Gusi merupakan bagian atas gigi yang telihat berwarna merah muda. Gusi memiliki fungsi yang penting bagi tubuh, yaitu sebagai pelindung akar gigi dan menjaga posisi gigi agar tetap pada tempatnya.
Apabila gusi mengalami keluhan seperti peradangan atau pembengkakan, mungkin fungsi gusi dapat terganggu.
Gusi bengkak merupakan salah satu keluhan pada gigi yang sering dirasakan hampir pada semua kalangan usia.
Adanya keluhan gusi bengkak dapat menganggu aktivitas bahkan mood penderita. Penderita menjadi lebih sensitif, sulit tidur bahkan aktivitas makan-minum pun menjadi terganggu.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membantu anda mengatasi keluhan gusi bengkak. Sebelum tahu cara untuk mengatasi keluhan gusi bengkak, harus tahu terlebih dahulu mengenai gusi bengkak.
Penyebab Gusi Bengkak
Penyebab gusi bengkak seringkali disebabkan oleh kurangnya kesadaran diri dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti tidak menyikat gigi dua kali sehari, jarang membersihkan sela-sela gigi dengan benang setiap hari dan tidak pernah memeriksakan kesehatan gigi ke dokter gigi minimal 1 kali setahun.
Selain itu, penyebab lain gusi bengkak antara lain sebagai berikut:
- Penumpukan plak pada gigi yang memicu terjadi radang pada gusi
- Makanan yang masih tersangkut pada gusi
- Infeksi bakteri yang mengenai gusi
- Infeksi virus, seperti herpes mulut atau HIV
- Infeksi jamur, seperti sariawan
- Kekurangan Vitamin B
- Kekurangan Vitamin C
- Pemakaian gigi palsu yang tidak pas
- Efek samping pengobatan, seperti sedang menjalani kemoterapi, Pil KB, Obat anti kejang, atau Steroid
- Penyakit gula yang tidak terkontrol
- Merokok
- Perubahan hormonal, seperi saat pubertas, kehamilan atau menopause
Tanda dan Gejala Gusi Bengkak
Tanda Gusi bengkak biasanyaadanya perubahanwarna pada gusi menjadi kemerahan atau keunguan karena peningkatan aliran darah.
Gusi bengkak juga dapat terlihat halus atau berkilau, dan biasanya disertai dengan perdarahan gusi saat menyikat gigi.
sumber: theperfectsmilekc.com
Gejala lain yang mungkin ditemui selain gusi bengkak, adalah:
- Sakit pada gusi
- Rasa berdenyut pada gusi
- Bengkak pada daerah pipi
- Bau mulut
- Gigi lebih sensitif
- Demam
Kapan harus ke dokter?
Setiap orang biasakan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi secara rutin dengan dokter gigi setaip 6 bulan sekali, untuk menilai kondisi kesehatan gigi serta pembersihan (scalling) gigi.
Gusi bengkak biasanya dapat teratasi dengan pengobatan secara mandiri dirumah dalam kurun waktu 1-2 minggu
Tetapi, segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika keluhan gusi bengkak tidak membaik dengan perawatan mandiri dirumah.
Mendiagnosis Gusi Bengkak
Untuk menegakkan diagnosis dan mencari tahu penyebab gusi bengkak dokter gigi akan melakukan pemeriksaan mulai dari:
- Anamnesis. Dokter gigi akan menanyakan keluhan, riwayat kesehatan, serta riwayat kebiasaan penderita.
- Pemeriksaan Fisik. Disini dokter gigi akan melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut dengan menilai secara langsung kondisi gigi dan mulut penderita. Pemeriksaan gigi biasanya dokter menggunakan alat bantu untuk memudahkan penilaian kondisi gigi dan mulut.
- Pemeriksaan Penunjang. Pemeriksaan ini dilakukan jika dokter memerlukan untuk melihat kondisi gigi dan mulut secara lebih mendalam. Pemeriksaan yang dianjurkan mungkin Rontgen Gigi atau CT-Scan
- Pemeriksaan lainnya. Pemeriksaan lainnya mungkin dapat dilakukan, jika dokter menilai tidak ada penyebab dari gigi dan mulut yang menyebabkan keluhan gusi bengkak. Pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksan kadar gula darah, pemeriksaan kadar vitamin, atau pemeriksaan darah penanda infeksi.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Mengatasi keluhan gusi bengkak bervariasi bergantung dari penyebab yang mendasarinya.
