap 100 gram peptisol.

Sedangkan untuk kandungan mineral dan vitamin ada natrium sebanyak 130 mg, klorida 150 mg, kalium 100 mg, dan selengkapnya dapat Anda lihat pada tabel di bawah ini:

Mineral dan Vitamin

Jumlah persen memenuhi AKG (angka kecukupan gizi)

Fosfor

20

Magnesium

25

Kalsium

15

Zat Besi

6

Seng

20

Yodium

15

Vit. A; Vit. B6

30

Vit. C; Vit. E; Vit. B12

10

Vit. B1; Vit. B2

25

Vit. B3

20

Vit. D3; Asam Folat

8

 

  • Kegunaannya

Peptisol mempunyai kegunaan sebagai makanan diet khusus. Bentuk makanan diet ini berupa susu dengan protein yang tinggi dan berkualitas. Dengan kandungan protein yang tinggi yakni sekitar 14 gr per sajian, kebutuhan protein Anda akan tercukupi.

Meskipun dalam kondisi pemulihan, protein yang terdapat pada peptisol sangat mudah untuk dicerna. Kelebihan lainnya yakni mengandung sumber lemak yang berasal dari lemak nabati. Peptisol bebas dari lemak jenuh, gluten, laktosa, dan kalorinya juga terkontrol.

Sekitar 95% komponen dalam medical food ini dapat terserap dengan baik dalam tubuh sehingga sering disebut dengan makanan diet rendah residu.

Berdasarkan BPOM di Amerika Serikat menyebutkan bahwa Peptisol sebagai medical food, yakni makanan dengan formulasi khusus untuk diberikan secara enteral dan di bawah pengawasan tim medis.

Pemberian Peptisol bagi pasien yang masih dalam perawatan biasanya melalui pipa nasogastrik atau sonde. Ini juga bisa diberikan secara oral.

  • Alasan Penggunaannya

Ada beberapa alasan yang mendasari penggunaan medical food ini untuk orang yang mengalami masalah terhadap kesehatan tertentu. Diantaranya adalah karena dapat menurunkan kadar trigliserida, dapat membantu perbaikan sel-sel pada jaringan tubuh yang mengalami kerusakan.

Selain itu, Peptisol juga bisa mengurangi lemak tubuh dan mampu meningkatkan massa otot. Dengan demikian, tubuh Anda tidak akan merasa lemas.

Berikut adalah beberapa manfaat dari Peptisol untuk kesehatan tubuh, apabila Anda penasaran, simak ulasan di bawah ini:

  • Mempercepat Pembentukan Sel Baru

Adapun khasiat dari Peptisol adalah dapat membantu penyembuhan luka melalui pembentukan sel baru. Kandungan protein tinggi pada Peptisol dapat mempercepat produksi sel baru.

Sehingga apabila Anda mempunyai luka seperti bekas jahitan operasi maupun luka cedera lainnya, bisa melakukan konsultasi terkait penggunaannya. Sel pada jaringan yang rusak tersebut akan pulih lebih cepat karena konsumsi protein tinggi.

  • Membantu Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Konsumsi Peptisol dapat, meningkatkan daya tahan tubuh dengan baik. Hal tersebut karena banyaknya kandungan vitamin dan mineral yang berperan sebagai penangkal radikal bebas (antioksidan).

Radikal bebas yang masuk dalam tubuh dapat menyebabkan masalah hingga kerusakan sel maupun jaringan tubuh. Penggunaannya dapat mencegah kerusakan sel tubuh akibat radikal bebas.

  • Baik untuk Persendian dan Tulang

Manfaat lainnya dari Peptisol adalah dapat membuat persendian dan tulang menjadi lebih kuat dan sehat. Kandungan kalsium dan mineral lainnya sangat membantu dalam penjagaan kesehatan pada tulang.

Aktivitas Anda dapat berjalan dengan lancar dan aktif karena kondisi tulang dan persendian yang sehat. Dengan demikian, Anda juga terhindar atau mencegah terjadinya gangguan seperti nyeri, rematik, osteoporosis, dan penyakit tulang lainnya.

  • Dosis Penggunaannya

Seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemberian medical food ini hanya bisa dilakukan oleh tim medis yakni dokter maupun perawatan. Mengenai dosis yang diperuntukan adalah berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan serta kondisi tubuh pasien.

Dosis yang diresepkan sesuai dengan petunjuk dari ahli gizi atau dokter saja. Setelah mengetahui informasi umum terkait Peptisol, ada hal lain yang harus Anda ketahui salah satunya adalah efek samping pengkonsumsian makanan ini.

Mengenali Efek Samping Pengkonsumsian Peptisol

Secara umum, Peptisol aman untuk dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dan rekomendasi dokter tentunya. Meskipun demikian, medical food ini memiliki kemungkinan efek samping bagi penggunanya. Berikut adalah uraian terkait efek samping dari Peptisol.

  1. Kekurangan Nutrisi

Efek samping pengkonsumsian Peptisol saja bisa menyebabkan kekurangan nutrisi. Malnutrisi (kekurangan nutrisi) dapat terjadi apabila Anda tidak mengkonsumsi makanan yang seimbang.

Penggunaan Peptisol yang tidak tepat juga bisa menyebabkan tubuh penuh dengan protein-protein berlebih. Protein tambahan yang tidak digunakan oleh tubuh dapat menyebabkan tekanan metabolisme pada hati, tulang, dan ginjal.

  1. Pencernaan Bermasalah

Efek kedua yakni dapat menyebabkan masalah pada pencernaan Anda. Pengkonsumsian protein dengan kadar yang cukup tinggi dapat mengakibatkan asupan serat menjadi rendah. Hal tersebut tentunya akan menimbulkan sembelit atau susah buang air besar.

Untuk menghindari efek yang satu ini, umumnya para tim medis atau ahli gizi memberikan tambahan makanan tertentu.

  1. Tubuh Terasa Lemah

Pengkonsumsian Peptisol, sama halnya seperti mengandalkan energi dari protein sebagai sumber energi. Penggunaan sumber energi utama pada protein dapat menyebabkan tubuh merasa lelah. Hal tersebut karena metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi menggunakan protein lebih besar daripada karbohidrat.

Untuk mencegah terjadi efek samping yang satu ini, sangat dianjurkan untuk mengikuti seluruh panduan dari dokter atau ahli gizi yang menangani.

Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan khususnya saat dalam kondisi tertentu. Ada dua varian rasa pada produk Peptisol yang bisa Anda pilih sesuai dengan selera. Susu berprotein tinggi ini bisa Anda beli melalui kami, apotek Medicastore.

Apabila Anda membutuhkan obat lainnya atau suplemen kesehatan lainnya, juga bisa melakukan pemesanan dengan mudah. Anda bisa kapanpun dan dimanapun melakukan pemesanan agar tidak kehabisan atau telat stok Peptisol di rumah.

Kunjungi halaman penawaran kami di halaman utama website ini, untuk mendapatkan berbagai produk yang Anda butuhkan. Pengajuan usulan produk juga bisa Anda lakukan apabila, suplemen atau obat yang diinginkan tidak tersedia di apotik kami. Dapatkan Peptisol disini sekarang juga!