Penyakit herpes merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Banyak varian virus herpes yang dapat menimbulkan penyakit terutama menyerang kulit.

Mengenal penularan herpes dapat membantu kita untuk mencegah penyakit herpes agar tidak mengenai diri kita.

Tetapi, adakalanya setalah berusaha semaksimal mungkin penyakit herpes ini tidak terhindari.

Maka dari itu, pentingnya kita mengetahui cara mengatasi penyakit herpes dengan tepat.

Bacalah artikel berikut ini untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi penyakit herpes .

Mengenal Penyakit Herpes

Penyakit herpes merupakan penyakit virus yang dapat menyebabkan berbagai keluhan terutama mengenai kulit. Penyakit ini disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks.

"Gambaran Herpes Mulut"

Sumber: regentstreetclinic.co.uk

Virus Herpes Simpleks terbagi menjadi 2, yaitu :

• Virus Herpes Simplex Tipe 1 (HSV-1). Virus HSV-1 umumnya mengenai area mulut dan juga wajah.
• Virus Herpes Simplex Tipe 2 (HSV-2). Sedangkan pada HSV-2 mengenai area genitalia (area kelamin).

Keluhan yang umumnya timbul pada herpes mulut dan herpes kelamin umumnya sama, yang berbeda hanya lokasi yang terkena serta jenis virus herpesnya.

Berikut gejala yang timbul pada penyakit herpes :

• Tampak luka lepuh, ruam berisi cairan, yang biasanya berkelompok
• Jika mengenai area bibir, biasanya ruam mirip dengan sariawan
• Perasaan terbakar, panas, atau kebas pada area timbulnya ruam
• Pembengkakan kelenjar getah bening
• Peningkatan suhu tubuh (demam) atau perasaan mengigil
• Terasa sakit-sakit pada otot tubuh

Cara Mengatasi Penyakit Herpes dengan Tepat

Penyakit herpes harus diatasi sesuai dengan jenis virus herpes yang mengenai, dialami oleh siapa, dan apakah terdapat penyakit penyulit atau penyakit lainnya yang menyertai.

Segeralah konsultasikan diri anda ke dokter, jika anda mempunyai keluhan ruam kulit yang terlihat seperti penyakit herpes.

Penyakit herpes sebaiknya harus segera diatas dengan tepat.

Berikut cara mengatasi penyakit herpes berdasarkan jenis dan faktor penyulit yang menyertai, merliputi :

1. Herpes Mulut dan Herpes Kelamin

Cara mengatasi penyakit herpes mulut dan Herpes Kelamin terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Pengobatan Rumahan

Maksudnya pengobatan rumahan ini adalah pengobatan yang dilakukan sebagai perawatan secara mandiri untuk membantu proses penyembuhan herpes.

Perawatan di rumah pada penyakit herpes dapat membantu meredakan rasa sakit.

Perawatan ini tidak mengubah perjalanan infeksi penyakit herpes, tetapi dapat membuat Anda merasa lebih nyaman saat ruam herpes mulai sembuh.

Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan jika  mengalami penyakit herpes mulut dan herpes kelamin, meliputi :

• Kompres dingin. Ruam dapat dikompres dengan kain yang telah dibasahi dengan air dingin, kompres pada ruam selama 15 menit dalam beberapa kali sehari untuk mengurangi rasa yang timbuk terkait herpes.
• Tidak menyentuh atau melukai ruam herpes. Hindari untuk menyentuh dan melukai ruam herpes. Menyentuh ataupun melukai berisiko untuk mengalami infeksi tambahan pada ruam herpes tersebut.
• Menjaga kebersihan ruam herpes. Ruam herpes dapat berisiko untuk terinfeksi bakteri karena terkadang tanpa disadari sering menyentuh ruam tersebut. Rutinlah untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air saat setelah menggunakan toilet ataupun saat sebelum mengoleskan obat pada ruam tersebut.
• Menghindari stres. Stres dapat meningkatkan kepekaan Anda terhadap rasa sakit selama penyakit herpes terjadi. Stres dapat dikurangi dengan melakukan olahraga ringan atau melakukan terapi meditasi.

Selain melakukan hal diatas, hal ini juga halus dilakukan untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit herpes.

• Menghindari untuk berciuman
• Menghindari berbagi alat makan, seperti sedotan dan peralatan makan
• Menghindari bergonta-ganti pasangan seksual
• Menggunakan alat pelindung seperti kondom saat berhungan seksual

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai herpes kelamin, klik link berikut ini Herpes Kelamin

2. Pengobatan secara Medis

Melakukan perawatan dirumah hanya membantu mengurangi keluhan terkait penyakit herpes.

Maka dari itu, untuk membantu proses penyembuhan penyakit herpes, perlunya dibantu oleh obat anti virus. Obat anti virus dapat mengendalikan replikasi virus herpes tersebut.

Selain dibantu oleh obat anti virus, mengoleskan obat topikal dapat membantu mengatasi penyakit herpes .

