Kenali Obat Dextromethorphan Untuk Mengatasi Batuk Kering

Jika Anda membeli obat batuk tidak berdahak di apotik, Anda mungkin menemukan salah satu kandungan obat, yaitu Dextromethorphan untuk mengatasi batuk kering. Dekstrometorfan adalah obat yang umum digunakan dalam pengobatan batuk yang tidak berdahak.

 

Anda mungkin sering mengkonsumsi obat dengan kandungan dextromethorphan ini saat mengalami batuk. Oleh karena itu, perlu mengetahui beberapa informasi penting mengenai obat ini agar tidak melakukan kesalahan dalam pengobatan. Untuk lebih jelasnya, mari simak artikel dari Medicastore  di bawah ini!

 

Manfaat Dextromethorphan Untuk Mengatasi Batuk Kering

Manfaat Dextromethorphan Untuk Mengatasi Batuk Kering

Dextromethorphan adalah salah satu jenis obat antitusif (obat batuk tidak berdahak) yang umum digunakan sebagai salah satu kandungan utama dalam sediaan obat batuk maupun batuk-pilek di Indonesia.

 

Obat ini umumnya tidak digunakan secara tunggal dalam sediaan obat batuk yang beredar di pasaran. Terutama obat bebas, bebas terbatas, dan OTC yang bisa Anda beli tanpa resep. Obat batuk yang biasanya Anda beli di pasaran memiliki kandungan lain selain dextromethorphan.

 

Misalnya, Anda akan menemukan obat batuk dengan kandungan Dextromethorphan dan Guaifenesin, obat batuk dan flu berisi Paracetamol, Dextromethorphan, dan Pseudoefedrin, ataupun obat batuk karena alergi berisi Dextromethorphan dan Doxylamine Succinate.

 

Hal ini disebabkan karena regulasi obat Dextromethorphan. Obat ini sebenarnya termasuk dalam kategori “Obat-Obat Tertentu” (OOT) jika digunakan secara tunggal. Kategori obat-obat ini adalah jenis obat yang tidak termasuk narkotika dan psikotropika, namun sering disalahgunakan penggunaannya.

 

Karena obat jenis OOT ini bekerja langsung di sistem saraf pusat sehingga dapat mengakibatkan efek samping ke sistem saraf pusat. Termasuk pada perubahan aktivitas mental dan perilaku. Oleh sebab itulah, obat ini hanya bisa digunakan tanpa resep dokter jika kandungannya dicampur dengan obat bebas lainnya.

 

Mekanisme kerja dextromethorphan untuk mengatasi batuk kering yaitu dengan bekerja secara sentral untuk menekan pusat batuk di medula oblongata. Hal tersebut mengakibatkan penurunan sensitivitas reseptor batuk dan mengurangi impuls batuk, sehingga batuk menjadi berkurang.

 

Dosis, Cara Penggunaan dan Penyimpanan Dextromethorphan Untuk Mengatasi Batuk Kering

Produk Dextromethorphan

Meski berada dalam sediaan obat batuk yang dapat dibeli tanpa resep, namun penggunaannya harus tetap diperhatikan. Seperti halnya dosis, cara penggunaan, cara penyimpanan, efek samping, serta perhatian penggunaan. Berikut beberapa hal yang harus Anda ketahui dalam penggunaan obat dextromethorphan!

 

1. Dosis Dextromethorphan Untuk Mengatasi Batuk Kering

 

Dosis dextromethorphan hidrobromida dalam sediaan immediate release (pelepasan untuk dewasa adalah 10-20 mg setiap 4-6 jam, atau 30 mg setiap 6-8 jam sesuai kebutuhan. Dengan maksimum dosis 80-120 mg setiap hari.

 

Sementara itu, untuk sediaan tablet ataupun sirup biasa, pada pasien dewasa dapat diberikan dosis 20 mg setiap 4 jam sesuai kebutuhan. Dengan dosis maksimal 120 mg setiap hari.

 

Dosis untuk anak untuk sediaan pelepasan segera dekstrometorfan hidrobromida dibedakan sesuai usianya. Usia 6-12 tahun dapat diberikan dosis 15 mg setiap 6-8 jam. Semenatar anak di atas 12 tahun dapat diberikan dosis yang sama dengan dosis dewasa.

 

Untuk sediaan tablet atau sirup biasa, dosis untuk anak usia 6-12 tahun adalah 10 mg setiap 4-8 jam sesuai kebutuhan. Dengan dosis maksimal 60 mg setiap hari.. Dosis untuk anak 12 tahun keatas dapat diberikan sama dengan dosis dewasa.

 

Untuk anak di bawah 6 tahun, dextromethorphan tidak boleh diberikan tanpa bimbingan atau rekomendasi dokter terhadap produk OTC tertentu. Berhati-hatilah saat menggunakan sirup dextromethorphan jika digunakan untuk anak-anak.

