FAKTA IMUNISASI KANKER SERVIKS UNTUK ANAK

Kanker serviks juga dapat disebut dengan kanker mulut rahim merupakan suatu keganasan di Indonesia yang sering ditemui.

Pemerintah memiliki program terbaru untuk mencegah terjadinya kanker serviks di Indonesia dengan cara memulai imunisasi kanker serviks untuk anak sejak dini.

Awalnya sebagai tindakan pencegahan kanker seviks , untuk mendapatkan imunisasi dianjurkan pada usia dewasa.

Tetapi, seiring dengan perkembang ilmu kesehatan sebagai tindakan pencegahan kanker serviks secara dini, imunisasi didapatkan mulai dari usia 9 tahun.

Mungkin masih banyak orang tua yang khawatir mengenai reaksi yang dapat timbul pasca imunisasi kanker serviks pada anak, dan masih menganggap bahwa anak belum membutuhkan imunisasi ini.

Bacalah untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kakta imunisasi kanker anak yang sebagai orang tua harus ketahui.

Apakah Imunisasi Kanker Serviks untuk Anak sangat dibutuhkan ?

Imunisasi Kanker Serviks atau disebut juga dengan Vaksin HPV (Human Papilloma Virus) adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus. Human Papilloma Virus ini dapat menyebabkan penyakit yang menyerang epitel kulit dan membran mukosa, serta juga dapat menyebabkan kanker.

Virus HPV tidak hanya menyerang perempuan tetapi juga dapat menyerang laki-laki. Virus HPV mengenai daerah kelamin, seperti serviks, vulva, bibir vagina, vagina, dan juga penis. Virus HPV juga dapat menyerang daerah non-kelamin, seperti bagian mulut dan saluran napas atas.

Virus HPV ini seringkali menyebabkan kanker serviks. Di dunia, kanker serviks menduduki peringkat kedua penyebab kematian terbanyak pada wanita. Maka dari itulah Imunisasi Kanker Serviks sangat dibutuhkan sebagai tindakan pencegahan.

“Perlindungan dini adalah yang terbaik. Itulah mengapa Imunisasi Kanker Serviks direkomendasikan lebih awal daripada nanti.

Imunisasi Kanker Serviks dapat melindungi anak Anda jauh sebelum mereka melakukan kontak dengan Virus”

Selama ini banyak masyarakat beranggapan bahwa imunisasi kanker serviks untuk anak tidak perlu diberikan karena pada usia tersebut anak belum melakukan hubungan seksual.  Namun, sebenarnya imunisasi kanker serviks justru harus diberikan sebelum seseorang berhubungan seksual.

Akan terlambat diberikan jika imunisasi kanker serviks baru diberikan saat seseorang sudah melakukan hubungan seksual, karena bisa saja orang tersebut sudah terinfeksi HPV.

Imunisasi kanker serviks untuk anak di Indonesia, sudah termasuk program yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya pencegahan dan anda bisa mendapatkannya secara gratis.

Kapan Imunisasi Kanker Serviks untuk Anak Didapat ?

imunisasi kanker serviks untuk anak

sumber: kompas.com

Imunisasi Kanker Serviks untuk anak dapat diberikan mulai dari 9 tahun. Dosis pemberian diberikan berdasarkan usia, usia 9-14 tahun diberikan dosis 2 kali dengan interval 6-15 bulan, atau pada BIAS SD dosis pertama kelas 5 SD dan dosis kedua kelas 6 SD.

Jika telah memasuki usia 15 tahun dosis pemberian sama seperti dewasa yaitu 3 kali dosis dengan interval pemberian 0, 1 atau 2, dan bulan ke 6 setelah penyuntikkan pertama, bulan yang diberikan bergantung dari jenis imunisasi yang diberikan.

Jenis imunisasi kanker serviks yang beredar di Indonesia terbagi menjadi dua jenis, yaitu bivalen dan tetravalen.

Bivalen mengandung 2 tipe virus HPV (16 dan 18) yang dapat mencegah kanker leher rahim, sedangkan tetravalen mengandung 4 tipe virus HPV (6,11,16,dan 18) yang dapat mencegah sekaligus kanker leher rahim serta kutil kelamin.