Obat anti virus dan salep topikal yang mungkin digunakan untuk mengatasi penyakit herpes , meliputi :

• Obat Anti Virus contohnya seperti Asiklovir, Famsiklovir, Valasiklovir. Dosis yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi anda.
• Obat Topikal. Obat topikal ataupun obat oles dapat digunakan untuk membantu mengatasi penyakit herpes selain mengonsumsi obat minum. Obat asiklovir juga tersedia dalam sediaan topikal ataupun oles.
• Obat Anti Nyeri dan Anti Piretik. Obat ini dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri dan menurunkan suhu tubuh saat demam akibat reaksi penyakit herpes. Contoh obat yang dapat dikonsumsi, adalah seperti Parasetamol ataupun Ibuprofen.

Indikasi Obat Anti Virus untuk Mengatasi Penyakit Herpes

Tidak semua penyakit herpes diperlukan pengobatan dengan anti virus. Penyakit herpes yang dikategorikan ringan, sering kali dapat sembuh dengan sendirinya.

Pertimbangan untuk dimulai pengobatan anti virus biasanya berdasarkan apakah penyakit herpes terkena pertama kali atau kekambuhan. Frekuensi dan tingkat keparahan juga akan di pertimbangkan.

Pada penderita penyakit herpes yang disertai dengan penyulit atau kekambuhan, dipertimbangkan untuk pemberian anti virus sebagai terapi tindakan pencegahan.

Contoh keadaan yang termasuk penyulit adalah seperti pada penderita HIV/AIDS, karena pada penderita tersebut berisiko untuk dapat menyebar ke beberapa orang, seperti hati, otak, paru-paru, dan ginjal.

2. Herpes dengan Kehamilan    

Cara mengatasi penyakit herpes pada ibu hamil, sebaiknya segeralah untuk konsultasi dengan dokter spesialis kandungan.

Penyakit herpes dengan kehamilan yang perlu dikhawatirkan adalah risiko untuk menularkan infeksi ke janin.

Melakukan hal-hal berikut ini dapat membantu mengurangi risiko penularan ke janin, meliputi :

• Konsultasi ke dokter spesialis kandungan atau bidan, dan beritahu mereka mengenai keadaan anda saat ini
• Pada saat persalinan, pastikan penolong memeriksa daerah ruam herpes untuk menilai tanda-tanda kekambuhan, dan juga beritahu kepada penolong anda apakah anda mempunyai keluhan yang dirasakan, seperti gatal-gatal, kesemutan, rasa terbakar, ataupun nyeri.
• Saat proses persalinan, jika dinilai ruam herpes dinilai aktif, tindakan persalinan yang aman adalah operasi Caesar. Operasi Caesar ini untuk mencegah bayi bersentuhan dengan virus herpes melalui jalan lahir.
• Tidak disarankan menggunakan alat-alat untuk mempercepat persalinan, seperti vakum/forsep. Alat-alat ini juga dapat menyebabkan luka pada kulit kepala bayi, sehingga memungkinkan virus masuk.
• Setelah lahir, bayi diawasi dengan seksama selama sekitar tiga minggu. Gejala herpes pada bayi baru lahir dapat berupa ruam kulit, demam, rewel, atau berkurangnya frekuensi menyusui. Walaupun gejala herpes yang timbul ringan, jangan menunggu untuk gejala yang timbul tersebut membaik. Segeralah membawa anak ke dokter spesialis anak. Pastikan untuk memberi tahu dokter spesialis anak bahwa Anda menderita herpes kelamin.

Ingat, kemungkinannya sangat besar bagi Anda untuk tetap memiliki bayi dalam keadaan sehat.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai herpes pada ibu hamil, klik link berikut ini Herpes pada Ibu Hamil

3. Herpes pada Bayi Baru Lahir

Cara mengatasi herpes pada bayi baru lahir akan dipertimbangkan sesuai dengan kondisi bayi.

Biasanya pengobatan herpes dengan anti virus dipertimbangkan jika bayi dilahirkan oleh ibu dengan postif penyakit herpes.

Semua bayi baru lahir yang menderita herpes harus segera dievaluasi dan diobati dengan anti virus sistemik.

Regimen obat yang direkomendasikan untuk mengatasi herpes pada bayi atau dicurigai herpes adalah asiklovir selama 14 hari jika penyakitnya hanya terbatas pada kulit dan selaput lendir, atau selama 21 hari untuk penyakit yang telah menyebar dan telah melibatkan SSP (Sistem Saraf Pusat).

 

 

 

Referensi :

• https://www.verywellhealth.com/herpes-treatment
• https://www.medparkhospital.com/en-US/disease-and-treatment
• https://www.cdc.gov/std/treatment-guidelines
• https://www.webmd.com/genital-herpes/genital-herpes-treatment-options
• https://www.medicalnewstoday.com/articles
• https://www.ashasexualhealth.org/herpes-and-pregnancy