Makanan cepat saji kerap disebut sebagai junk food, banyak peminat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Selain praktis, juga memiliki rasa yang enak hampir di semua lidah penikmat makanan jenis ini. Namun, tahukah Anda terkait efek mengerikan fast food?
Fast Food sering menjadi andalan pilihan menu saat aktivitas padat, apalagi ditunjang dengan adanya platform belanja online. Cukup efektif dalam hal tenaga dan waktu. Lantas bagaimana dengan pemenuhan gizi dalam tubuh? Apakah aman jika dikonsumsi terus-terusan? Simak ulasannya pada uraian di bawah ini!
Apa Saja Efek Mengerikan Fast Food Itu?
Konsumsi fast food bisa memberikan efek samping mengerikan? Iya, jika dikonsumsi secara berlebihan, seperti jumlah yang banyak maupun konsumsi setiap hari. Apa saja efek mengerikan yang berisiko untuk tubuh? Berikut penjelasannya:
Makanan cepat saji yang dikonsumsi dapat memicu peningkatan kadar gula dalam darah secara melonjak. Ini terjadi karena kandungan karbohidrat dengan proses pengolahan panjang dan tambahan gula dalam fastfood cukup tinggi.
Karbohidrat dengan proses pengolahan panjang menjadi lebih cepat dicerna oleh tubuh. Dengan demikian dapat menyebabkan gula darah melonjak dengan cepat.
Kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang bisa berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi mereka yang rentan terhadap masalah metabolisme seperti diabetes.
Selain itu, keadaan ini juga bisa memicu peningkatan insulin yang tidak wajar. Hal ini kemudian menyebabkan turunnya kadar gula dalam darah. Akibatnya, tubuh menjadi lemas dan rasa lapar muncul kembali dalam waktu yang relatif singkat.
Seringkali, coklat dan makanan berlemak dianggap sebagai penyebab utama timbulnya jerawat, meskipun hal ini tidak sepenuhnya benar. Jerawat juga bisa dipicu oleh makanan yang kaya akan karbohidrat.
Makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi dapat meningkatkan kadar gula darah, dan ini dapat memicu munculnya jerawat. Untuk menghindari terjadinya jerawat, Anda dapat mengatur pola makan. Seperti membatasi atau mengurangi konsumsi makanan cepat saji.
Makanan cepat saji juga berpotensi merusak kesehatan gigi. Saat Anda mengonsumsi makanan dengan kadar karbohidrat dan gula yang tinggi, bakteri dalam mulut memproduksi asam.
Asam ini dapat merusak lapisan enamel gigi, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gigi berlubang. Enamel yang rusak tidak dapat diperbaiki, dan kebersihan mulut yang buruk dapat memicu masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Junk food, seperti burger, kentang goreng, dan minuman manis, umumnya memiliki kandungan kalori yang sangat tinggi meskipun porsi makanannya kecil.
Kalori yang berlebihan ini sulit dibakar oleh tubuh, terutama jika gaya hidup tidak aktif. Akumulasi kalori yang tidak terbakar akan disimpan dalam bentuk lemak, yang lama kelamaan menyebabkan kenaikan berat badan.
Tubuh memerlukan kalori untuk mendukung fungsi metabolisme, namun asupan yang berlebihan dapat berakibat negatif. Jika jumlah kalori yang dikonsumsi melebihi kebutuhan harian tubuh, hal ini secara bertahap dapat mengakibatkan peningkatan berat badan.
Konsumsi junk food secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor utama, seperti tingginya kandungan kalori, lemak jenuh, gula tambahan, dan rendahnya nilai gizi yang terdapat dalam makanan tersebut.
Konsumsi junk food yang tinggi secara terus-menerus dapat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Lemak berlebih dapat menurunkan sensitivitas insulin, yang berpotensi memicu masalah metabolik seperti resistensi insulin dan akhirnya mengarah pada obesitas.
Junk food sering mengandung lemak jenuh dan lemak trans, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan berat badan tetapi juga pada kesehatan jantung. Lemak-lemak ini disimpan dalam tubuh, terutama di daerah perut, sehingga menambah massa lemak tubuh.
