Maraknya berbagai jenis minuman manis yang tersedia, seringkali tanpa disadari membuat kita sering mengonsumsinya dan akhirnya menjadi sebuah kebiasaan.
Kebiasaan ini sebenarnya tanpa disadari bukanlah suatu kebiasaan yang baik, dan harus dihindari.
Contoh minuman manis yang sering kita jumpai adalah minuman perisa kemasan, sirup, soda, penambahan susu kental manis atau topping lainnya ke dalam minuman, serta berbagai jenis minuman kekinian lainnya yang sangat banyak mengandung gula.
Dampak minuman manis ini pada zaman sekarang dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak kecil hingga usia dewasa tua.
Sangat perlu diketahui dampak minuman manis pada kesehatan kita , agar kita dapat selalu berupaya untuk mencegah penyakit yan dapat timbul kibat kebiasaan ini.
7 Dampak Minuman Manis pada Kesehatan
Berikut 7 Dampak Minuman Manis pada Kesehatan yang harus diketahui, meliputi :
- Penyakit Diabetes
Penyakit diabetes atau lebih dikenal dengan penyakit gula, merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula di dalam darah.
Penyakit diabetes merupakan dampak minuman manis yang sering dialami. Penyakit diabetes awalnya sering menimbulkan gejala yang tanpa disadari seperti mudah lapar, selalu merasa haus , atau sering terbangun untuk buang air kecil di malam hari.
Biasanya penyakit ini sering terdeteksi saat melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau saat perjalanan penyakit ini sudah berat.
Diperlukan penanganan yang serius untuk mengontrol penyakit ini, jika penyakit ini tidak terkontrol dengan baik maka dapat menimbulkan komplikasi yang serius di kemudian hari.
- Gagal Ginjal Kronis
Penyebab gagal ginjal kronis tidak hanya disebabkan oleh penyakit kronis saja tetapi juga dapat disebabkan oleh kebiasaan minuman manis.
Salah satu dampak minuman manis yang sangat sering terjadi terutama akhir-akhirnya dialami oleh anak-anak yang masih berusia kecil.
Anak-anak yang tidak terlalu diawasi oleh orang tua mereka, berisiko untuk lebih bebas dalam memilih makanan atau minuman mereka, dan biasanya mereka hanya memilih makanan atau minuman yang hanya mereka sukai saja. Maka dari itu, peran orang tua sangat penting agar anak-anak tidak terkena dampak minuman manis pada kesehatan mereka.
Penyakit gagal ginjal kronis sangat sulit untuk dideteksi secara dini, dan biasanya diketahui setelah penyakit ini berkembang menjadi lebih berat.
Keluhan yang dapat timbul jika mengalami gagal ginjal kronis, seperti penderita tampak pucat, mudah merasa lelah, tekanan darah sulit dikontrol, perubahan buang air kecil, kedua kaki tampak bengkak, atau sering merasakan gatal-gatal pada kulit.
Jika penyakit gagal ginjal kronis sudah berkembang menjadi lebih berat, maka penanganannya pun menjadi lebih berat.
- Obesitas (Kegemukan)
Obesitas atau kegemukan sering ditandai dengan bertambahnya berat badan. Adanya perubahan berat badan ini jika tidak segera diatasi dengan baik maka dapat berkembang menjadi obesitas.
Minuman manis dapat memicu obesitas dikarenakan minuman manis memiliki kalori yang sangat tinggi dan tidak terlalu dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tubuh tidak mengubah mereka menjadi energi tetapi menjadi cadangan makanan lainnya.
Obesitas merupakan dampak minuman manis yang dapat mengembangkan berbagai jenis penyakit, seperti kolesterol, penyakit jantung, diabetes, kebas-kebas pada tangan ataupun kaki, atau sering merasakan lelah tanpa sebab yang jelas.
Jika anda merasa adanya perubahan berat badan pada diri anda dan memiliki kebiasaan sering minum-minuman manis sebaiknya segeralah untuk diatasi.
- Penyakit Jantung
Penyakit jantung dapat terjadi akibat dampak minuman manis yang berlebihan.
Hal ini disebabkan karena minuman manis dapat menurunkan kadar lemak baik “HDL” serta meningkatkan kadar lemak “trigliserida”, yang mana adanya perubahan ini dapat berisiko untuk mengembangkan penyakit jantung.
Penyakit jantung seringkali terdeteksi saat melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Keluhan penyakit jantung ini biasanya sering diawali dengan mengeluhkan nyeri dada sebelah kiri. Adanya keluhan nyeri dada sebelah kiri perlu dilakukan pemeriksaan lainnya untuk mengonfirmasi kemungkinan penyebab yang mendasarinya.