Apa Tujuan Imunisasi Kanker Serviks untuk Anak Diberikan ?

Tujuan imunisasi kanker serviks untuk anak diberikan adalah mencegah infeksi human papilloma virus penyeb penyakit kanker maupun penyakit non-kanker.

Infeksi HPV  dan Prekanker serviks telah menurun sejak tahun 2006, saat imunisasi kanker serviks pertama kali diberikan di Amerika Serikat.

  • Di antara remaja putri, infeksi tipe HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker HPV dan kutil kelamin telah menurun sebanyak 88 persen.
  • Di antara perempuan dewasa muda, infeksi tipe HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker HPV dan kutil kelamin telah turun 81 persen.
  • Di antara perempuan yang telah di imunisasi, persentase timbul lesi prakanker serviks yang disebabkan oleh virus HPV yang paling sering dikaitkan dengan kanker serviks telah menurun sebesar 40 persen.

Apakah Imunisasi Kanker Serviks untuk Anak Aman ?

keamanan imunisasi kanker serviks untuk anak

Umumnya imunisasi kanker serviks untuk anak relatif aman. Imunisasi kanker serviks sangat efektif untuk melindungi seseorang dari infeksi HPV.

Sama sepertinya halnya obat, imunisasi dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang biasanya timbul ringan dan dapat hilang dengan sendirinya.

Efek samping yang dapat timbul setelah imunisasi kanker serviks , seperti :

  • Nyeri, kemerahan, atau bengkak di lengan tempat lokasi penyuntikan
  • Demam
  • Pusing atau perubahan kesadaran (perubahan kesadaran dapat terjadi setelah imunisasi apa pun, termasuk imunisasi kanker serviks, perubahan kesadarab lebih sering terjadi pada remaja)
  • Mual atau perasaan ingin muntah
  • Sakit kepala atau merasa lelah
  • Nyeri otot atau sendi

“Sebelum mendapatkan imunisasi kanker serviks untuk anak pastikan orang tua telah melakukan konsultasi ke dokter terdekat terutama pada anak yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya yang telah diderita”

 

Apakah Imunisasi Kanker Serviks untuk Anak dapat menimbulkan gangguan kesuburan ?

Imunisasi kanker serviks untuk anak tidak menyebabkan gangguan keseburan pada saat mereka dewasa.

Tidak mendapatkan imunisasi kanker serviks dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker dan prakanker HPV (sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker).

Orang yang terkena penyakit kanker serviks yang disebabkan oleh infeksi HPV, akan memerlukan pengobatan untuk mengatasi penyakit ini, tetapi terkadang pengobatan yang diberikan dapat membatasi kemampuan pasangan tersebut untuk memiliki anak, seperti disarankannya untuk histerektomi (untuk wanita), menjalani pengobatan dengan kemoterapi ataupun kemoradiasi.

Perawatan untuk prakanker serviks juga dapat membuat wanita berisiko mengalami masalah pada serviks mereka, yang terkadang dapat menyebabkan kelahiran premature saat persalinan.

Perlindungan yang diberikan Imunisasi Kanker Serviks

Perlindungan yang diberikan oleh imunisasi kanker serviks dapat berlangsung lama. Orang-orang yang telah menerima imunisasi kanker serviks  diikuti selama setidaknya sekitar 12 tahun, dan didapatkan mereka tetap mendapatkan perlindungan yang tinggi dari infeksi HPV, tanpa ada bukti penurunan seiring perjalanan waktu.

Mereka yang telah mendapatkan imunisasi kanker serviks, dapat terlindungi dari :

  • Infeksi yang dapat menyebabkan kanker tertentu.
  • Melindungi dari sel-sel abnormal yang dapat menyebabkan kanker (prakanker) dan efek jangka panjang dari pengujian dan pengobatan untuk prakanker ini.
  • Melindungi anak Anda jauh sebelum mereka terpapar infeksi penyebab kanker serviks.