Faktor utama pemicu penyakit jantung dan stroke adalah konsumsi makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi. Makanan cepat saji adalah salah satu sumber utama lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Selain itu, makanan cepat saji sering kali mengandung garam dalam jumlah yang jauh melebihi batas asupan harian yang dianjurkan, sehingga dapat menyebabkan tekanan darah naik dan memperberat kerja jantung.
Untuk menjaga kesehatan, Anda dapat mempertimbangkan mengurangi asupan garam dengan menjalani diet rendah garam.
Junk food umumnya mengandung serat dalam jumlah yang rendah. Kebutuhan serat dalam tubuh sangat penting untuk menjaga rasa kenyang lebih lama dan mendukung pencernaan yang lebih sehat.
Tanpa serat yang cukup, seseorang cenderung merasa cepat lapar setelah makan junk food, sehingga meningkatkan frekuensi makan dan konsumsi kalori tambahan yang berkontribusi pada kenaikan berat badan. Selain itu, juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sulit untuk BAB.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa makanan cepat saji memiliki zat yang dapat mempengaruhi perkembangan otak pada remaja, sehingga berdampak negatif pada kemampuan belajar dan pemahaman materi.
Studi lain juga menemukan bahwa tingginya kalori dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan peluang terjadinya demensia pada orang tua, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebih.
Efek mengerikan fast food yang lainnya adalah meningkatkan potensi peradangan di seluruh tubuh. Berdasarkan jurnal Health Promotion Perspectives, satu porsi makanan ini mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi. Akibatnya, terjadi peningkatan peradangan pada saluran pernapasan.
Hal ini sangat berbahaya khususnya bagi penderita asma dan juga penderita infeksi saluran pernapasan lainnya.
Pola makan yang tidak sehat, termasuk konsumsi berlebihan makanan cepat saji, dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Makanan tersebut dapat merusak sel-sel sehat dalam tubuh yang seiring waktu bisa berkembang menjadi sel kanker.
Selain berbagai masalah kesehatan lainnya, makanan cepat saji juga dapat berdampak negatif pada kondisi kulit, seperti meningkatkan kemungkinan timbulnya jerawat.
Itulah beberapa uraian terkait efek mengerikan fastfood dalam tubuh. Sangat mengerikan bukan? Sudah sesering apa Anda mengkonsumsi makanan junk food ini? Segera konsultasikan kesehatan Anda bersama dokter atau ahli kesehatan.
Medicastore: Solusi untuk Infomasi Kesehatan Anda dan Keluarga
Medicastore bisa menjadi solusi untuk Anda dalam memahami lebih rinci terkait dampak negatif dari konsumsi fast food secara berlebihan. Kami, Medicastore memiliki banyak fitur yang mendukung Anda dalam menjaga kesehatan tubuh.
Beberapa fitur tersebut antara lain artikel dan informasi terkait kesehatan, meliputi penyakit dan obat. Fitur berikutnya adalah konsultasi dengan dokter secara online.
Untuk Anda yang sudah terlanjur mengkonsumsi fast food dalam jumlah banyak dapat memanfaatkan fitur ini. Dokter akan memberikan saran yang personal dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing pengguna.
Selain itu juga tersedia panduan pola makan sehat dan nutrisi. Dapatkan tips diet rendah lemak, serta tips dalam menjaga keseimbangan nutrisi yang dapat dikonsumsi sehari-hari melalui Medicastore. Atasi efek mengerikan fast food bersama kami, Medicastore!
Referensi:
- https://medicastore.com/
- https://www.halodoc.com/artikel/ini-6-dampak-terlalu-sering-mengonsumsi-makanan-cepat-saji-1?srsltid=AfmBOop1BsjIf8iTQonVsmxJot4QR0pDhY4pjMGss-oYT9hOFCookG8k
- https://www.alodokter.com/yang-didapatkan-dari-makanan-cepat-saji
- https://www.rri.co.id/kesehatan/720372/efek-samping-makan-fast-food#:~:text=Konsumsi%20fast%20food%20setiap%20hari,buang%20air%20besar%20(BAB).&text=Sebagian%20makanan%20cepat%20saji%20atau,berhubungan%20dengan%20terjadinya%20peningkatan%20kolesterol.
- https://www.rskariadi.co.id/news/100/BAHAYA-MAKANAN-SIAP-SAJI/Artikel#:~:text=Sebuah%20penelitian%20mengatakan%20bahwa%20anak,%2C%20mengi%2C%20dan%20sleep%20apnea.