 

2. Cara Penggunaan

 

Dextromethorphan dapat diminum sebelum makan maupun setelah makan. Minum secara teratur sesuai dengan anjuran dokter ataupun apoteker. Jangan minum obat ini secara terus-menerus, serta hentikan penggunaan jika batuk telah hilang. Jika batuk belum sembuh juga, atau malah makin parah, segera hubungi dokter.

 

Jangan mengkonsumsi obat dextromethorphan untuk mengatasi batuk kering yang terus-menerus atau kronis, yang disebabkan karena merokok, asma, atau emfisema, atau kondisi batuk dengan dahak berlebih tanpa arahan dan rekomendasi dari dokter ataupun petugas kesehatan yang berwenang.

 

3. Cara Penyimpanan

 

Simpan obat dalam lemari obat ataupun lemari khusus. Jika tidak memiliki lemari, simpanlah pada suhu ruangan sekitar 15-30 derajat celcius di tempat yang terhindar dari sinar matahari. Hindari pula tempat yang mudah dijangkau anak-anak.

 

Efek Samping, Peringatan dan Kontraindikasi Dextromethorphan

 

Tak hanya itu, Anda juga perlu mengetahui efek samping, peringatan, serta kontraindikasi penggunaan obat ini. Berikut informasinya!

 

1. Efek Samping Dextromethorphan

 

Efek samping signifikan dari obat ini adalah dapat menyebabkan ketergantungan jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Karena merupakan bagian dari obat-obat tertentu yang bekerja di sistem saraf, terdapat pula beberapa efek samping yaitu pusing, mengantuk, kejang, kebingungan gugup, dan gelisah.

 

Oleh sebab itu, hindari mengemudi atau menggunakan mesin saat menggunakan obat ini. Selain itu, dapat terjadi gangguan pada pencernaan seperti diare, sakit perut, mual, muntah, hingga gangguan kulit seperti ruam. Hentikan penggunaan dan segera konsultasi ke dokter jika terjadi efek samping yang mengganggu.

 

Penggunaan dextromethorphan dalam dosis tinggi (overdosis) dapat menyebabkan stupor, nistagmus, kardiotoksisitas, halusinasi visual, depresi SSP, pusing, hipotensi. Yang terparah adalah koma, depresi pernapasan, hingga kejang. Segera bawa pasien ke rumah sakit jika terjadi overdosis.

 

2. Peringatan

 

Penggunaan obat ini perlu diwaspadai terhadap orang yang memiliki asma, gangguan hati, penyakit jantung, pasien dengan metabolisme CYP2D6 yang buruk, hipertiroidisme, miokard, bradikardia. Perhatian juga harus dilakukan pada pasien lanjut usia (lansia), anak-anak, serta ibu hamil dan menyusui.

 

Beritahu dokter maupun apoteker Anda jika Anda merupakan salah satu dari pasien yang harus mendapatkan perhatian saat menggunakan dextromethorphan.

 

3. Kontraindikasi.

 

Berikut beberapa kontraindikasi penggunaan dextromethorphan :

 

  • Hindari penggunaan obat ini pada pasien yang menderita alergi ataupun hipersensitivitas terhadap dextromethorphan
  • Jangan gunakan pada pasien dengan serangan asma akut, sulit bernafas, batuk kronis karena merokok hingga pasien yang beresiko mengalami gagal nafas

 

  • Hindari penggunaan dextromethorphan bersamaan dengan obat sistem saraf seperti obat depresi golongan MAOI (hingga dalam waktu 14 hari setelah menghentikan pengobatan MAOI), obat golongan SSRI, golongan TCA, obat antidepresan lain maupun obat untuk penyakit Parkinson.

 

Itulah beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan dalam penggunaan dextromethorphan. Jika Anda merupakan pasien dengan ketiga golongan di atas, silahkan beritahu dokter atau apoteker yang bertugas.

 

Dapatkan Semua Kebutuhan Kesehatan di Apotek Medicastore

 

Telah dijelaskan di atas bahwa dextromethorphan harus dikombinasikan dengan obat golongan bebas lainnya agar dapat dibeli sebagai obat OTC tanpa resep dokter. Oleh sebab itu, sebelum membeli obat ini, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter ataupun apoteker jika Anda ingin membeli obat batuk tanpa resep.

 

Berbagai merek obat dengan kandungan Dextromethorphan untuk mengatasi batuk tersedia di Medicastore. Melalui apotek online ini, Anda tidak perlu khawatir atau kesulitan mendapatkan resep dan produk obat terbaik.

 

Selain itu, pelanggan juga dapat berkonsultasi langsung dengan apoteker yang bertugas! Ingin membeli obat dengan kandungan dextromethorphan? Beli saja dengan mudah di Medicastore!