Sebagai orang tua tentunya ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anak, mulai dari membuat perencanaan pendidikan hingga menyiapkan makanan yang bergizi untuk anak.
Selain itu, kebutuhan lainnya pada sebagian orang tua mungkin masih diketahui adalah pemberian vitamin untuk anak.
Ada beberapa jenis vitamin untuk anak yang dianjurkan untuk melengkapi kebutuhan harian anak , sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi lebih optimal.
Ada jenis vitamin yang bisa anda dapatkan secara gratis dari program pemerintah, yaitu adalah vitamin A, yang bisa anda dapatkan di Puskesmas terdekat di daerah anda.
Anjuran Vitamin Untuk Anak Sebagai Kebutuhan Harian
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), anjuran vitamin untuk untuk anak sebagai kebutuhan harian adalah sebagai berikut:
- Vitamin A
sumber: diskes.jabarprov.go.id
Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa pemberian dapat menurunkan:
Angka kematian :
- 12 - 24% penurunan risiko kematian secara keseluruhan
- 12% penurunan kematian akibat diare
Morbiditas (Angka Penyakit):
- 15% penurunan kejadian diare
- 50% penurunan kejadian campak
Berdasarkan fakta tersebut, maka WHO merekomendasikan pemberian suplementasi vitamin A sebesar 100.000 U pada bayi usia 6-11 bulan, dan vitamin A 200.000 U tiap 4-6 bulan pada anak usia 12-59 bulan.
Kabar baiknya, program ini sudah diimplementasikan ke dalam program Kementerian Kesehatan Indonesia setiap bulan Februari dan Agustus (bulan vitamin A). Anda bisa dapatkan vitamin A ini secara gratis di Puskesmas terdekat di daerah anda.
Manfaat Pemberian Vitamin A untuk anak adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan sistem imunitas anak dan menurunkan risiko anak menderita penyakit , seperti diare atau campak.
- Menurunkan risiko terjadinya penyakit yang mengenai mata, seperti rabun senja atau kebutaan.
- Baik untuk kesehatan mata dalam membantu proses penglihatan.
- Vitamin D
Rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP), semua anak membutuhkan vitamin D segera setelah lahir.
Rekomendasi harian kebutuhan Vitamin D menurut American Academy of Pediatrics (AAP) adalah sebagai berikut :
- Bayi di bawah usia 12 bulan membutuhkan 400 IU vitamin D setiap hari.
- Balita, anak yang lebih besar, dan remaja membutuhkan 600 IU vitamin D setiap hari.
Manfaat Rekomendasi Vitamin D untuk Anak :
- Meningkatkan daya tahan tubuh anak
- Baik untuk kesehatan tulang dan penyerapan kalsium, dan membangun struktur tulang anak menjadi lebih kuat
- Mencegah penyakit rakhitis
- Serta baik untuk kesehatan mental
Dengan semakin banyaknya bukti yang menunjukkan manfaat vitamin D bagi kesehatan seumur hidup, AAP meningkatkan rekomendasi kebutuhan harian untuk anak-anak pada tahun 2008.
- Zat Besi
Vitamin untuk anak yang tidak kalah penting selain Vitamin a dan d, adalah zat besi.
Zat besi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otak, meningkatkan daya tahan tubuh serta konsentrasi dan prestasi belajar.
Suplementasi zat besi ini disarankan diberikan rutin setiap hari selama 3 bulan setiap tahunnya pada bayi sejak usia 6 bulan.
Pemberian suplementasi besi secara rutin telah direkomendasikan oleh IDAI dan perlu dikaji efektivitasnya.
Anjuran dosis dan lama pemberian suplementasi Zat besi menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), adalah
Usia (tahun) |
Dosis besi elemental |
Lama Pemberian |
Bayi :
|
3 mg/kgbb/hari 2 mg/kgbb/hari |
Usia 1 bulan s/d 2 th Usia 4 bulan s/d 2 th |
2-5 (balita) |
1 mg/kgbb/hari |
2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun |
>5-12 (usia sekolah) |
1 mg/kgbb/hari |
2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun |
12-18 tahun (remaja) |
60 mg/hari |
2x/minggu selama 3 bulan berturut-turut setiap tahun |
*Ket:
- Dosis maksimum untuk bayi : 15 mg/hari, dosis tunggal
- Khusus remaja perempuan ditambah 400 mcg asam folat
- Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anda, sebelum pemberian vitamin untuk anak
- Zink
Kebutuhan mineral juga tidak kalah penting selain vitamin untuk anak serta bayi . Contoh mineralnya adalah zink (seng).