Keluhan gusi bengkak yang ringan biasanya masih dapat teratasi dengan melakukan perawatan mandiri dirumah, dengan cara:
- Sikatlah gigi secara lembut dan perlahan agar tidak mengiritasi gusi. Menyikat gusi tetap 2 kali dalam sehari dan saat setelah makan malam terakhir.
- Membersihkan sela-sela gigi setelah makan dengan benang gigi
- Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali dalam sehari, air garam dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri.
- Kompres dingin pada bagian wajah anda untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.
- Minum banyak air putih. Air putih dapat membantu merangsang produksi air liur, dimana air liur dapat melemahkan bakteri penyebab gusi bengkak.
- Hindari produk yang dapat mengiritasu gigi dan mulut, seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau obat kumur yang kuat.
Pilihan pengobatan lainnya yang akan di pertimbangkan oleh dokter gigi saat gusi bengkak dinilai berdasarkan kondisi penderita, seperti:
- Mengonsumsi antibiotik dan anti nyeri
- Scalling gigi dan Root Planning
- Insisi dan Drainase jika disebabkan oleh Abses Gigi
- Pencabutan gigi
- Anjuran Tindakan Pembedahan (tergantung dari penyebab gusi bengkak)
Jika anda hanya mengalami pembengkakan di sekitar satu gigi, kemungkinan anda mengalami abses gigi. Dalam kasus ini, anda mungkin disarakan untuk perawwatan saluran akar atau pencabutan gigi.
Jika anda mengalami gusi bengkak, tetapi setelah dinilai tidak memiliki penyakit gusi, dokter akan melakukan pemeriksaan lebih dalam untuk mencari tahu penyebabnya.
Pemeriksaan yang mungkin akan dilakukan seperti, pemeriksaan kadar gula, pemeriksaan kadar vitamin, atau pemeriksaan penanda infeksi. Setelah menemukan penyebab yang mendasarinya, anda akan diberikan pengobatan yang sesuai dengan penyebabnya.
Komplikasi Gusi Bengkak
Gusi bengkak termasuk penyakit yang tidak berbahaya, jika keluhannya ditangani sejak dini. Gusi bengkak yang tidak segera ditangani dapat berkembang menjadi penyakit, seperti penyakit periodontal. Penyakit Periodontal dapat muncul dengan banyak gejala, seperti:
- Bau mulut
- Gusi yang lunak dan berdarah
- Gigi goyang
- Rasa sakit saat mengunyah
- Resesi gusi (Penurunan jaringan gusi)
- Perubahan dalam gigitan
Jika tidak segera diobati, penderita gusi bengkak dapat mengalami kehilangan gigi, mengalami keropos tulang pada rahang serta bahkan dapat mengalami sepsis (infeksi berat) walaupun kondisi ini masih jarang terjadi.
Prognosis Gusi Bengak
Prognosis gusi bengkak bergantung dari penyebab yang mendasarinya. Tetapi umunya, prognosis gusi bengak adalah baik. Jika gusi bengkak telah berkambang menjadi penyakit dak berakhir menjadi komplikasi, mungkin prognosis dapat berubah.
Pencegahan Gusi Bengkak
Hal berikut ini dapat membantu anda menurunkan risiko mengalami gusi bengkak, seperti:
1. Pastikan pasta gigi yang anda gunakan mengandung Fluoride
2. Menjaga kesehatan gigi dan mulut. Menyikat gigi minimal 2 kali sehari (pagi hari dan malam sebelum tidur) selama 2 menit
3. Membersihkan sela-sela gigi menggunakan flossing minimal 1 kali/hari. Membersihkan sela-sela gigi menggunakan flossing sebelum menyikat jauh lebih baik karena dapat membersihkan dengan baik sisa makanan dan bakteri.
sumber: elements.envato.com
4. Rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6-12 bulan sekali. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dapat mendeteksi secara dini penyakit yang berhubungan dengan gigi dan mulut.
5. Lakukan gaya hidup sehat. Terapkan haya hidup sehat dengan cara, membatasi konsumsi gula harian dan kontrol rutin penyakit komorbid terutama pada diabetes. Kadar gula yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.
6. Tidak merokok. Merokok dapat membantu bertambahnya pembentukan plak. Pembentukan plak yang bertambah ini memicu untuk menyebabkan berbagai macam penyakit gusi bengkak.
Jagalah dengan baik kebersihan gigi dan mulut, menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik dapat menurunkan risiko untuk mengalami keluhan gusi bengak.
Referensi:
- Cleveland Clinic. Swollen Gums. 2023
- Healthline. Swollen Gums: Possible Causes and Treatments. 2022
- Very Well Health. Swollen Gums. 2023