Tidak semua nyeri dada sebelah kiri berasal dari jantung.
- Kesehatan Gigi
Dampak minuman manis juga dapat mempengaruhi kesehatan gigi. Suka mengonsumsi minuman tanpa disertai menjaga kesehatan gigi dengan baik dapat mempengaruhi kesehatan gigi, meliputi :
- Caries gigi (gigi berlubang)
- Karang gigi
- Penyakit gusi
Minuman manis dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan pelindung gigi, sehingga jika tidak dicegah dengan baik maka dapat menyebabkan berbagai penyakit terkait gigi.
Rutinlah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dengan dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
- Berkembangnya Sel Kanker
Dampak minuman manis yang sangat berbahaya adalah dapat berisiko untuk mengembangkan sel kanker. Sel kanker merupakan pertumbuhan sel yang sangat ganas, yang dapat berkembang dibagian tubuh mana saja, seperti payudara, saluran cerna, kulit, kelenjar getah bening, atau bagian tubuh lainnya.
Meskipun saat ini, masih belum ada bukti secara langsung bahwa dampak minuman manis berisiko untuk mengembangkan sel kanker atau perburukan kanker, akan tetapi secara tidak langsung asupan gula yang berlebuhan dapat meningkatkan risiko mengalami obesitas dan penyakit diabetes.
Mengalami obesitas atau penyakit diabetes ini lah yang dapat meningkatkan risiko anda mengalami kanker.
Berbagai data ilmiah telah menunjukkan hubungan antara obesitas dengan berbagai jenis kanker seperti kanker endometrium, kanker payudara, kanker esophagus (kerongkongan) dan lambung, kanker hati, kanker pankreas, hingga kanker usus besar.
- Mempengaruhi Kesehatan Kulit
Dampak minuman manis tidak hanya berdampak pada kesehatan gigi, jantung, ginjal tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan kulit.
Konsumsi minuman manis yang berlebihan tanpa disadari dapat memicu perubahan pada sel kulit, meliputi :
- Peradangan pada sel kulit, seperti eksim
- Penuaan pada sel kulit
- Memicu pertumbuhan jerawat
Anjuran Konsumsi Gula atau Minuman Manis Harian
sumber: https://p2ptm.kemkes.go.id
Semua makanan atau minuman mempunyai kadar level minimal atau maksimal yang harus dikonsumsi sebagai kebutuhan harian tubuh.
Anjuran konsumsi gula yang hanya dibutuhkan oleh tubuh adalah 50 gr dalam satu hari atau setara dengan 4 sendok makan.
Pencegahan Dampak Minuman Manis pada Kesehatan
Dampak minuman manis pada kesehatan tentunya sangat berbahaya dan harus segera dihindari sedini mungkin.
Sebagai tindakan upaya pencegahan dari dampak minuman manis ini, mulailah lakukan hal-hal sederhana berikut ini :
- Biasakan diri untuk membaca label kandungan gizi yang tertera biasanya terdapat pada belakang minuman berkemasan. Dengan selalu membaca label kandungan gizi tersebut, anda dapat mengetahui kadar gula pada minuman tersebut.
- Pada minuman yang tidak memiliki label kandungan gizi, anda boleh tanyakan kepada pembuat minuman tersebut berapa kandungan gula yang terdapat pada minuman yang akan dikonsumsi. Pastikan minuman manis yang anda minum tidak lebih dari kebutuhan gula harian anda.
- Hindari kebiasaan minuman atau mengonsumsi makanan setelah makan sehari-hari.
- Hindari kebiasaan untuk menambahkan sesuatu ke dalam minuman anda , seperti krim, krimmer, susu kental manis, sirup, ataupun tambahan lainnya yang dapat menambah rasa manis minuman anda.
- Walaupun pada buah termasuk kandungan gula alami, tetapi tidak semua buah memiliki kadar yang baik bagi tubuh. Batasilah buah-buahan yang mengandung angka glikemik yang tinggi, seperti mangga, anggur, nanas, kurma, atau lainnya.
- Rutinlah untuk melakukan aktivitas fisik minimal 2-3 kali seminggu selama 30 menit. Rutin melakukan aktivitas fisik dapat membantu anda mengontrol kadar gula darah.
Referensi :
- https://www.heart.org/sugary-drinks-negatively-impact-these-two-risk-factors-for-heart-disease
- https://iccc.id/hubungan-kanker-dan-asupan-gula