Suplementasi zink terbukti dapat menurunkan insidens diare dan pneumonia, mendukung pertumbuhan linear dan memiliki efek positif dalam menurunkan angka kematian terkait penyakit infeksi.
Selain itu, suplementasi zink penting dalan tahap perkembangan anak
Ketika anak sudah berusia sekitar 6 bulan (saat sudah mulai MPASI), anda dapat mulai memberikan makanan padat dengan zinc kepada anak.
Anak-anak berusia 7 hingga 24 bulan membutuhkan 3 mg seng setiap harinya.
Zinc dapat diberikan secara rutin selama minimal 2 bulan setiap 6 bulan sekali, pada bayi usia 6-23 bulan.
- Iodium
Iodium merupakan mineral yang penting untuk pertumbuhan berat dan tinggi badan serta perkembangan kecerdasan otak.
Balita yang mengalami kekurangan iodium akan memiliki IQ yang lebih rendah 13,5 poin dibandingkan balita yang cukup iodium.
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan akses rumah tangga di Indonesia terhadap garam beriodium sebesar 77,1%.
Oleh karena itu, sesuai pedoman WHO suplementasi iodium hanya diberikan pada kelompok balita yang rentan kekurangan iodium.
Sumber Makanan yang Mengandung Vitamin Untuk Anak
Selain didapatkan dari suplementasi vitamin, sumber vitamin juga dapat diperoleh dari makanan, seperti :
- Vitamin A
Sumber vitamin A yang baik dan terdapat pada makanan meliputi:
- produk susu
- fortified fat spreads, seperti margarine atau butter
- wortel, ubi jalar, lobak dan mangga
- sayuran berwarna hijau tua, seperti bayam, kubis, dan brokoli
- Vitamin D
Selain dari sinar matahari pagi, vitamin d juga dapat diperoleh dari makanan. Contoh sumber makanan yang dapat diperoleh untuk memenuhi kebutuhan vitamin untuk anak harian adalah :
- Ikan salmon
- Ikan sarden atau tuna
- Telur
- Daging merah
- Minyak hati ikan kod
- Produk olahan susu
- Zat Besi
Zat besi biasanya sering diperoleh dalam bentuk sirup atau tablet, tetapi tidak banyak yang mengetahui bahwa zat besi juga dapat berasal dari makanan, seperti :
- Ati Ayam
- Daging Merah
- Ikan atau makanan laut
- Sayur bayam
- Brokoli
- Kacang-kacangan, seperti kacang merah
- Zinc
Zinc bukan termasuk jenis vitamin, tetapi mineral. Mineral juga dibutuhkan selain vitamin untuk anak .
Penting untuk memilih makanan yang mengandung zinc. Contoh makanan yang mengandung zinc, antara lain:
- Biji-bijian yang diperkaya dengan zinc (misalnya, terkandung dalam sereal bayi)
- Daging (misalnya, daging sapi)
- Produk susu (misalnya, yogurt atau keju)
- Ikan
- Kerang-kerangan ataupun makanan laut lainnya (misalnya tiram atau kepiting)
- Kacang-kacangan
Makanan dengan zinc sangat penting untuk bayi yang hanya diberi ASI. Kadar zinc dalam ASI tinggi setelah lahir dan turun selama 6 bulan pertama. Setelah 6 bulan, penting untuk memperkenalkan makanan dengan zinc untuk memenuhi kebutuhan nutrisi.
- Iodium
Iodium biasanya terdapat pada garam dapur. Pilihlah garam dapur yang mengandung iodium sebagai perasa tambahan saat anda masak.
Selain garum dapur, ada beberapa makanan yang juga mengandung iodium seperti ikan tuna, produk susu dan turunannya, udang, telur, daging ayam ataupun daging sapi, dan rumput laut.